40 Persen Pengguna DANA Berasal dari Luar Jawa
Merdeka.com - Layanan keuangan digital non perbankan, DANA Indonesia, mencatat pengguna baru Dana di luar Pulau Jawa mencapai 44 persen selama periode 2021-2022. CEO DANA Indonesia, Vincent Iswara menyampaikan, kondisi tersebut juga tercermin dari meningkatnya pengguna organik DANA di periode yang sama.
"Hampir 40 persen pengguna Dana itu di luar Jawa," ujar Vincent di kantor pusat DANA Indonesia, Jakarta, Rabu (25/1).
Pada periode 2021, pengguna layanan keuangan ini mencapai 100 juta pengguna. Kemudian hingga akhir periode 2022, jumlah pengguna DANA mengalami peningkatan menjadi 135 juta.
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Apa tujuan aplikasi DANA? DANA merupakan aplikasi yang #BukanDompetBiasa karena bisa membantu apapun transaksi keuangan yang ingin dilakukan pengguna.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan DANA dan Tokopedia? DANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital. Dengan mengintegrasikannya ke seluruh online marketplace terdepan, DANA berharap dapat mendorong pertumbuhan positif ekonomi digital sekaligus meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
-
Apa modus penipuan yang paling umum di DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
-
Siapa yang menjadi target penipuan DANA? Di tengah kemajuan teknologi, masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan transaksi menggunakan dompet digital. Salah satunya dompet digital DANA, aplikasi dompet digital yang digemari lebih dari 70 juta pengguna di Indonesia, ternyata juga menjadi sasaran empuk para penipu licik.
Dia optimis di periode 2023, jumlah pengguna DANA akan terus bertambah hingga tiga kali lipat dari jumlah pengguna di tahun 2022. "Target tahun ini kita juga akan lebih lagi. Masih ada potensi 3 kali lipat lagi perkembangannya, kalau dilihat Januari (2023) saja pertumbuhannya makin pesat," ucapnya.
Pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Waseda, Jepang itu menilai pesatnya pertumbuhan pengguna DANA di luar Pulau Jawa karena penetrasi perusahaan yang dianggap cocok oleh para merchant atau mitra.
Dia memberi contoh, sebuah mitra dapat langsung menerima dan bertransaksi di hari yang sama dengan costumer. Adaptasi seperti ini, menurut Vincent tidak banyak dilakukan oleh layanan keuangan non perbankan yang ada di Indonesia.
"Perkembangan kita adopsi masyarakat lebih cepat," ucapnya.
Kinerja mentereng DANA juga terlihat dalam capaian do peringkat pertama kategori Top Improvers dalam Bank and Payment System Consideration Rankings 2022 oleh YouGov. Ranking didasarkan pada skor positive consideration brand dari YouGov BrandIndex, yang mengukur besaran jumlah pelanggan suatu brand lembaga atau jasa keuangan yang akan mempertimbangkan menggunakan brand tersebut kembali di masa yang akan datang.
Ekosistem keuangan digital yang semakin lumrah digunakan oleh pengguna dalam bertransaksi sehari-hari, ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata jumlah transaksi harian di aplikasi DANA sebesar 160,30 persen pada November 2022 (YTD) atau sejumlah 16,4 juta transaksi. Kebiasaan pengguna dalam bertransaksi secara digital untuk melakukan transaksi kirim uang juga meningkat signifikan, yaitu sebesar 323,46 persen pada November 2022 (YTD).
Berbagai fitur unggulan lainnya juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, antara lain pembayaran QRIS sebesar 374,25 persen, pembayaran tagihan sebesar 172,47 persen, dan transaksi pembelian emas digital sebesar 262,87 persen. Hal ini menandakan semakin tingginya tingkat kepercayaan pengguna dalam memanfaatkan DANA sebagai solusi layanan keuangan modern yang aman, nyaman, dan terpercaya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaDANA terus berupaya mengembangkan teknologi yang tepercaya (trusted), ramah dan mudah digunakan (friendly), serta bisa diakses oleh siapapun (accessible).
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca Selengkapnya