5 Cara jitu siapkan keuangan agar tak bangkrut pasca bercerai
Merdeka.com - Tak ada orang yang menginginkan rumah tangga berujung pada perceraian. Semua orang yang menikah memiliki mimpi hidup bersama dan membangun keluarga hingga nyawa memisahkan.Meski demikian, perceraian tetap menghantui setiap keluarga. Faktanya, tidak semua orang yang menikah siap secara mental dan keuangan kalau bercerai. Padahal, dua hal ini penting untuk disiapkan secara matang sebelum akhirnya memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup bersama.Jika Anda menjadi korban perceraian, tentu potensi masalah lain timbul seperti keuangan. Maka itu, sebaiknya harus juga mengetahui cara mempersiapkan dan mengelola keuangan supaya tidak bangkrut setelah bercerai.Berikut penjelasannya seperti ditulis cermati :
Hitung tanggungan
Kasus perceraian untuk alasan apapun harus ditangani secara khusus supaya tidak merugikan seseorang secara keuangan. Perubahan gaya hidup akibat tanggung jawab nafkah sudah ditanggung sendiri-sendiri.Kemudian, harus rela kehilangan harta paling tidak sebagian. Lalu, kebutuhan hidup anak (bagi Anda yang sudah memiliki buah hati) tidak bisa melemparkan tanggung jawab.Ada hal yang lain yang dapat membebani keuangan Anda seperti muncul biaya administrasi yang harus dilunasi selama proses perceraian berlangsung, mulai dari biaya pengacara, akuntan, notaris, bahkan divorce planner jika ada.
-
Kenapa keuangan seseorang bisa memburuk? Kebiasaan yang tidak baik ini tidak hanya menghambat kesuksesan finansial, tetapi juga dapat memperburuk keadaan keuangan individu.
-
Apa yang dipelajari dari biaya pernikahan dan risiko cerai? Penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan yang memilih untuk menikah dengan cara yang lebih praktis mungkin akan 'lebih berhasil' dalam jangka panjang.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Bagaimana proses perceraian terjadi? Pengadilan menyetujui permohonan cerai perempuan tersebut dan juga memerintahkan suami untuk membayar 500.000 lira Turki ($16.500) sebagai ganti rugi kepada mantan pasangannya atas penderitaan karena kurangnya kebersihan pribadi.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Mengapa gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan masalah keuangan? Gaya hidup konsumtif sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang mereka mampu, menggunakan kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka. Penggunaan kartu kredit yang berlebihan dan pinjaman konsumtif tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan tumpukan hutang yang sulit dilunasi.
Daftarkan aset
Masalah harta gono-gini adalah potensi masalah yang paling utama muncul ketika pasangan suami istri memutuskan untuk berpisah. Ada sebagian harta yang bukan termasuk dalam golongan harta gono-gini menurut Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yaitu, pertama harta bawaan yang sudah dimiliki masing-masing pasangan (suami atau istri) sebelum menikah, dan yang kedua harta perolehan atau harta milik suami maupun istri setelah menikah dan didapatkan dari hibat, wasiat, atau warisan. Maka dari itu buatlah aset mana saja yang memang menjadi harta pribadi Anda sebelum dan sesudah menikah. Membuat dokumentasi mengenai aset itu haruslah mencakup semua hal termasuk kuitansi serta akta kepemilikan yang tersusun secara rapi guna memudahkan proses perceraian.
Ingat utang
Utang juga menjadi potensi masalah sekaligus sumber masalah pasangan bercerai. Mungkin saja, pasangan menikah sedang dalam masa pembayaran utang KPR atau cicilan kendaraan bermotor.Jarang sekali ada pasangan suami-istri yang 100 persen bebas dari utang. Maka dari itu pasangan harus berdiskusi dan menyepakati pembagian kewajiban pelunasan utang tersebut, apakah dibagi dua atau dilanjutkan sesuai dengan porsi kemampuan masing-masing.
Biaya anak
Hadirnya anak dalam keluarga sudah layak dan sepantasnya dianggap sebagai tanggung jawab berdua. Sebagai kepala keluarga, suami seharusnya memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk masalah tunjangan anak, namun tak jarang dalam kenyatannya tuntutan yang sama besar ini akhirnya harus ditanggung oleh pihak istri selaku ibu dari anak tersebut.Ini yang kemudian menjadi hal yang harus diingat oleh pasangan yang bercerai. Kendati dipisahkan oleh palu hakim yang meresmikan perpisahan, anak jangan sampai jadi korbannya. Tetap anak kandung dari pasangan yang berpisah dan tentu saja tetap menjadi tanggung jawab orang tuanya.Tidak ada salahnya dari pihak istri membuat perjanjian yang fungsinya mempertegas kewajiban mantan suami dalam menanggung tunjangan anak. Bahkan ketika perjanjian itu mengatakan bahwa tanggung jawabnya dibagi berdua, harus dirinci apa saja yang menjadi alokasi kewajiban sang Ayah dan Ibu.
Pikirkan secara matang
Perubahan status yang tadinya menikah menjadi bercerai tentu akan mempengaruhi kondisi finansial setelah berpisah. Maka jangan lupa menyesuaikan ulang gaya hidup setelah bercerai. Setidaknya, jangan sampai kehidupan Anda menjadi lebih sengsara dibandingkan dengan saat masih berstatus kawin. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menetapkan tujuan finansial dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaDi saat pikiran sedang kalut, ada baiknya untuk menenangkan diri menghadapi situasi sulit ini.
Baca SelengkapnyaSaat mengumpulkan dana darurat, penting untuk mempertimbangkan besarannya. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya 6-12 kali pengeluaran.
Baca SelengkapnyaDengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaPHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa permasalahan keuangan perempuan menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaPasti Anda ingin agar kekayaan Anda bisa bertambah. Bisa ikuti cara ini.
Baca Selengkapnya