41 Tahun di dunia transportasi, Lorena resmi melantai di bursa
Merdeka.com - PT Eka Sari Lorena resmi melantai di bursa saham atau melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Perusahaan yang menggunakan ticker LRNA melepas 150 juta lembar saham atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetornya.
Pada perdagangan pagi ini, LRNA dibuka stagnan di level Rp 900 per saham. Dengan nilai tertinggi Rp 990 per saham dan nilai terendah Rp 895 per saham, frekuensi 118 kali serta volume transaksi 3.000 lot.
Adapun harga penawarannya di kisaran Rp 900 per saham. Saham LRNA mengalami kelebihan permintaan sebesar 480 persen pada modal tambahan sebesar Rp 135 miliar dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito mengatakan dengan pencatatan saham ini koleksi para investor akan semakin semarak di bursa.
"Mulai hari ini Eka Lorena Transport sudah memiliki saham publik sehingga menetapkan tata pengelola yang baik sehingga dapat tumbuh berkembang seiring pertumbuhan Bursa Efek Indonesia," ujarnya saat acara 'Penawaran Saham Perdana LRNA' di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/4).
Dari aksi korporasi ini, perseroan diperkirakan meraup dana segar sekitar Rp 123,75 miliar hingga Rp 153,75 miliar.
Presiden Direktur Lorena GT Soerbakti, menambahkan ini merupakan sejarah baru bagi perusahaan selama 41 tahun dikenal sebagai perusahaan transportasi antar kota dan propinsi. "Para investor publik dan institusi yang telah menanamkan dananya di perusahaan kami," jelas dia.
Nantinya dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan bus AKAP, APTB, BKTB, serta rekondisi bus lama sebesar 81 persen atau sekitar Rp 100,23 miliar hingga Rp 124,53 miliar dari perolehan dana IPO tersebut.
Sebesar 16 persen atau senilai Rp 19,8 miliar hingga Rp 24,6 miliar akan dipakai untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. Serta 3 persen atau sekitar Rp 3,7 miliar sampai Rp 4,6 miliar sisanya akan ditempatkan sebagai modal kerja.
Sementara perusahaan juga akan menerbitkan 30 juta lembar waran seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai dividen per saham (DPS) dengan rasio 5:1. Selain itu, perusahaan juga menerbitkan 1 persen atau 1,5 juta lembar untuk pegawainya atau yang biasa disebut dengan program ESA.
Adapun sebanyak 3,33 persen atau 11,65 juta lembar untuk Management and Employee Stock Option (MESOP). Perseroan juga telah menunjuk Valbury Asia Securities sebagai penjamin emisi. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaPHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.
Baca SelengkapnyaHarga emas batangan Antam stagnan 3 hari berturut-turut di level Ro1.420.000 per gram.
Baca SelengkapnyaPada perdagangan perdana di 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau. IHSG naik 0,41 persen ke posisi 7.109,25.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaSaking cepatnya bus ini mendapat julukan "Peluru dari Medan" atau "Libas Berani Mati"
Baca Selengkapnya