5 Cerita kehebohan Matahari beri diskon 75 persen hingga bikin geleng-geleng
Merdeka.com - PT Matahari Department Store Tbk berencana menutup dua gerai tokonya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Penutupan gerai ini disinyalir akibat tak menguntungkan karena sepi pembeli.
Terhitung sejak jumat (15/9), Matahari Department Store memberi diskon besar-besaran dari 50 persen hingga 75 persen. Pembeli berdatangan, memenuhi sudut-sudut toko untuk mencari barang idaman masing-masing.
Supervisor Matahari Pasaraya Manggarai Supriyandi mengatakan hingga akhir bulan, pihaknya akan memberikan diskon besar-besaran ke pengunjung. Bahkan, diskonnya mencapai 75 persen.
-
Kenapa Toko Gunung Agung tutup? Toko ini ditutup lantaran kerugian operasional semakin membengkak.
-
Dimana toko Gunung Agung tutup? Seperti di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Kapan Toko Gunung Agung mulai tutup? Sejak 2020, beberapa tokonya ditutup perlahan.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
"Kita cuci gudang, 75 persen (diskonnya). Instruksi dari atas (manajemen) diskonnya sampai akhir bulan," ujarnya.
Atas fenomena pemberian diskon besar-besaran ini, merdeka.com memantau sejumlah kehebohan didalamnya. Berikut kami akan merangkumnya untuk pembaca.
Rela antre 1 jam
Pantauan merdeka.com di Matahari Pasaraya Blok M, sudah cukup banyak etalase yang kosong, beberapa rak-rak yang sudah tak lagi dihuni barang jualan, kemudian dirapatkan saja ke tembok.Ini tentu memberi ruang lebih lapang kepada para pembeli yang datang, bahkan sebagian sudah rela menunggu hampir 1 jam, dari pukul 10.00 hingga saat toko dibuka pada pukul 11.00."Banyak sekali (pembeli) datang. Sudah pada habis. Kita sampai nggak tau mau jualan apa," ungkap salah satu pramuniaga Matahari Department Store, Fikky, di Pasaraya Blok M kepada Merdeka.com.
Pekerja sampai pulang jam 2 malam
Pramuniaga Matahari Department Store, Fikky, mengakui banyaknya pembeli yang datang membuat mereka kerepotan. Memang, tampak pula antrean pembeli yang cukup panjang di meja-meja kasir. "Kayak kemarin itu, Jumat. Kita pulangnya jam 2 malam (dini hari)," ujarnya.SPG Matahari Pasaraya Manggarai Delia Sari mengaku kewalahan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke gerai ini. Menurutnya, saat biasanya pengunjung tak seramai ini."Baru kali ini pengunjung ramai sekali," pungkas Delia.
Antrean kasir capai 25 meter
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (15/9), gerai Matahari Pasaraya Manggarai diserbu pengunjung. Meja kasir pun tak kalah sibuk. Mulai dari lantai 1 hingga lantai 3, para pengunjung antre untuk membayar barang belanjaannya. Bahkan, panjang antrean pengunjung mencapai kurang lebih 25 meter.Yanti, salah satu pengunjung dari Manggarai mengatakan sengaja datang ke gerai ini untuk belanja barang diskonan. Yanti pun mengakui tak hanya sesekali belanja ke gerai ini sebelum ditutup."Ke sini untuk belanja. Lumayan diskonnya bisa sampai 75 persen," ujarnya kepada merdeka.com.
Bawa keluarga besar buru diskonan
Salah satu pembeli, Hambali mengatakan, ini hari pertamanya bersama keluarga, anak, menantu dan cucunya berkunjung ke Matahari Department Store. Dia mengaku sudah mendengar kabar seputar diskon besar-besaran tersebut sejak beberapa hari silam."Sudah dengar. Biasa dari orang-orang, pada ngomongin kan," ungkapnya kepada Merdeka.com di Matahari Department Store Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.Adapun pria yang berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten dan keluarga pun mencari tahu kebenaran informasi tersebut terlebih dulu secara daring. "Kan anak saya dan suaminya kan mau kembali ke Kalimantan. Jadi ke sini semua, belanja," pungkasnya.
Barang-barang sampai berserakan
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Jumat (15/9), gerai Matahari Pasaraya Manggarai diserbu pengunjung. Bahkan, saat melewati pintu masuk, tak ada lagi barang-barang yang dipajang, semua berserakan di lantai.Salah satu pengunjung dari Manggarai, Rina, turut menyambangi gerai ini untuk memborong barang diskonan. Dia pun mengajak keluarganya untuk ikut memilihkan barang belanjaannya.Sementara, tujuan Rina hanya untuk membelikan sepatu anaknya yang duduk di kelas lima sekolah dasar. "Harganya bisa lebih murah," katanya.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaToko Buku Gunung Agung memberikan promo buy 1 get 3 untuk memikat para pengunjung jelang tutup permanen.
Baca SelengkapnyaTangerang Great Sale 2024 digelar selama satu bulan dari tanggal 14 Agustus-14 September 2024.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaJanji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain
Baca Selengkapnya