Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta impor jeroan dari Australia hingga lecehkan martabat bangsa

5 Fakta impor jeroan dari Australia hingga lecehkan martabat bangsa Jeroan asal Australia. Syifa©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebijakan pemerintahan Jokowi-JK mengimpor jeroan sapi menuai pro dan kontra. Ada pihak yang setuju dengan kebijakan ini, namun ada juga yang menentangnya.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong menilai impor jeroan dapat menekan harga daging sapi di pasaran dengan signifikan. Menurutnya, banyak masyarakat bawah yang masih menikmati impor jeroan ini.

"Menurut saya lumayan signifikan, dan juga bukan makro buat negara tapi jeroan dan secondary cut itu kan juga untuk penting masyarakat bawah," ujar Lembong di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/7).

Orang lain juga bertanya?

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Supri menyebut bahwa pemerintah sudah satu suara untuk segera dilakukan importasi jeroan sapi.

Menurutnya, peraturan untuk membuka ataupun menutup keran importasi jeroan sapi hanya bersifat sementara dan hanya situasional. Jika pemerintah merasa harus dibuka, maka keran impor akan dibuka. Begitu pun sebaliknya.

"Itu kan semua peraturan sementara, bisa berubah. Jadi bisa saja peraturan untuk sekarang boleh. Lihat situasinya, sekarang pemerintah menilai perlu dibuka, begitu," kata Karyanto saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (14/7).

Meski demikian, ada pihak yang setuju dan mendukung kebijakan ini. Berikut fakta soal impor jeroan sapi seperti dirangkum merdeka.com di Jakarta, Rabu (19/7).

Jeroan di Eropa jadi sampah

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyebut kebijakan impor jeroan merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"Jeroan di negara-negara Eropa dipakai untuk makanan anjing dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia," kata Tulus seperti ditulis Antara, Rabu (13/7).

Tulus mengatakan, beberapa negara memperlakukan jeroan sapi sebagai sampah dan hanya memperbolehkan ekspor untuk keperluan konsumsi nonmanusia.

Karena itu, mengimpor bahan makanan yang dianggap sampah di negara asalnya, apalagi untuk dikonsumsi masyarakat, merupakan perendahan terhadap martabat bangsa.

"Silakan saja pemerintah mengimpor jeroan sapi. Namun, jangan untuk konsumsi manusia. Jangan mengimpor dan menjual sampah untuk dikonsumsi masyarakat," tuturnya.

Jeroan impor asal Australia masuk pasar tradisional

Pemerintah Jokowi-JK membuka izin impor daging sapi jeroan yang sebelumnya sempat dilarang. Pantauan merdeka.com di Pasar Senen, Jakarta Pusat, jeroan impor sudah membanjiri lapak-lapak pedagang.

Salah satu pedagang jeroan di Pasar Senen, Pais mengatakan, jeroan impor yang sudah masuk pasar adalah bagian pipi dan bibir sapi, berasal dari Australia.

"Baru ada bagian Kepala sapi yang terdiri dari bagian pipi dan bibir sapi, Paru juga sudah masuk. Ini sudah masuk dari sebelum Lebaran. Asalnya dari Australia," jelas pria asal Jawa Barat tersebut.

Untuk bagian pipi dan bibir sapi impor dijual dengan harga Rp 60.000 per kg dan untuk paru dijual Rp 70.000 per kg. Menurutnya, jeroan bagian ini biasanya diminati para pembeli sebagai bahan baku hidangan soto dan gulai di rumah makan maupun restoran besar.

"Yang beli mah ada saja, harganya juga hampir sama seperti lokal, engga beda jauh, yang lokal paru kita jual Rp 65.000 sampai Rp 70.000 tapi kalau beli banyak bisa kita turunin harganya. Biasanya yang beli untuk dagang kalau buat konsumsi sendiri mah jarang," ucapnya.

Bulog impor 2.000 ton jeroan

Perusahaan pelat merah, Perum Bulog mengaku telah melakukan impor jeroan sapi sebanyak 2.000 ton yang langsung dipasok ke pasar sebelum Lebaran 2016.

"Kita sudah mendapat izin impor. Beberapa pekan sebelum Lebaran sudah kita pasok bersamaan dengan daging beku impor," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/7).

Menurut Wahyu, jeroan sapi yang di impor tersebut sudah termasuk di dalamnya yaitu hati dan jantung sapi. Bulog menurutnya telah mendapat instruksi melakukan impor daging sapi beku sebanyak 10.000 ton.

"Impor jeroan bagian dari impor 10.000 daging sapi. Di dalamnya ada sebanyak 1.000 ton hati dan 1.000 ton jantung sapi," ujarnya.

Kementan sebut masyarakat Eropa makan Jeroan

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, menilai daging jeroan bukan untuk makanan hewan. Sebab, jeroan juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat Eropa.

"Dan yang makan jeroan sebenarnya bukan hanya kita di Indonesia . Di Eropa, seperti Italia, Spanyol, Turki, Korea, Jepang masih makan jeroan," ujarnya di kantor Kementan, Ragunan, Selasa (19/7).

Secara kultur, kata Ketut, masyarakat Indonesia sudah menjadi budaya dalam mengonsumsi jeroan. Bahkan, sejak dulu, jeroan hanya dimakan oleh para pejabat dan masyarakat kaya.

"Artinya, sebenarnya dari dulu tidak jadi masalah. Bahkan, jeroan makanan kelas tinggi," katanya.

Dia menjelaskan, impor jeroan tak bisa dicegah. Alasannya, kebutuhan daging khususnya di Jabodetabek. Di sisi lain, tugas dari Kementan menjaga harga daging sapi Rp 80.000 per kg. Dengan banyaknya permintaan harga jadi fluktuatif, sehingga impor jeroan sangat dibutuhkan.

Kementan sebut jeroan bergizi

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan jeroan sapi layak dikonsumsi masyarakat. Ini untuk menyapu ucapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada tahun lalu bahwa jeroan sapi adalah makanan untuk anjing.

"Jeroan itu nggak haram, yang haram itu hewannya, masyarakat kita masih banyak kok yang makan jeroan ada yang di buat soto, bahkan sate," katanya di kantor, Jakarta, Selasa (19/7).

Dia menambahkan, jeroan juga memiliki nilai gizi. Di sisi lain, pemerintah akan mengimpor jeroan yang paling disenangi masyarakat.

"Antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin B12, Zat besi dan lain sebagainya," katanya.

"Yang kami impor cuma jantung, hati dan paru itu soalnya yang paling banyak minatnya di masyarakat kita untuk aneka kuliner tradisional seperti soto, sate, bakso."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu
Ternyata, Ini Penyebab Peternak Sapi Buang Susu

Kondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu
Kebijakan Kemendag Ini Bikin Peternak Sapi Kesulitan Jual Susu

Wakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis
VIDEO: Geger! DPR Bongkar Impor Daging Ilegal dari Malaysia, Bikin Petani & Peternak Nangis

Daniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.

Baca Selengkapnya
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor
Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor

Sudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Hentikan Ekspor Sampah, Aktivis Lingkungan Geruduk Konsulat Australia dan Jepang di Surabaya
FOTO: Tuntut Hentikan Ekspor Sampah, Aktivis Lingkungan Geruduk Konsulat Australia dan Jepang di Surabaya

Aktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri
Imbas Protes Peternak Sapi, Pemerintah Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Dalam Negeri

Industri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.

Baca Selengkapnya
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam
Peraturan Mendag Ini Disebut Bikin Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam

Mendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya