Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Pergerakan Nilai Tukar Rupiah, Sempat Menguat di Pekan Awal 2019

5 Fakta Pergerakan Nilai Tukar Rupiah, Sempat Menguat di Pekan Awal 2019 Dollar AS. ©2018 Lombardi Letter

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah kemarin ditutup melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip data Bloomberg, Selasa (8/1), Rupiah merosot 65 poin atau 0,46 persen ke posisi 14.147 per USD.

Sepanjang Selasa pekan ini, Rupiah bergerak di posisi 14.002-14.162 per USD. Rupiah sempat menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Rupiah menguat 23 poin terhadap Dolar AS.

Sedangkan kurs referensi Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor), Rupiah menguat 74 poin atau 0,5 persen ke posisi 14.031 per USD pada posisi 8 Januari 2019 dari posisi 7 Januari 2019 di posisi 14.015.

Penguatan Rupiah ini terjadi sejak 3 Januari dari posisi 14.474 per USD ke posisi 14.350 per USD pada 4 Januari 2019.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah, mengatakan penguatan Rupiah ini terjadi di tengah situasi pasar keuangan global yang diwarnai optimisme atas prospek hasil negosiasi kesepakatan sengketa dagang AS dan China, serta perubahan sikap Chairman FOMC the Fed atas lintasan suku bunga AS ke depan.

"Tidak seperti sebelumnya yang tegas akan menaikkan suku bunga dua kali di 2019, paska jatuhnya harga saham di AS, kali ini the Fed menyiratkan akan lebih fleksibel dan akan menunggu perkembangan data ekonomi ke depan, serta siap melakukan perubahan dalam kebijakan suku bunga ke depan dan dan mulai melunak atas rencana proses penarikan likuiditas dari sistem keuangan," kata Nanang.

Berikut sejumlah fakta pergerakan nilai tukar Rupiah sejauh ini yang dirangkum merdeka.com.

Investasi Asing Mulai Kembali Masuk RI Bawa Rupiah Menguat

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berharap nilai tukar Rupiah bisa terus melanjutkan penguatan. Menurut dia, salah satu pendorong penguatan Rupiah hari ini adalah investasi asing yang mulai masuk kembali.

"Mudah-mudahan nanti (dolar AS) bisa turun lagi," kata JK saat ditemui di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta.

Oleh sebab itu, untuk menjaga penguatan Rupiah, Wapres JK menjelaskan pemerintah akan berupaya menjaga defisit perdagangan dan anggaran tidak terlalu besar ke depan.

Ekonomi AS Goyah Bawa Berkah Untuk Rupiah

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, juga menjelaskan kinerja positif Rupiah tak lepas dari peran Bank Indonesia dan menteri keuangan. Diantaranya, Bank Indonesia menaikkan suku bunga secara bertahap selama enam bulan terakhir dari 4,25 persen menjadi 6 persen.Di sisi lain, Wapres JK pun menilai faktor eksternal juga membantu memberi pengaruh. Di mana, ekonomi Amerika Serikat saat ini sedikit goyah."Yang dulunya keluar sekarang (investasi asing) kembali masuk lagi karena lebih tertarik dari pada itu. Di samping itu juga ekonomi Amerika tidak sekuat, banyak masalah-masalah, sehingga mereka lebih memilih untuk investasi keluar sehingga Rupiah kita menguat," kata Wapres JK.

Pengusaha Tak Terlalu Senang Saat Rupiah Berubah Drastis

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, penguatan Rupiah tak selalu memberikan keuntungan bagi dunia usaha. Kurs Rupiah yang stabil lebih dibutuhkan oleh pelaku usaha, dari pada nilai nominal Rupiah tersebut. "Pengusaha nih kalau naiknya kekencengan serba salah, turunnya kekecengan juga serba salah. Pengennya itu stabil," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta.Rosan melanjutkan, fluktuasi nilai tukar yang terjadi cukup rutin akhir-akhir ini membuat pengusaha bingung menetapkan nilai acuan. Apalagi pengusaha yang memiliki usaha berorientasi ekspor."Jadi emang mungkin banyak yang bilang Rupiah menguat kencang bagus nih. Bagi pengusaha, tidak selalu begitu. Dan mungkin untuk kita yang orientasinya ekspor, mungkin kurang happy juga dengan penguatan yang begitu kenceng," jelasnya.

Pemerintah Tetap Waspada Walau Rupiah Menguat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemerintah masih akan melihat sejauh mana dampak penguatan Rupiah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meski demikian, dia menegaskan, tidak hanya Rupiah yang memberi pengaruh terhadap APBN."Nanti kita akan lihat semua dinamika keseluruhan faktor ekonomi menjadi salah satu bagian yang harus dikelola karena pengaruhnya tidak single," ujar Menkeu Sri di Ritz Carlton, Jakarta.Menkeu Sri menjelaskan, dinamika terhadap ekonomi tidak hanya dilihat dari fluktuasi kurs. Tetapi dari sisi kondisi ekonomi dunia, perang dagang, di mana kesemuanya harus disimak dan diperhitungkan."Semua kita simak, tidak hanya Rupiah hari ini. Dan terus akan dikalkulasi dampaknya terhadap keseluruhan perekonomian kita. Instrumen APBN adalah instrumen untuk mengelola perekonomian, tidak hanya pengaruhnya ke APBN tapi ke mengelola perekonomian," jelasnya.

Rupiah Diprediksi Pemerintah Masih Lanjut Menguat

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, mata uang Garuda masih berpeluang untuk menguat terhadap USD. Namun, penguatan tidak akan terjadi secara otomatis."Masih. (Masih bisa lanjut menguat) Ya iya. Tapi kan tidak otomatis," ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.Menko Darmin mengatakan, penguatan Rupiah masih terus dibayang-bayangi oleh berbagai kondisi global. Meski demikian, saat ini arah untuk penguatan masih terus berlanjut."Dunia ini kan gonjang-ganjing juga kadang, begini kadang begitu. Tapi kan arahnya masih menguat. Jadi, masih," jelas Menko Darmin.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen

Laju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat

Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed
Menkeu Sri Mulyani Beberkan Sederet Dampak Positif dari Penurunan Suku Bunga The Fed

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.287 per USD, menunjukkan penguatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024

Nilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR

Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya