5 Bisnis ini bebaskan pegawainya tenggak miras saat bekerja
Merdeka.com - Kebiasaan meminum minuman keras dianggap sebagai kegiatan merugikan. Pasalnya, saat seseorang mabuk akan berdampak negatif bagi dirinya maupun lingkungan.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam membatasi peredaran minuman beralkohol di toko ritel atau minimarket. Larangan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang perubahan kedua atas Permendag No. 20/M-DAG/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol.
Implikasinya, per 16 April, minuman beralkohol sejenis bir menghilang dari pasaran. Masyarakat semakin susah menemui minuman ini lagi saat ini.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Mengapa cukai minuman berpemanis diterapkan? Penerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
-
Kenapa Alfamart dan Indomaret dilarang di Sumatera Barat? Kearifan lokal ternyata mampu bertahan dari gempuran modal besar yang rakus melahap tradisi dan budaya. Pelarangan keberadaan minimarket waralaba oleh Pemerintah Daerah untuk melindungi keberlangsungan warung tradisional yang sebagian besar dijalankan oleh penduduk asli.
-
Dimana cukai minuman berpemanis telah diterapkan? Banyak negara telah menerapkan cukai ini dengan hasil positif. Di Meksiko, misalnya, cukai yang diterapkan sejak tahun 2014 menghasilkan penurunan konsumsi minuman berpemanis hingga 11,7 persen pada rumah tangga miskin dan 7,6 persen pada populasi umum dalam dua tahun.
-
Mengapa Si Manis Mart membatasi pembelian? 'Untuk pembelian kami batasi. Misal, seorang beli beras maksimal 10 kg, cabai, bawang, dan telur dibatasi 2 kg. Kami tidak cari keuntungan dan hanya menjaga stabilitas harga.
-
Kenapa perusahaan air minum menolak tawaran warga? Kabarnya perusahaan air minum terkenal pernah mencoba untuk berinvestasi di sana, namun ditolak oleh warga.
Bagi yang ingin meminum minuman tersebut, sekarang harus menuju restoran, hotel, maupun cafe. Itu pun juga diikuti ketentuan harus diminum di tempat, tidak dibawa pulang.
Namun, di sejumlah perusahaan di Negeri Paman Sam, miras justru diperbolehkan diminum saat seorang pegawai bekerja.
Seperti dilansir entrepreneur.com, Kamis (16/4), meminum bir diperbolehkan diminum pegawai saat bekerja. Bir justru dijadikan pendorong kinerja pegawai. Perusahaan akan menghadiahkan bir bagi pegawainya yang mampu mencapai target.
Lalu bisnis apa saja yang memperbolehkan pegawainya mabuk di saat kerja. Berikut merdeka.com mengungkapkannya untuk Anda.
Perusahaan iklan
Sejumlah perusahaan biro iklan di Amerika memperbolehkan pegawainya meminum bir di saat bekerja. Bahkan, perusahaan menyediakan bir di meja kerja mereka. Arnold Worldwide Ad di Boston ialah salah satunya. Di perusahaan tersebut pekerjanya diberikan jatah tiga sampai lima botol bir per bulannya. Angka ini bisa bertambah jika pegawai tersebut mendapatkan bonus karena targetnya tercapai.Perusahaan iklan J Walter Thomson bahkan menyediakan bar sepanjang 15 meter (50 kaki) untuk karyawannya menikmati miras. "Ini adalah insentif untuk para pegawai. Mereka bisa minum saat jeda bekerja, akan tetapi tidak dilarang jika ingin minum saat bekerja," ujar sang juru bicara perusahaan.
Perusahaan IT
Sejak melejitnya bisnis situs internet, usaha sektor teknologi dikenal sebagai salah satu pekerjaan paling berat bagi para pekerjanya. Bahkan beberapa di antara perusahaan itu menyediakan minuman beralkohol khusus buat para pegawainya.Perusahaan pembuat situs Dropbox bahkan mengadakan jam mabuk-mabukan khusus digelar setiap Jumat. Bahkan sebagian pekerjanya memberi istilah hari itu dengan Jumat Whiskey.Sementara pengelola situs Zillow dan Yelp juga memahami kebutuhan pegawainya soal minuman keras. Tetapi, mereka juga memantau seberapa banyak karyawannya mengonsumsi minuman beralkohol dengan memasang perangkat khusus di setiap komputer tablet pegawainya.Beberapa perusahaan teknologi seperti CrowdFlower dan Yammer secara terang-terangan menyediakan bir. Para karyawan Twitter juga bisa menikmati bir dan anggur secara cuma-cuma disediakan perusahaan itu.
Penulis
Sebuah kantor majalah bernama LA Times memperbolehkan pegawainya meminum alkohol setiap jam, bahkan disediakan kulkas besar berisi minuman alkohol.Tidak heran memang pegawai yang bekerja di media massa kebanyakan gemar mengonsumsi minuman beralkohol. Pengalaman dari salah satu pendiri majalah Beer Advocate, Todd Haug mengatakan pada 2013 memperbolehkan tujuh karyawannya minum bir saat bekerja.
Perusahaan minuman beralkohol
Tentu saja, pegawai yang bekerja di produsen minuman beralkohol mendapat jatah bir setiap bulannya. Miller Coors mengharuskan setiap karyawan baru mencicipi dan belajar mengonsumsi bir.Di perusahaan ini, pegawainya digratiskan meminum bir produknya.
Bidang lain
Perusahaan medis asal Florida Amerika Serikat, Advance Medical memberikan bir secara gratis bagi karyawannya setiap hari jumat. Meski nampaknya ini bertentangan dengan bidang kerja mereka di bidang kesehatan, namun, mereka mengaku memberi batasan konsumsi bir untuk pegawainya.Karyawan hanya diperbolehkan minum bir hanya sebotol supaya mencegah mabuk saat berkendara.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaFasilitas toko bebas bea ini diberikan hanya dalam waktu satu jam
Baca SelengkapnyaApakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara yang berhasil dicegah mencapai Rp11.669.981.174 berkat tindakan preventif ini.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Menaker Ida tidak menjelaskan lebih lanjut terkait permintaan penyelenggaraan mudik gratis oleh perusahaan.
Baca Selengkapnyadalam Rencana Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) salah satu aturan yang disoroti yakni nantinya, kemasan rokok harus polos tanpa merek.
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca SelengkapnyaKehadiran SKT di Kudus juga menghasilkan dampak ekonomi lanjutan, yaitu multiplier effect melalui pertumbuhan dan geliat ekonomi.
Baca SelengkapnyaRPP UU Kesehatan dinilai melarang total kegiatan penjualan dan promosi produk tembakau.
Baca SelengkapnyaPemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca Selengkapnya