5 Fakta persiapan tol Trans Jawa sambut pemudik Lebaran
Merdeka.com - Mudik Lebaran menjadi satu kegiatan terbesar masyarakat Indonesia dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat muslim terbanyak di Asia.
Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto memprediksi, kendaraan pemudik yang akan melalui tol Cikopo-Palimanan mencapai 70.000 per hari. Angka ini naik 4 kali lipat dari hari biasa.
"Arus mudik puncaknya kita prediksi 55.000 sampai 70.000 kendaraan. Ini 4 kali lebih besar. Semuanya menuju Cirebon," kata Hudaya di Palimanan.
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Dari data yang dimiliki Hudaya, arus mudik tahun lalu, Tol Cikopo-Palimanan menampung hampir satu juta kendaraan dari H-7 hingga H+10 Lebaran. Tahun ini, dia memprediksi angka ini akan meningkat sekitar 5 persen.
Pemerintah sendiri memprediksi bakal terdapat 13 titik kemacetan di sepanjang Jawa pada libur Lebaran mendatang. Ini didasarkan pada evaluasi dan pengamatan yang dilakukan sejak jauh hari.
"Ini titik yang paling rawan kemacetan saat tujuh hari sebelum dan sesudah Lebaran," kata Kepala Sub Direktorat Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Toto Noerwitjaksana.
Kemacetan tersebut, kata Toto, disebabkan berbagai hal. Semisal, kepadatan di pintu keluar tol, seperti di Cikampek. "Ini selalu jadi penyakit, jadi kami akan melakukan koordinasi dengan Jasa Marga untuk pengaturan pintu tol, dan saat ini ada usulan untuk pemberian diskon tarif tol," ucapnya.
Berikut merdeka.com akan merangkum apa saja persiapan menyambut arus mudik, khususnya pada tol Trans Jawa.
Integrasi pembayaran Jakarta-Brebes
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melakukan uji coba integrasi sistem transaksi di Gerbang Tol Palimanan. Pengintegrasian dibagi menjadi dua cluster. Pertama, meliputi tol Jakarta-Cikampek yang dikelola Jasa Marga, Cipularang (Jasa Marga), Padaleunyi (Jasa Marga) dan Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya).Kedua, meliputi Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road).Wakil Direktur PT LMS, Hudaya Arryanto mengatakan, dengan tidak adanya transaksi di gerbang Tol Cikopo, maka pemudik saat Lebaran nanti akan menghemat waktu hingga 30 menit.Total pemudik yang melewati Cikarang Utama-Brebes Timur akan dikenakan biaya total Rp 165.000.
4 Bank layani pembayaran uang elektronik
Pembayaran tol Jakarta-Brebes nantinya akan dibagi dalam dua klaster. Pertama, meliputi tol Jakarta-Cikampek yang dikelola Jasa Marga, Cipularang (Jasa Marga), Padaleunyi (Jasa Marga) dan Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya).Kedua, meliputi Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road).Pembayaran tol ini bisa dilakukan dengan menggunakan uang elektronik dari 4 bank untuk klaster 1 yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Sementara pada klaster 2 Tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Brebes Timur baru bisa menggunakan uang elektronik dari 3 bank yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Penggunaan ruas tol ditambah meski belom selesai
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) mengumumkan, sedikitnya enam ruas jalan tol tambahan siap digunakan melayani arus mudik tahun ini. Keenam tol itu terdiri dari yang benar-bener sudah bisa beroperasi maupun hanya sebagian.Ruas tol tersebut ialah pertama, Pejagan-Brebes Timur. Ruas yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah dan memiliki panjang 26 kilometer ini pada mudik tahun lalu hanya dibuka sementara dengan kondisi jalan masih berupa kerikil dan belum beraspal. Saat ini ruas tol tersebut sudah rampung dan menunggu diresmikan."Pejagan-Brebes Timur yang tahun lalu hanya dibuka sementara untuk mudik, namun, tahun ini akan beroperasi," kata Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga menjawab pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (9/6).Selain Pejagan-Brebes Timur, Danis menyebutkan ruas Surabaya-Mojokerto sepanjang 18 kilometer dan Kertosono-Mojokerto (Mojokerto Barat-Mojokerto Utara sepanjang 5 kilometer) juga akan dioperasikan."Di Jatim (Jawa Timur), Kertosono ke arah Mojokerto akan kita satukan sekitar 23 kilometer, akan membantu lantas (lalu lintas) yang di Jatim ini terutama dari Mojokerto ke Jombang," katanya.Sementara itu, lanjutnya, untuk membantu kelancaran lalu lintas, walaupun belum sempurna akan difungsikan beberapa jalan tol diantaranya Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer, Solo-Kertosono sepanjang 10 kilometer dan juga Gempol- Pasuruan (Rembang) sepanjang 13 kilometer.
Penambahan gardu tol di Cipali
Antisipasi kemacetan saat mudik Lebaran nanti, operator jalan tol Cikopo-Palimanan, PT Lintas Marga Sedaya akan menambah gardu atau gerbang tol. Hal ini juga dilakukan karena transaksi di Cikopo sudah dihilangkan dan pengendara tinggal melakukan transaksi di Palimanan.Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto mengatakan, perluasan lahan Gerbang tol Palimanan telah selesai dilakukan. Kini, pihaknya tengah menyiapkan pembangunan gardunya.Adapun total gardu Gerbang Tol Palimanan yang ditargetkan terbangun hingga menjelang arus mudik Lebaran adalah sebanyak 26 gardu. Saat ini, gardu yang baru resmi beroperasi di Gerbang Tol Palimanan ada 11 gardu."Kita juga melakukan pelebaran gardu jalan tol yang kemudian dihadapi oleh para pemudik. Di Gerbang Tol Palimanan semula 11 gardu, telah selesai lakukan pelebaran, nanti total 26 gardu," ujar dia di Gerbang Tol Palimanan, Palimanan.Dari total gardu yang ada, nantinya sebanyak 21 gardu akan dibuka untuk melayani arus mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah. "Jakarta menuju Jawa Tengah atau arah Timur akan ada 21 gardu. Arah sebaliknya lima gardu," jelas dia.
Gratiskan biaya tol
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah tengah mewacanakan adanya penggratisan jalan tol jika arus mudik dihadapkan dengan kemacetan parah.Hanya saja wacana itu harus kembali digodok sebab sebagai kompensasi APBN akan terdampak langsung."Memang ada wacana itu, kalau stuck ada pembebasan yang dibayar melalui APBN," kata Basuki, di Bandung. Namun wacana itu belum disepakati pemerintah. "Belum diputuskan."Dia mengatakan, dengan wacana itu pasti akan ada yang dirugikan, sebab pemasukan uang tol cukup besar. "Saya tidak ingin rugi kan. Kalau bebaskan biaya, pasti ada APBN. Ini kan (pemilik) tol pengusaha kan," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Pemudik Diprediksi Naik, Ini Strategi Polri Kurangi Kepadatan Lalu Lintas selama Mudik 2024
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaPolisi memprediksi akan ada 61,6 juta jiwa yang melakukan perjalanan di musim mudik lebaran
Baca SelengkapnyaHadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDiprediksi akan ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta malam ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek sejak H-7 sampai H-2 lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnya