5 Fakta Menarik Sempat Mahalnya Tiket Pesawat Domestik Hingga Akhirnya Diturunkan
Merdeka.com - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) resmi mengumumkan penurunan tarif tiket pesawat. Ini menyusul banyaknya keluhan masyarakat akan mahalnya harga tiket pesawat untuk rute domestik dibanding keluar negeri.
Ketua Umum INACA, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, menyebutkan maskapai-maskapai di Tanah Air tengah dalam kondisi tak menguntungkan. Namun, keputusan untuk menurunkan tarif tetap harus diambil demi kepentingan masyarakat.
"Walaupun di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, tapi kami lebih mendengar keluhan masyarakat atas tingginya harga tiket. Kami tidak begitu saja tidak memperdulikan," ujarnya.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
-
Dimana bisa dapat tiket pesawat murah? Memilih mendarat di bandara alternatif bisa membuatmu menemukan harga tiket pesawat yang lebih murah.
-
Dimana diskon tiket Garuda Indonesia berlaku? Diskon tersebut bisa didapatkan melalui program diskon tiket yang kali ini dilaksanakan pada gelaran Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) yang mulai diselenggarakan pada 22-31 Juli 2024.
-
Dimana tempat cari tiket pesawat murah? 'Platform ini memungkinkan Anda melacak tren harga dan mengatur peringatan untuk rute pilihan Anda. Dengan memantau harga selama beberapa minggu, Anda dapat mengidentifikasi waktu terbaik untuk memesan dan memaksimalkan penghematan Anda,' ucap pramugari itu.
-
Dimana tempat beli tiket pesawat murah? Salah satunya dapat memperoleh informasi diskon tiket pesawat. Dengan catatan, media sosial yang kamu pantau adalah akun resmi pihak maskapai maupun agen penjualan tiket terpercaya.
Sekjen INACA, Tengku Burhanudin, mengatakan keputusan menurunkan tarif pesawat rute domestik adalah demi kepentingan nasional. Dia mengungkapkan, tarif pesawat rute domestik mengalami penurunan cukup signifikan. Misalnya rute Banda Aceh - Jakarta semula Rp 3,2 juta sekarang hanya menjadi Rp 1,6 juta saja untuk maskapai Garuda Indonesia.
"Kalau Batik Air harga tiket pesawat Rp 2,8 juta akan menjualnya Rp 1,5 juta. Juga rute Jakarta- Jayapura misalnya tadinya dikeluhkan sampai Rp 5,4 juta sekarang menjadi lebih kurang Rp 3 juta," tutupnya.
Berikut sejumlah fakta menarik sepanjang mahalnya harga tiket pesawat domestik hingga akhir diturunkan kemarin.
Gara-gara Tiket Mahal, Masyarakat Ramai-ramai Bikin Paspor
Warga Aceh ramai-ramai bikin paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh sejak awal Januari 2019. Ini akibat harga tiket rute penerbangan domestik dari Aceh ke Jakarta sangat mahal, sehingga warga memilih transit di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia untuk berangkat ke Jakarta.
Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Muhammad Hatta, mengakui ada peningkatan jumlah warga yang memohon pembuatan paspor. Biasanya pihak imigrasi mengeluarkan 100 formulir per hari, selama Januari 2019 harus mengeluarkan 200 formulir permohonan per hari.
Mayoritas yang memohon paspor itu alasan tiket mahal dan untuk menghemat biaya memilih transit di negara tetangga. "Ini salah satu penyebabnya banyak warga yang ingin transit di suatu Negara sebelum berangkat ke suatu daerah lainnya dalam negeri," kata Muhammad Hatta.
Alasan Keluar Negeri Lebih Murah Dibanding Domestik
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, mengungkapkan ada beberapa hal yang membuat harga tiket keluar negeri jauh lebih murah."Di dalam negeri kita kena pajak pertambahan nilai (PPN), di luar negeri tidak kena PPN. Hal tersebut yang buat perbedaan harga," kata dia.Dikatakannya lagi, penerbangan rute luar negeri memiliki tingkat frekuensi penerbangan tinggi. Imbasnya banyak terjadi perang harga di sana.Terlebih maskapai yang bermain di rute luar negeri jauh lebih banyak dibanding domestik. "Juga supply demand di market. Domestik supplynya hanya 8 maskapai penerbangan berjadwal yang besar, di luar negeri bisa banyak," ujarnya.
Tiket Turun Harga Hingga 60 Persen
Ketua Umum INACA, Ari Askhara, menjelaskan rentang penurunan harga yang dilakukan tiap maskapai berbeda-beda yakni pada kisaran 20 persen sampai 60 persen. "Penurunannya bervariatif, bisa sampai 50 persen dan 60 persen. Yang pasti di atas 20 persen sampai 60 persen. Kita kembali ke harga normal," terang dia.Penurunan harga ini, tambahnya, dilakukan untuk menyesuaikan tingkat permintaan dari masyarakat terhadap tiket pesawat yang mulai kembali normal. "Mulai Jumat sudah diturunkan untuk 6 rute, dan ini akan terus berlanjut. Kita menyesuaikan demand dan kebutuhan dari masyarakat di masing-masing daerah yang berbeda," ujar dia.
Rakyat Heboh Karena Tiket Pesawat Mahal Ditambah Ada Aturan Bagasi Gratis Dihapus
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi penurunan tarif tiket pesawat domestik oleh maskapai nasional. Menurutnya, kenaikan tarif pesawat hingga saat ini diturunkan, heboh akibat tingginya prosentase lonjakan."Kenaikan tarif yang dilakukan oleh maskapai besarannya memang terlalu menghentak prosentasenya, bisa mendekati 85 persen dari tarif biasanya. Tentu saja masyarakat shock," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.Selain itu, kekhawatiran masyarakat bertambah karena tingginya tarif pesawat bersamaan dengan pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar. Di mana, di beberapa rute, tarif bagasi bisa lebih tinggi daripada harga tiket."Kemenhub harus mengatur besaran bagasi berbayar. Jangan sampai besaran bagasi berbayar melampaui batas maksimum tarif pesawat dengan kategori medium service."
Tarif Turun Berkat Kesepakatan Penurunan Biaya Pengelola Bandara dan Avtur
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Tengku Burhanuddin, mengatakan peningkatan harga tiket dikarenakan naiknya biaya pembentuk."Maskapai menjual harga tiket juga disesuaikan besarannya dengan peningkatan biaya pendukung seperti biaya navigasi, biaya bandara, avtur dan kurs dolar yang fluktuatif," ujarnya.Kini, maskapai nasional sepakat untuk mulai menurunkan tarif tiketnya. Ketua INACA, Ari Ashkara, memaparkan, keputusan tersebut diambil berdasarkan komitmen positif dari pemangku kepentingan terkait, yakni pengelola bandara seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II; pengelola navigasi yakni Airnav; dan pengelola bahan bakar avtur yakni Pertamina.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaContohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaPolemik mahalnya tiket pesawat domestik Indonesia masih menjadi topik hangat publik.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya keras selama dua minggu terakhir, agar terjadi penurunan harga tiket pesawat menjelang high season yakni, libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaBesaran pengaruh harga avtur terhadap tiket pesawat bekisar 20 sampai 30 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga avtur dunia.
Baca SelengkapnyaSigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca SelengkapnyaPenurunan harga avtur disinyalir mampu berpengaruh juga pada penurunan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif ini mulai diterapkan pada 1 Desember 2024 dan berlaku untuk keberangkatan antara 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca Selengkapnya