Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Celetukan JK soal BBM naik, puji Jokowi hingga sindir SBY

5 Celetukan JK soal BBM naik, puji Jokowi hingga sindir SBY Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Senin (17/11) malam, Wakil Presiden Jusuf Kalla berdiri di samping Presiden Joko Widodo ketika sang presiden mengumumkan kepada publik terkait kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. JK sapaan akrabnya, bersama beberapa menteri bidang ekonomi dan bidang kemaritiman mendampingi Jokowi.

"Saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500," kata Jokowi.

Pengumuman kenaikan harga BBM mendapat sorotan publik dan investor. Terlebih, Jokowi sendiri yang menyampaikan kebijakan itu. Keputusan menaikkan harga BBM diambil di saat umur pemerintahan Jokowi-JK belum genap sebulan. Alasan utama Jokowi akhirnya menaikkan harga BBM tak lain adalah beban fiskal. APBN tersandera besarnya alokasi anggaran subsidi BBM, tidak ada ruang fiskal untuk melakukan akselerasi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan menaikkan harga BBM dikritik lantaran dilakukan di saat harga minyak dunia tengah turun. JK yang sudah berpengalaman dalam kabinet berdiri membela keputusan pemerintah. Merdeka.com mencatat pembelaan sekaligus celetukan JK soal kenaikan harga BBM hingga sindiran terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Berikut paparannya.

Jokowi berani umumkan kenaikan BBM

Wakil Presiden Jusuf Kalla memuji keberanian Presiden Joko Widodo berdiri tegak menyampaikan kepada publik kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, semalam. Dari pengakuan JK sapaan akrabnya, keputusan menaikkan harga BBM diambil Jokowi di ujung tahun, sebagai bukti keberanian pemerintah mengambil risiko dalam setiap keputusan.

"Ini jam terakhir dan diputuskan Presiden yang mengumumkan. Kita siap dengan risiko apapun. Risiko apa pun kita akan tanggung. Risiko dimaki-maki silakan saja," ucap JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (18/11)

Sindir SBY

Tidak hanya memuji Jokowi, Wapres Jusuf Kalla sedikit menyindir pemerintahan SBY. Sindiran JK soal pengumuman kenaikan harga yang selalu dilakukan menteri. Sebaliknya, tiap kali penurunan harga dilakukan sendiri oleh SBY.

"Biasanya menteri mengumumkan kenaikan, sekarang tidak. Beda dari masa lalu. Masa lalu kenaikan diumumkan menteri dan penurunan diumumkan presiden. Sekarang kita akan balik, kenaikan diumumkan presiden. Kita siap menanggung risiko, siap tidak populer. Saya selalu sampaikan bukan saatnya lagi negara menanggung beban," ucap JK.

Rupiah sedang melemah

Wakil Presiden Jusuf Kalla membela diri soal kenaikan harga BBM. Dia menyebut kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 sudah pas di tengah harga minyak dunia yang turun. JK sapaan akrabnya menjelaskan, jangan hanya dilihat harga minyak dunia yang turun, tapi juga harus dilihat nilai tukar Rupiah yang masih melemah terhadap dolar AS. Besaran kenaikan harga BBM diakui sudah mempertimbangkan daya beli masyarakat.

"Kita tahu harga minyak sedang turun beberapa angka, tapi kan juga rupiah sedang melemah Rp 12.000," ucap JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (18/11).

Dia menjelaskan, semalam Jusuf Kalla menghitung ulang kenaikan harga BBM bersama Presiden Joko Widodo dan menteri terkait. Setelah dihitung, angka Rp 2.000 diketok karena dinilai paling pas untuk kondisi saat ini.

"Jadi setelah dihitung-hitung semalam kita dapat kesimpulan, kenaikan Rp 2.000 adalah angka yang bisa dibeli masyarakat," tutupnya.

Uang negara banyak dihamburkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyentil kinerja pemerintahan sebelumnya yang melakukan pembiaran banyaknya anggaran negara yang dihamburkan untuk belanja konsumtif yang tidak membawa perbaikan pada ekonomi.

Anggaran negara banyak dihamburkan untuk belanja rutin seperti birokrasi dan subsidi yang nilainya tidak kecil. Padahal, menurut Jusuf Kalla, instrumen maju atau tidaknya negara tergantung pengelolaan anggaran.

"Instrumen APBN selama ini tidak bisa memberikan stimulasi akibat membelanjakan ke sektor konsumtif tidak memberikan stimulus ke bangsa. Anggaran habis untuk birokrasi dan subsidi," ucap Jusuf Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (18/11).

JK sapaan akrabnya, tak mau ini berlanjut. Itu menjadi alasan JK menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, langkah ini sebagai bagian dari merelokasi besarnya anggaran subsidi yang konsumtif ke sektor yang lebih produktif. Dengan begini, JK optimis APBN akan memberikan stimulus positif untuk perekonomian.

"Kita sudah lakukan semalam dan ini solusi memperbaiki APBN sebagai instrumen. Memang ada risiko tapi manfaatnya lebih besar," tegasnya.

Buka peluang kenaikan harga BBM tahun depan

Senin malam, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter. Saat ini harga Premium Rp 8.500 per liter, Solar Rp 7.500 per liter.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal akan kembali menaikkan harga BBM subsidi tahun depan. Dari penjelasan JK sapaan akrabnya, nantinya kenaikan harga BBM tergantung harga minyak dunia.

Jika harga minyak dunia menembus USD 110 per barel, maka kenaikan harga BBM harus dipertimbangkan lagi. Saat ini harga minyak dunia masih bertahan di USD 80 per barel.

"Kalau cuma naik USD 10 per barel kita nggak perlu lah naikkan lagi. Tapi kalau sudah lebih dari USD 30 per barel kenaikannya (USD 80 + USD 30) baru akan kita hitung lagi," ucap JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (18/11).

Pemerintah juga mempertimbangkan memberi subsidi tetap pada BBM. Berbeda dengan skema subsidi saat ini yang mengacu subsidi harga. Nantinya, jika harga minyak dunia bergejolak maka pemerintah tidak harus merevisi harga BBM. Sebab, arga secara otomatis harga BBM bergerak fluktuatif mengikuti harga pasar.

Mantan Ketua umum Partai Golkar ini mencontohkan, pemerintah akan memberi subsidi sebesar Rp 1.000 per liter. Jika terjadi kenaikan harga minyak dunia maka masyarakat yang harus menanggung kenaikan harga BBM dalam negeri.

"Tahun depan akan kita pertimbangkan untuk subsidi tetap, jadi misalnya subsidi Rp 1.000 saja, kalau harga minyak naik maka ikut naik, kalau turun ikut turun, jadi subsidi tetap," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Bahas Peluang Harga BBM Naik, Bicara Sampai Tunjuk-Tunjuk

Jokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini
Benarkah Harga BBM Naik Mulai 1 Juni 2024? Jokowi Beri Bocoran Begini

Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM

Namun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Cerita Menteri Bahlil Merasa Bangga Tiga Kali Dilantik di Masa Pemerintahan Jokowi
Cerita Menteri Bahlil Merasa Bangga Tiga Kali Dilantik di Masa Pemerintahan Jokowi

Pengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen

Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Beberkan Sangarnya Jokowi
VIDEO: Bahlil Beberkan Sangarnya Jokowi "Badan Tak Segemuk SBY, Tapi Nyalinya Minta Ampun"

Bahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi di Mata Pedagang Pasar Kaltim
10 Tahun Kepemimpinan Presiden Jokowi di Mata Pedagang Pasar Kaltim

Selama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Demokrat Anggap Positif Jika Jokowi Beri Saran Prabowo Susun Kabinet: Pengalaman Dua Periode
Demokrat Anggap Positif Jika Jokowi Beri Saran Prabowo Susun Kabinet: Pengalaman Dua Periode

Jokowi mengatakan siap beri masukan susunan kabinet Prabowo jika diminta

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Kritik Media Jamu Sehat dan Energi Bagi Pemerintah: Ada Yang Halus, Pedas, dan Offside
Jokowi Anggap Kritik Media Jamu Sehat dan Energi Bagi Pemerintah: Ada Yang Halus, Pedas, dan Offside

Jokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya