5 Dampak mengejutkan penurunan harga BBM bikin geleng-geleng
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 5 Januari 2016. Pemerintah juga memutuskan menunda pungutan dana ketahanan energi.
Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, dana ketahanan energi dianggap penting karena energi fosil sebagai sumber BBM akan habis. Sedangkan, pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia masih ketinggalan dan membutuhkan dana untuk kemajuannya.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
"Kalau kita lihat lebih dalam, maka ada 12.000 desa belum dapat listrik secara sempurna. Karena itu dibutuhkan untuk himpun dana yang akan digunakan untuk dorong pembangunan energi baru terbarukan," jelasnya di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1).
"Kebutuhan mengenai membangun dana ini sudah dirasakan. Hanya saja waktu penerapan perlu ditata dan tadi presiden dan wakil presiden memberi keputusan, kita siapkan segala sesuatunya, kita siapkan aturannya, kemudian implementasi harus melalui mekanisme APBN," tambahnya.
Pembatalan pungutan BBM ini menjadikan harga baru BBM menjadi Solar akan turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650. Premium non Jamali (Jawa Madura Bali) dari Rp 7.300 turun menjadi Rp 6.950, dan Premium Jamali dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050.
Di luar yang ditetapkan pemerintah, Pertamina juga akan menurunkan produk-produk yang lain. Seperti Pertalite turun Rp 350 dari Rp 8.250 menjadi Rp 7.900.
Pertamax untuk wilayah DKI dan Jabar turun dari Rp 8.650 menjadi Rp 8.500. Selanjutnya Pertamax wilayah Jateng DIY turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600, Jatim turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600, dan Pertamax plus wilayah DKI turun dari Rp 9.650 menjadi Rp 9.400.
Kemudian Pertamina dex wilayah DKI dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.600, Solar non PSO dari Rp 8.300 menjadi Rp 8.050.
Sejumlah dampak usai penurunan harga BBM ini mulai dirasakan masyarakat. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaSPBU Pertamina, Shell, BP Indonesia hingga Vivo Indonesia kompak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara berkala per 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBP Diesel sebelumnya dijual Rp16.980 per liter menjadi Rp15.665 per liter.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca Selengkapnya