5 Fakta Saat Penerbangan Cetak Rekor Sejak Pandemi di Bandara Angkasa Pura II
Merdeka.com - Lalu lintas penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura II (Persero) pada 28 Oktober 2020 tercatat mencapai 110.530 orang. Angka ini merupakan yang tertinggi secara harian sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan ramainya penerbangan diikuti juga dengan kesiapan para stakeholder seperti misalnya ground handling, maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, hingga TNI/Polri.
"PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder telah melakukan berbagai persiapan sehingga ketika puncak arus keberangkatan pada periode libur panjang ini tiba, kami berkolaborasi dalam menjalankan fungsi dan tugas sehingga operasional berjalan lancar dan protokol kesehatan diberlakukan dengan baik," jelas Muhammad Awaluddin, Jumat (30/10).
-
Dimana Bandara Juanda menduduki peringkat diantara bandara lain berdasarkan kedatangan wisatawan mancanegara? Sejalan dengan itu, berdasarkan data Kedatangan Wisatawan Mancanegara melalui Pintu Masuk Udara, Bandara Juanda menduduki posisi ketiga setelah Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, dengan urutan sebagai berikut : 1. Bandara Ngurah Rai 2. Bandara Soekarno Hatta 3. Bandara Juanda 4. Bandara Kualanamu 5. Bandara Internasional Yogyakarta
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Puncak 2 ramai pengunjung? Namun tak menyurutkan antusiasme warga berlibur bersama keluarga
-
Dimana stasiun tertinggi di Indonesia? Predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, sepakat?
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
Adapun terdapat fakta-fakta menarik yang dapat disimak saat penerbangan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II pecah rekor pada 28 Oktober 2020, yakni:
1. Kopor Penumpang Capai 178.508 Kilogram
Di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, jumlah barang bawaan/kopor penumpang pesawat yang masuk ke lambung pesawat dan ditangani oleh PT Gapura Angkasa selaku pihak ground handling pada 28 Oktober 2020 mencapai 178.508 kilogram, dengan jumlah koli sebanyak 13.613 koli.
Adapun PT Angkasa Pura II merupakan pemegang saham pengendali sebesar 46,62 persen di PT Gapura Angkasa.
"PT Gapura Angkasa melakukan penanganan barang bawaan/kopor yang dimasukkan ke dalam bagasi pesawat, dan hal ini dapat dilakukan dengan baik termasuk pada 28 Oktober saat penerbangan ramai," ujar Muhammad Awaluddin.
Baru-baru ini, Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan Anteraja juga meluncurkan layanan Travylite yang merupakan layanan pengiriman bagasi ke Jabodetabek dan kota-kota besar lain di Indonesia guna memudahkan traveler apabila mengalami kelebihan berat bagasi.
2. Jakarta – Denpasar jadi Rute Paling Sibuk
Pada 28 Oktober 2020, bandara paling sibuk di PT Angkasa Pura II adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah penerbangan mencapai 644 penerbangan.
Adapun rute paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal itu adalah dari dan ke Denpasar (73 penerbangan), diikuti dari dan ke Ujung Pandang (50 penerbangan), Surabaya (46 penerbangan), Kualanamu (45 penerbangan) dan Palembang (24 penerbangan).
3. OTP di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 85,71 Persen
Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Oktober melayani 644 penerbangan, dan dari jumlah tersebut sebanyak 552 penerbangan dinyatakan tepat waktu (on time flights) sementara sebanyak 92 penerbangan mengalami keterlambatan (delay flights).
Sehingga, tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 85,71 persen.
"Tingginya OTP menandakan kolaborasi serta koordinasi yang sangat erat antara PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara dengan maskapai, ground handling, AirNav Indonesia dan stakeholder lainnya," ujar Muhammad Awaluddin.
Selanjutnya
4. Daftar 5 Bandara Teramai
Bandara-bandara PT Angkasa Pura II mengalami peningkatan jumlah penumpang pada 28 Oktober 2020 dibandingkan dengan hari-hari lain di tengah pandemi ini.
Lima bandara dengan jumlah penumpang paling banyak pada tanggal tersebut adalah: Bandara Soekarno-Hatta (64.021 orang); Bandara Kualanamu (9.899 orang); Bandara Halim Perdanakusuma (5.180 orang); Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (4.548 orang); Bandara Minangkabau Padang (3.897 orang).
5. Terdapat 8 Penerbangan Bawa Pulang 600 WNI di Bandara Soekarno-Hatta
Di Bandara Soekarno-Hatta, di tengah ramainya penerbangan domestik, pada 28 Oktober terdapat juga sebanyak 8 penerbangan repatriasi yang mengantar pulang WNI ke Tanah Air. Total, pada tanggal tersebut terdapat sekitar 600 orang WNI yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dari berbagai negara.
"Bandara Soekarno-Hatta merupakan titik utama kedatangan WNI di Indonesia yang ikut dalam penerbangan repatriasi. PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkomitmen menyambut dengan sebaik-baiknya kepulangan WNI ke Tanah Air," ujar Muhammad Awaluddin.
PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara dan di tengah pandemi COVID-19 berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat sehingga konektivitas udara tetap terjaga dan sektor penerbangan dapat berkontribusi optimal terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaPenumpang pesawat dapat mempersiapkan perjalanan dengan tiba lebih awal di bandara.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDaftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).
Baca SelengkapnyaBerbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaSelama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca Selengkapnya