5 Cara jitu agar keuangan paska Lebaran tetap sehat

Merdeka.com - Tak terasa libur Lebaran telah usai. Mudik ke kampung halaman, bertemu keluarga dan teman-teman, serta berlibur ke tempat-tempat yang sudah lama ingin dikunjungi dan baru sempat didatangi saat libur Lebaran, tentu sangat menyenangkan. Namun, berakhirnya libur lebaran, tanpa sadar kondisi keuangan juga makin menipis.

Alhasil, jangankan ingin menikmati sisa uang Tunjangan Hari Raya (THR), untuk biaya hidup selama sisa Lebaran ini pun masih bingung. Hal ini akan berlangsung terus menerus, dan kita tidak pernah mengerti dengan baik ke mana saja uang-uang tersebut mengalir. Sementara di lain sisi, kita bekerja keras mengumpulkan uang dan menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya.

Selain menghasilkan uang, seharusnya setiap orang memang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keuangan itu sendiri. Dengan begitu, keuangan bisa dikendalikan dan diatur dengan sangat baik sesuai dengan kebutuhan hidup kita.

Hal ini mungkin tidak akan mudah, terutama jika kita telah terbiasa membiarkannya tanpa sebuah pengaturan yang jelas. Meski begitu, secara bertahap pengaturan keuangan bisa dilakukan dengan mudah oleh siapapun juga, asal ada kemauan tentunya.

Dilansir dari cermati.com lakukan beberapa poin di bawah ini untuk mengendalikan keuangan dengan baik dan tepat, terutama paska lebaran. Berikut strateginya:

Laporan: Linda Juliawanti

Belajar dari konsultan keuangan

Dalam mengatur keuangan, jangan malu dan sungkan untuk meminta bantuan dari konsultan keuangan profesional. Selain bisa membantu kita dalam menemukan kesalahan di dalam keuangan, seorang konsultan juga bisa membantu kita menganalisis dan melihat dengan baik, mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak efektif di dalam keuangan kita.

Selain itu, kita bisa meminta mereka untuk memberi saran mengenai keuangan kita di hari yang akan datang. Saat ini ada banyak layanan konsultan keuangan yang bisa didapatkan secara online, bahkan gratis, dan kita bisa manfaatkan hal tersebut untuk perbaikan keuangan kita.

Pakai aplikasi keuangan

Mulailah pikirkan ide dan juga kebijakan yang akan diterapkan di dalam keuangan, hal ini akan sangat menyenangkan dan membuat kita memikirkan berbagai rencana baru di dalam keuangan kita. Untuk membantu dan mempermudah Anda, tidak ada salahnya menggunakan aplikasi keuangan. 

Ada banyak aplikasi keuangan bisa didapatkan secara online dan gratis. Hal ini akan membantu kita mengontrol dan mengawasi dengan baik semua pemasukan dan juga pengeluaran yang kita lakukan setiap harinya.

Lunasi utang

Saat berbicara mengenai keuangan yang sehat adalah sebuah kondisi keuangan tanpa utang. Maka mulailah mengarah kepada kondisi tersebut. lakukan pelunasan terhadap utang, jika terlalu banyak untuk dibayar sekaligus, maka kita bisa melunasinya secara bertahap.

Jangan menunda untuk melunasi utang, sebab hal ini akan menunda kita untuk bisa mengendalikan keuangan dengan baik. Kita bisa memulainya dengan cara melunasi utang yang memiliki sejumlah bunga yang paling besar dan menjadi beban di dalam keuangan.

Biasanya ini adalah utang kartu kredit atau cicilan keuangan lainnya. Semakin cepat kita melunasi utang, maka semakin cepat pula kita melakukan perbaikan di dalam keuangan.

Pakai kartu kredit

Ada banyak bank yang memberikan layanan kartu kredit bagi kita, artinya kita memiliki banyak pilihan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Pahami dan kenali kartu kredit dengan baik, sehingga kita bisa memilih satu yang terbaik untuk semua kebutuhan transaksi keuangan.

Gunakan hanya kartu kredit yang paling menguntungkan saja, di mana berbagai fitur serta penawaran yang mereka berikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bukan hanya nama bank penerbit saja yang menjadi pertimbangan, namun berbagai kemudahan dan layanan yang mereka berikan, seperti bunga, cash back, reward, dan berbagai fasilitas lainnya.

Hidup hemat

Ini mungkin hal yang terbilang cukup sulit untuk dilakukan, terutama jika kita telah terbiasa dengan kenyamanan tanpa perhitungan di dalam keuangan yang kita miliki. Ada banyak orang yang gagal di dalam keuangan hanya karena tidak bisa menjalankan pola hidup hemat di dalam dirinya, sebab hemat bukanlah sebuah hal yang bisa dengan mudah diterapkan, karena hal ini merupakan bentuk kebiasaan yang seharusnya telah dimiliki oleh seseorang sejak masih kecil.

Hal tersebut tentu mungkin saja, tergantung pada kemauan dan juga motivasi di dalam diri kita sendiri. Jika sulit menjalankannya dalam semua hal, maka kita bisa melakukannya pada beberapa hal yang mudah saja dulu. Misalnya, jika dulu kita terbiasa menikmati secangkir kopi di kafe sebanyak 3 kali dalam sepekan, maka hal tersebut bisa dikurangi menjadi 2 kali saja, dengan begitu kita telah berhemat sebanyak beberapa puluh ribu di dalam keuangan kita. (mdk/sau)