4,1 juta pelanggan 900 VA masih dapat subsidi listrik tahun depan
Merdeka.com - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat sebanyak 18,7 juta pelanggan 900 VA masih mendapat subsidi listrik. Hal ini membuat pemerintah mengkaji ulang untuk pemberian subsidi tahun depan.
Dari jumlah tersebut, YLKI menilai sebanyak 4,1 juta pelanggan dinilai masih layak menerima subsidi tahun depan.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, pihaknya cukup optimis dengan data TNP2K. Dirinya pun setuju jika sebanyak 4,1 juta jiwa masih layak menerima subsidi.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Kalau dari sisi perhitungannya semacam lebih meyakinkan dibanding data sebelumnya. Jadi saya kira setuju," dalam diskusi Energi Kita yang diinisiasi oleh Merdeka.com di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (27/11).
Kendati demikian, YLKI meminta agar pemerintah tetap memperhatikan mekanisme yang ada di lapangan. Hal ini untuk mengantisipasi pengaduan dari pelanggan.
"Tapi tetap harus ada mekanisme terhadap penanganan pengaduan kalau timbul sengketa di lapangan. Saya yakin ada. Ini harus ada penanganan yang cepat dan sinergi. Baik itu PLN, ESDM, Kemensos dan Pemerintah Daerah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini berlaku selama dua bulan, yakni Januari hingga Februari 2025 sebagai bentuk stimulus ekonomi.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga daya saing industri nasional dan mendukung daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempermudah aturan untuk memperoleh subsidi motor listrik. Menyusul, sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit.
Baca Selengkapnya