5 Fakta jumlah sebenarnya tenaga kerja asing di Indonesia
Merdeka.com - Banyak data simpang siur terkait jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, tercatat sampai akhir 2017, tenaga kerja asing yang membanjiri Indonesia mencapai 85.974 orang yang terdiri dari berbagai negara dan berbagai jenis pekerjaan.
Dengan jumlah yang mencapai 85.974 orang, berikut adalah negara-negara yang warganya banyak mencari nafkah dan bekerja di Indonesia:
Tenaga kerja asal China: 24.804
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Kapan pendatang asal Cina mulai masuk ke Indonesia? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, para pendatang asal Cina sendiri mulai masuk ke Indonesia pada kisaran abad ke-14 sampai abad ke-17 silam.
-
Apa alasan utama warga China bermigrasi ke Indonesia? Sebagian besar dari mereka adalah keturunan migran yang lahir di China, yang telah pindah ke Indonesia sejak lama.
-
Mengapa China jadi negara emigrasi terbesar? Meningkatnya jumlah emigran China telah diuntungkan oleh kebijakan migrasi yang longgar.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
Dari data keseluruhan tenaga kerja asing (TKA)didominasi oleh negara China yang mencapai 24.804 orang yang tersebar di beberapa jenis perkejaan. Dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri mengakui jika TKA asal China mencapai 24 ribu.
"TKA China sampai 2017 hanya 24.800 orang," kata Hanif dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (23/4).
Tenaga kerja asal Jepang mencapai 13.540
Posisi kedua jumlah TKA yang masuk ke Indonesia berasal dari Jepang. Jumlahnya 13.540 orang. Meski mencapai ribuan, Menteri Hanif Dhakiri dalam kesempatan yang sama mengatakan saat ini jumlah TKA di Indonesia masih sangat wajar. "Jumlah TKA di Indonesia masih sangat wajar. Untuk melihat apakah jumlah itu wajar atau tidak, maka kita dapat membandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 250 juta jiwa," kata Menteri Hanif.
TKA asal Korsel capai 9.521
Tenaga kerja asing di posisi ketiga berasal dari negara Korea Selatan dengan jumlah mencapai 9.521 orang. Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong mengatakan itu adalah hal yang biasa karena semakin maju sebuah negara penggunaan tenaga kerja asingnya cukup besar. Baik untuk posisi tinggi hingga pekerja kasar."Di seluruh dunia, ada tren semakin kaya sebuah negara, semakin tinggi TKA yang digunakan. Negara paling kaya di dunia, paling banyak menggunakan TKA, baik di tingkat tinggi maupun pekerja kasar," kata Thomas.
TKA India capai 6.237 orang
Selain Korsel, ada India yang mencapai 6.237 orang. Pemerintah menjamin Perpres 20/2018 tentang Penggunaan TKA tidak akan membuat jumlahnya melonjak besar seperti yang dikhawatirkan masyarakat saat ini."Perpres tersebut bukan memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk tenaga kerja asing bekerja di Indonesia tetapi mengatur tentang percepatan izin TKA." kata Menteri Hanif Dhakiri
4.603 Orang Malaysia kerja di Indonesia
TKA asal Malaysia juga banyak. Data dari Kemenaker mencapai 4.603 orang. Dengan banyak jumlah tenaga kerja asing dari berbagai negara salah satunya Malaysia, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir. Karena Pemerintah tetap akan terus melakukan pengawasan yang beragam terhadap tenaga kerja asing, ada yang sifatnya represif, nonrepresif, periodik dan insidentil serta menindaklanjuti laporan masyarakat.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaPenduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca Selengkapnya7.649 Pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (KPK) di DKI Jakarta selama Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnyajumlah pekerja migran yang tercatat di Persaruan Emirat Arab mencapai 87 ribu orang. Namun yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya 1.368 orang.
Baca SelengkapnyaTingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca Selengkapnya