Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cerita di balik garangnya Menteri Susi ledakkan kapal ilegal

5 Cerita di balik garangnya Menteri Susi ledakkan kapal ilegal Menteri Susi Pudjiastuti. Fikri Faqih©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti gusar karena banyaknya kapal asing tengah asyik melakukan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) di laut Indonesia. Salah satu kawasan yang paling ramai adalah Laut Arafuru.

Menteri Susi mengungkapkan, berdasarkan penglihatan dari satelit, setidaknya ada sekitar 50 hingga 200 kapal asing melaut bebas di kawasan Laut Arafuru.

"Sekarang dari hasil satelit setiap hari di Laut Arafuru ini ada sekitar 50-200 kapal di atas 20-30 meter, bahkan ada yang 50 meter beroperasi tanpa VMS dan tanpa AIS," jelasnya di Kantornya, Jakarta.

Pemerintah pun mengambil sikap tegas. Kementerian Kelautan dan Perikanan menabung genderang perang terhadap para pencuri ikan. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan menenggelamkan kapal para pencuri tersebut.

Kementerian milik Susi Pudjiastuti itu pun telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penenggelaman kapal pencuri ikan di laut Indonesia. Selama ini penenggelaman kapal harus melalui proses hukum yang panjang.

Menteri Susi mengatakan, dengan adanya persetujuan presiden, maka akan mempercepat proses penenggelaman. Bahkan, dia memberikan batas waktu paling lama seminggu setelah kapal tersebut ditangkap dan terbukti bersalah segera ditenggelamkan oleh petugas eksekusi di lapangan.

"Tadi pengennya langsung ditenggelamkan saat itu di tengah laut, tapi untuk mencegah hal-hal yang simpang siur, kita kasih waktu paling lama satu minggu lah, jadi ini akan jadi agenda mingguan kita, asal ada kapal yang ketangkap," tegas Menteri Susi.

Langkah pemerintah menenggelamkan kapal perompak ikan ini menyisakan sejumlah cerita. Berikut merdeka.com akan merangkum beberapa kisahnya.

Kerap dicuri, ikan di laut Indonesia hampir habis

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti prihatin dengan kondisi laut Indonesia. Kapal-kapal besar yang melakukan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) mengeruk hasil laut.Susi menceritakan saat dirinya belum menjadi menteri dan masih sering melakukan penerbangan antar pulau. Dari atas pesawat dia melihat aksi pencurian ikan dilakukan tanpa ada penindakan. Akibatnya ikan-ikan hampir habis dan menyebabkan nelayan kehilangan mata pencaharian."Dari situ saya mulai teliti bahwa persoalan besar di perikanan tangkap kita tidak adanya sumber daya laut, sudah hampir habis. Yang ada di tengah diambil dengan kapal besar," tegasnya di Kantornya, Jakarta.

Kapal asing ilegal curi beras, gula serta satwa langka

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tak henti-hentinya menyerang kapal asing illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF) yang beroperasi di Indonesia. Susi terlihat sangat kesal dengan keberadaan kapal asing karena sangat merugikan Indonesia.Menurut Susi, kapal asing ilegal tersebut tidak hanya mencuri ikan Indonesia, tapi juga mencuri barang dan kekayaan alam lainnya."Selain mau curi ikan mereka juga bawa barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula bahkan narkoba juga baju bekas," tegasnya di Kantornya, Jakarta.Tidak hanya itu, kapal-kapal tersebut terkadang juga membawa satwa-satwa langka, terutama dari Papua. "Dari sini (Indonesia) mereka bawa binatang langka, penangkapan ikan yang dilindungi, bahkan satwa non perikanan. Burung Kakak Tua, Kura-Kura, kulit buaya," ungkapnya.

Kapal asing ilegal sebarkan AIDS ke Indonesia

Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan nahkoda dan awak kapal asing ilegal yang datang ke Indonesia juga kerap menularkan penyakit seperti HIV AIDS yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, kapal ilegal juga kerap menjadi penggerak penyelundupan manusia antar negara."Karena kapal IUUF menjadi alat transportasi penyelundupan manusia, narkoba bahkan senjata dan menularkan HIV AIDS juga," ujarnya.

Aksi penenggelaman kapal Menteri Susi terkenal hingga Australia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapatkan pujian dari Menteri Pertanian dan Sumber Daya Australia Barnaby Joyce MP. Menteri Susi dikenal sebagai menteri yang berani melakukan penindakan illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF).Menteri Barnaby mengatakan, Menteri Susi sangat terkenal di negaranya. Sebab, dia dianggap sebagai salah satu pejabat yang berani menenggelamkan kapal ilegal."Sangat senang berada di sini bersama Ibu Susi, dia terkenal di negara kami," ungkapnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta.

Kerap difitnah cuma tukang pencitraan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku gusar dengan kritikan dan sindiran yang menyebar di media sosial. Kebanyakan dari cibiran itu mengatakan kapal-kapal asing ilegal yang ditangkapnya tersebut hanya untuk pencitraan dan kemudian dilepaskan kembali."Karena sosial media itu sangat canggih sekali. Dari mana saja bisa 'nge-tweet' dan memberi informasi secepatnya. Di sosial media itu begitu kencang, katanya usai ditangkap kapalnya terus dilepasin," ungkapnya di Kantornya, Jakarta.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara

Bakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita

2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin
Kapal Belanda Kedapatan Keruk Pasir Laut Dekat Kepulauan Seribu Tanpa Izin

Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai

Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.

Baca Selengkapnya