Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

41 Persen konsumen kecewa dengan pelayanan transportasi online

41 Persen konsumen kecewa dengan pelayanan transportasi online Tulus Abadi. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, sebanyak 41 persen responden mengaku pernah dikecewakan oleh transportasi online. Angka ini berdasarkan survei terhadap warga di Jabodetabek terkait pelayanan transportasi online.

Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan ada 13 poin kekecewaan konsumen itu terhadap pelayanan transportasi online, di antaranya pengemudi meminta pesanan dibatalkan, sulitnya mendapatkan driver dan pembatalan sepihak dari pengemudi.

"Pengemudi minta dibatalkan atau cancel sebanyak 22,3 persen, sulit mendapatkan pengemudi 21,19 persen dan pembatalan sepihak 16,22 persen," kata Tulus di Warung Daun Cikini, Jakarta, Senin (2/10).

Selanjutnya kekecewaan lainnya, yaitu aplikasi map rusak atau error 13,11 persen, plat nomor tidak sama dengan kendaraan yang dibawa 12,6 persen, pengemudi tidak datang 6,34 persen, kondisi kendaraan kurang baik 6,04 persen.

"Jadi tidak semua kendaraan baik, saya juga pernah ngalami mobilnya sangat tidak nyaman," imbuhnya.

Kemudian, pengemudi tidak jujur dengan konsumen 5,3 persen, pengemudi memulai perjalanan sebelum bertemu dengan pelanggan 4,97 persen, pengemudi ugal-ugalan 4,73 persen, kendaraan bau asap rokok 4,61 persen, pengemudi tidak mau diberi tahu 2,89 persen, pengemudi merokok saat berkendaraan 0,75 persen.

Selain itu, dia menambahkan pengaduan transaksi online di YLKI ada diurutan ke tiga, artinya pengaduan tersebut sangat tinggi. Menurutnya di dalam transportasi online yang paling mengkhawatirkan adalah perlindungan data pribadi konsumen.

Oleh karena itu, seharusnya yang mengatur esensitas transportasi berbasis daring bukan hanya Kementerian Perhubungan tapi juga Kemenkoinfo. Kemenkominfo mestinya dapat mengatur perlindungan data pribadi konsumen pada transportasi online agar tidak disalahgunakan.

"Kita tidak tahu data kita digunakan untuk apa disalahgunakan untuk apa atau bisnis apa. Bisnis yang paling menguntungkan itu bisnis data pribadi," jelas Tulus.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei: 49 Persen Tolak Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta
Survei: 49 Persen Tolak Pembatasan Usia Kendaraan di Jakarta

Sebanyak 49,2 persen warga tidak setuju terkait pembatasan usia kendaraan di Jakarta karena faktor ekonomi.

Baca Selengkapnya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya
YLKI Ungkap OJK Paling Banyak Diadukan Konsumen, Ini Alasannya

Jumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta

WFH ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas

Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.

Baca Selengkapnya
Kesal Perempuan Pengemudi Ojol, Batalkan Pesanan Antar Barang 20 Kg Lalu Akun Disuspend
Kesal Perempuan Pengemudi Ojol, Batalkan Pesanan Antar Barang 20 Kg Lalu Akun Disuspend

Salah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini
FOTO: Protes Pemotongan Tarif hingga 30 Persen, Ojek Online di Jakarta Mau Demo Besar-Besaran Hari Ini

Ojol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.

Baca Selengkapnya
Pelajar Naik Bajaj Malah Diomelin Sopir karena Nawar, ‘Langsung Trauma Naik Bajaj’
Pelajar Naik Bajaj Malah Diomelin Sopir karena Nawar, ‘Langsung Trauma Naik Bajaj’

Sebuah video memperlihatkan pelajar yang kena omel sopir bajaj sepanjang perjalanan karena nawar, mereka pun langsung trauma naik bajaj.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana

Ada momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"

Baca Selengkapnya
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral

Adu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.

Baca Selengkapnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Jerit Ojek Online: Mulai Perkara Suspend Hingga Tingginya Potongan
Jerit Ojek Online: Mulai Perkara Suspend Hingga Tingginya Potongan

Aspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).

Baca Selengkapnya