4 Untung gunakan OBU saat pembayaran tol
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dahlan Iskan, sempat mengaku kesal dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk akibat kelambanan pembayaran di jalan bebas hambatan atau tol. Penyebabnya tak lain akibat transaksi tol yang masih menggunakan kartu elektronik atau e-Toll pass.
Sebulan sesudah teguran itu, Jasa Marga langsung bergegas memperbarui. Saat ini pengguna tol dapat menggunakan on board unit (OBU). Melalui alat ini pengemudi dapat membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil.
Saat ini, Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal, mengatakan pihaknya akan memaksimalkan penggunaan OBU (On Board Unit) di jalan tol. Sebab selama ini, penggunaan OBU belum banyak diminati oleh pengguna jalan tol.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Dimana tol fungsional akan beroperasi? Dari total tersebut, 90,42 km berada di Pulau Sumatera dan 29,98 km di Pulau Jawa.
-
Fitur apa yang bantu pemudik pantau kondisi jalan tol? Rahmat menunjukkan kelebihan lain dari aplikasi milik PT Jasa Marga ini. Ada pilihan menu CCTV yang menampilkan lebih dari 2.000 titik di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. CCTV ditampilkan real time alias kondisi terkini saat digunakan. Disertakan pula informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.
-
Bagaimana cara memastikan kelancaran arus tol? 'Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,' ujar Dody dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (3/12/2024).
-
Kenapa tarif tol didiskon? Diskon tarif tol untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas pemudik di ruas jalan tol, yang sudah mengalami peningkatan harian ke arah Tran.
"Penggunaan OBU, sampai sekarang memang jumlahnya tidak terlalu besar. Dari sekitar 30 persen pengguna elektronik itu, pengguna OBU 3 persen. Kami terus mengkaji apa yang membuat pertumbuhannya nggak terlalu cepat, mungkin juga harga atau sebagainya," tuturnya.
Donny menjelaskan, penetrasi uang elektronik di seluruh jalan tol Jasa Marga hingga Juni 2017 sebesar 29,16 persen. Perseroan akan terus melakukan berbagai upaya agar penetrasi uang elektronik di jalan tol terus meningkat.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan uji coba produk JM Access OBU ini dilakukan untuk mendukung percepatan program multi lane free flow yang ditargetkan bakal diterapkan pada 2018.
"Jadi kalau ditanya hari ini kita lagi mengkaji teknologi yang akan dipilih untuk dilihat efektivitasnya. Target kita adalah multi lane free flow," ujar Herry.
Lalu mengapa masyarakat harus memakai OBU, apa untungnya? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
OBU dijual sekitar Rp 200.000 per unit
Jasa Marga telah memiliki sejumlah gerbang untuk pengguna OBU di sejumlah titik. Alat ini pun sudah dijual di pasaran.Direktur Utama Jasa Marga era Menteri Dahlan Iskan, Adityawarman, mengatakan harga OBU ini akan dijual sebesar Rp 200.000 per unit. Harga ini lebih murah Rp 400.000 dari sebelumnya Rp 600.000 per unit."Saya kecolongan dengan Pak Dahlan, karena sensitifnya jauh lebih baik Pak Dahlan, ternyata ada teknologi yang luar biasa ini kita tidak boleh terlalu fanatik teknologi yang sudah ada," tambahnya.
Transaksi OBU lebih cepat dari e-toll
Sistem ini dikatakan satu tahap lebih baik dari sistem pembayaran tol non tunai dengan menggunakan kartu e-toll. Sebab, pengendara yang menggunakan JM Access OBU ini tidak perlu melakukan tapping atau menempelkan kartu seperti dengan menggunakan kartu e-toll.Ketika mobil mendekati gerbang tol, maka alat transponder yang telah dipasang di kaca depan kendaraan akan dideteksi oleh transreciever yang telah dipasang di gerbang tol dan dengan demikian pintu tol otomatis terbuka dan pengendara dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus berhenti."Jadi bisa ya kalau pakai uang e-money itu kan bisa 4 detik (berhenti untuk tapping). Kalau dengan ini bisa lebih kalau sudah rilis seperti kita jalan biasa," ungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry T. Zuna.
Ini untung pengusaha transportasi pakai OBU
Plt Direktur Utama PT Damri, Sarmadi Usman mengakui pihaknya sangat terbantu dengan menggunakan sistem pembayaran tunai JM Access OBU yang diprakarsai PT Jasa Marga ini. Sejak menggunakan JM Access OBU, sekarang para drivernya tidak perlu lagi dibekali dengan sejumlah uang tunai untuk membayar uang tol.Dengan sistem pembayaran ini, kata Sarmadi, pihaknya dapat mengantisipasi apabila saldo dalam e-money itu disalahgunakan oleh para drivernya. Sebab, kartu elektronik yang tertempel di OBU tidak bisa digunakan untuk belanja, hanya bayar tol."Kalau bagikan e-money, katakan nilai saldo 200.000, tidak hanya bisa digunakan tol, beli rokok atau apa. Kemana pun lintasan itu sepanjang ada unit OBU tidak ada bekal uang tol. Katakan bawa rombongan asrama haji ke bandara, supir tidak lagi bawa uang tol," pungkasnya.
Kemacetan bisa ditekan 20 persen
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengaku optimis penggunaan teknologi baru On Board Unit dapat mengurangi 20 persen kemacetan akibat antrean di pintu tol. Kepraktisan teknologi ini membuat waktu transaksi di tol hanya menjadi 1,5 detik."Prosesnya lebih cepat dari yang sebelumnya. Palang pintu gerbang tol akan terbuka 1,5 detik. Selama ini antara 5-6 detik menjadi 1 detik. Ya itu 20 persenan dapat mengurangi kemacetan karena kan 1:5. Berarti kan 1 mobil selama ini bisa jadi 5," ujar Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman.Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Arief Yahya menambahkan, dengan keandalan teknologi ini, mobil dapat berkendara dengan kecepatan mencapai 40-60 Km per jam sembari bertransaksi. Sementara itu, dengan teknologi e-Toll card, mobil hanya bisa melaju 25 Km per jam saat memasuki gerbang tol."Dan yang pasti ini hemat biaya. Jauh lebih murah ketimbang dulu. Yang sekarang harganya hanya Rp 200.000. Tidak perlu ada kartu dan tap," tambah dia.
ÂÂ
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki percaya sistem pembayaran tol tanpa gerbang dan tanpa sentuh ini perlahan dapat diterima oleh para pengguna.
Baca SelengkapnyaPengguna jalan tol juga direkomendasikan untuk melakukan pemilihan waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan.
Baca SelengkapnyaRuas tol tersebut telah dibuka secara fungsional tanpa tarif pada 11-20 September 2024, guna mendukung gelaran PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaTulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca SelengkapnyaBasuki mengutarakan peralihan menuju sistem MLFF memang punya tantangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaPelaksananan program tersebut jadi kewenangan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Baca SelengkapnyaPembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.
Baca SelengkapnyaIni sekaligus membantu pemerintah menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPengelola ruas jalan tol masih menghitung besaran diskon tarif tol yang akan diberlakukan saat mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca Selengkapnya