Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Alibi Dahlan serahkan BTN ke Bank Mandiri

5 Alibi Dahlan serahkan BTN ke Bank Mandiri Mandiri-BTN. ©Istimewa

Merdeka.com - Rencana pemerintah meleburkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menjadi anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada semester pertama tahun ini, bukan isapan jempol. Menurut sumber merdeka.com, rencana konsolidasi kedua bank tersebut telah dibahas sejak Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Alasan menjual ke Bank Mandiri, karena inti bisnis BTN yaitu pembiayaan perumahan sejalan dengan Mandiri. "Akan diambil BMRI, kan BMRI juga punya kredit rumah. Jadi masih inline (sesuai-red)," ujar sumber merdeka.com yang berada di pemerintahan.

Selain itu, peleburan tersebut disebut-sebut bertujuan untuk merampingkan industri perbankan nasional. Dengan demikian, perbankan nasional bisa gesit bergerak di kancah internasional.

Saat ini pemerintah menguasai 60,14 persen saham di BTN, sedangkan 39,86 persen dimiliki oleh masyarakat. Bila aksi korporasi terwujud, maka tinggal tiga bank milik negara, yakni Bank Mandiri , PT Bank Nasional Indonesia dan PT. Bank Rakyat Indonesia.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Maryono membenarkan bahwa pemerintah akan melepas 60,14 persen sahamnya di bank tersebut pada 21 Mei 2014.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sejauh ini mati-matian berusaha bungkam atas rencana ini. Namun, kemarin, Dahlan akhirnya buka suara usai pemberitaan mengenai rencana akuisisi ini semakin kencang.

Berikut merdeka.com mencoba merangkum apa saja alibi Dahlan dalam rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri.

Upaya peningkatan kinerja BTN

Dahlan mengatakan aksi korporasi ini dilakukan untuk menolong sekaligus membuat BTN menjadi lebih besar. Termasuk memperbesar porsi untuk kredit perumahan rakyat yang selama ini menjadi andalan BTN.Dalam pandangan Dahlan, selama ini kemampuan BTN tidak mampu mengimbangi tingginya kebutuhan akan perumahan. Berangkat dari pemahamannya itu, BTN harus diperkuat dengan bank BUMN lain."BTN harus punya kuda yang besar, jangan berlari kencang naiknya keledai. Jangan dituntut membangun perumahan yang cukup tapi kemampuannya tidak memadai, itu tidak cocok, kita memikirkan kuda yang besar itu siapa, Mandiri, BRI, ada yang berpandangan itu Mandiri saya setuju, kalau BRI saya setuju," jelasnya.

Kalahkan perbankan negara tetangga

Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya memutuskan akan tetap menjadikan BTN sebagai anak usaha Bank Mandiri. Hal ini bertujuan agar Indonesia memiliki bank besar yang dapat mengalahkan Malaysia.Menurut Dahlan, selama ini bank-bank besar di Asia Tenggara hanya dikuasai oleh Malaysia, Singapura dan Thailand. Sedangkan Indonesia, hanya masuk dalam daftar negara miskin."Skemanya BTN menjadi anak usaha Mandiri, tidak dilebur tapi menjadi lebih kuat. BTN harus diperbesar," ucap Dahlan.

Hindari dominasi asing di industri perbankan

Dahlan mengatakan penguatan perbankan BUMN sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia. Di mana pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertumbuhan sektor industri Tanah Air.Dahlan khawatir jika perbankan Indonesia tidak bisa melayani permintaan sektor industri yang tinggi membuat peluang keuntungan ini diambil oleh perbankan asing."Perusahaan Indonesia, BUMN akan menjadi perusahaan besar, kalau perusahaan kian besar tapi bank tidak besar maka bank asing-asing yang akan melayani dan dominan di Indonesia. Untuk ekonomi Indonesia hebat, maka kita perlu bank besar untuk melayani perusahaan-perusahaan besar," tuturnya.

Ikuti aturan main

Serikat Pekerja PT. Bank Tabungan Negara Tbk ( BTN ) menyayangkan mekanisme 'penyerahan' atau pelepasan saham pemerintah di BTN ke Bank Mandiri yang dilakukan 'di bawah meja' atau secara tertutup. Padahal, Bank BTN merupakan perusahaan terbuka di mana aksi korporasi seharusnya dilakukan juga secara terbuka, bukan diam-diam sehingga memunculkan kecurigaan.Ketua Umum Serikat Pekerja BTN Satya Wijayantara menyatakan penyerahan tersebut cacat hukum dan tidak sesuai prosedur yang berlaku. Dalam pandangannya, penjualan saham pemerintah di tahun pemilu persis seperti kasus Bank Century. Dia khawatir BTN akan bernasib seperti Bank Century.Namun, Dahlan berjanji akan menempuh seluruh proses dan prosedur yang berlaku.

Rencana lama

Terkuaknya rencana diam-diam pemerintah melepas saham di Bank Tabungan Negara (BTN) untuk kemudian dialihkan ke Bank Mandiri membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan risih. Salah satu alasannya, isu tersebut terus ditiup hingga membesar. Padahal ini adalah wacana dan rencana yang sudah lama disiapkan pemerintah."Kalau isu kan seperti itu, 12 tahun lalu juga dipertanyakan kenapa baru sekarang, tahun lalu juga dipertanyakan sekarang, terus tahun ini dipertanyakan seperti itu," ujar Dahlan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund

Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya
DPR Dukung Keputusan BTN Batal Akuisisi Bank Mualamat Indonesia, Ini Alasannya

Alasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Aset Bank BTN Tumbuh 26 Persen dalam 5 Tahun, Kini Tembus Rp455 Triliun
Aset Bank BTN Tumbuh 26 Persen dalam 5 Tahun, Kini Tembus Rp455 Triliun

Tercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.

Baca Selengkapnya
Ingin Jadi Bank Terbesar di Aceh, BTN Syariah Bidik Pembiayaan 45.750 Unit Rumah
Ingin Jadi Bank Terbesar di Aceh, BTN Syariah Bidik Pembiayaan 45.750 Unit Rumah

BTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp161 Miliar di Kuartal 1-2024, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp161 Miliar di Kuartal 1-2024, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya

Kenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintahan Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah, Dirut BTN: Potensi Jawa Tengah Masih Sangat Besar
Pemerintahan Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah, Dirut BTN: Potensi Jawa Tengah Masih Sangat Besar

BTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Bisnis Berkelanjutan, BTN Kembali Gelar Anugerah Jurnalistik dan Foto
Kembangkan Bisnis Berkelanjutan, BTN Kembali Gelar Anugerah Jurnalistik dan Foto

Dengan industri pembiayaan perumahan yang tumbuh positif, maka akan turut menopang perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut

Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain

BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Pembiayaan KPR hingga Rp22 Triliun dalam 5 Tahun
BTN Salurkan Pembiayaan KPR hingga Rp22 Triliun dalam 5 Tahun

Penyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.

Baca Selengkapnya