Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta di balik ribuan pilot Garuda Indonesia ancam mogok jelang mudik

5 Fakta di balik ribuan pilot Garuda Indonesia ancam mogok jelang mudik Garuda Indonesia. ©2016 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Sebanyak 1.300 pilot Garuda Indonesia ancam mogok. Ancaman mogok dilontarkan karena pilot dan 5.000 kru maskapai Garuda Indonesia menilai susunan jajaran direksi saat ini tidak tepat.

Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Ahmad Irfan Nasution, mengatakan pihaknya menuntut perbaikan susunan direksi. Seperti memangkas jumlah direksi menjadi enam orang saja sesuai aturan penerbangan sipil.

Selain itu, pemegang saham juga dituntut untuk memilih direksi dari internal perseroan. Tujuannya agar memahami persoalan Garuda Indonesia secara utuh.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Bintang Hardiono, mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang baru saja digelar tidak mencerminkan figur-figur yang bisa menaikkan kinerja perseroan. Sebab, direksi baru bukan berasal dari bisnis penerbangan.

Mereka menilai langkah pemogokan merupakan jalan terakhir yang akan ditempuh. Sebab, peringatan yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak ditanggapi.

Lalu apa saja fakta dari rencana aksi pilot Garuda ancam mogok ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya.

Aksi mogok tak beralasan

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan bahwasanya penggantian jajaran direksi seperti yang diajukan oleh serikat pekerja bukan merupakan kewenangannya. "Karena bukan kewenangan kita, itu kewenangan pemegang saham."

Vice President of Investor Relations and Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Hariandono, mengatakan Sekretariat Bersama Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) tidak memiliki alasan untuk melakukan mogok.

Dia menjelaskan, mogok bisa dilakukan jika adanya perselisihan industrial antara manajemen dengan pihak pekerja. Misalnya terkait dengan kesejahteraan para pilot yang tidak dipenuhi manajemen.

"Mogok itu kalau ada perundingan yang gagal. Sampai saat ini tidak ada perundingan yang gagal karena tidak ada perselisihan industri. Pilot sangat terjamin, semua dibayar, insentif kenaikan gaji, kita bayar sesuai waktu. Ini yang harus dipahami," ungkapnya.

Mogok pilot dan karyawan lebih banyak timbulkan mudarat

Majelis Ulama Indonesia yang mengingatkan bahwa aksi mogok hanya mendatangkan mudarat (kerugian) yang berdampak luas bagi konsumen. "Tentunya aksi mogok akan menimbulkan problem apalagi Garuda Indonesia sebagai perusahaan pelat merah. Aksi mogok apalagi saat musim mudik Lebaran, tentunya amat besar mudarat ketimbang manfaatnya," ujar Wakil Ketua MUI Ikhsan Abdullah.Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengimbau agar masalah yang sedang terjadi di internal Garuda Indonesia tidak berdampak pada pelayanan terhadap konsumen. "Jika rencana mogok kerja terlaksana, berarti pilot akan berhadapan dengan konsumen. YLKI tidak mendukung pilot untuk melakukan mogok," kata Tulus.

Aksi mogok berpotensi bikin kacau arus mudik

Direktur Operasional dan Teknik Angkasa Pura II (AP II), Djoko Murjatmodjo, mengharapkan agar rencana mogok pilot Garuda Indonesia tidak terjadi. Diharapkan permasalahan antara pihak maskapai dan pekerja cepat dapat selesai.Dia mengatakan, jika aksi mogok tersebut sungguh terjadi akan berdampak pada terlantarnya penumpang di bandara sehingga membuat kondisi mudik tidak kondusif. "Karena kalau ini terjadi akan terlantar, banyak penumpang di bandara karena pangsa pasar cukup besar," kata dia.

Kemenhub yakin mogok batal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini pilot Garuda Indonesia Airways tidak akan mogok kerja, sehingga tidak mengganggu penerbangan saat mudik dan balik Lebaran 2018. "Saya yakin tidak akan ada pemogokan, mengingat para pilot adalah orang yang terdidik dan terhormat," kata Menhub Budi.Menhub mengatakan proses komunikasi antara pemerintah, manajemen Garuda, serta pilot telah dan akan terus berlangsung untuk bersama-sama mencari titik temu. "Proses komunikasi terus dilakukan dan rencananya Senin besok saya juga akan komunikasi dengan jajaran manajemen Garuda serta para pilot," imbuhnya.

Menko Luhut klaim pilot sepakat tak mogok

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan karyawan Garuda Indonesia sepakat tidak melakukan mogok kerja. Penyelesaian masalah antara karyawan dan manajemen akan dilakukan dengan cara diskusi."Sekarang sudah bagus. Tidak ada masalah. Semua sepakat untuk kepentingan nasional, jadi berjalan dengan baik," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta."Semua sepakat jangan ada mogok. Ini kan hari bulan Suci masa dinodai dengan gitu-gitu. Mereka sepakat. Jadi pak, kami sepanjang kami didengerin," lanjut dia.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP