5 Fakta satelit BRI
Merdeka.com - Kebutuhan layanan perbankan saat ini sudah sangat tinggi. Tingginya tingkat transaksi masyarakat membuat dukungan dari sistem informasi dan teknologi menjadi penting. Salah satu caranya ialah dengan memiliki satelit.
Selain mendukung kelancaran transaksi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan , juga mengungkapkan bahwa kepemilikan satelit secara mandiri juga akan menjamin keamanan industri perbankan. Maka dari itu, dirinya mengizinkan bank BUMN seperti BRI dan Bank Mandiri mempunyai satelit sendiri.
"(Kalau) BRI dan Mandiri punya satelit sendiri saya setuju. Kebutuhan Indonesia akan satelit itu besar," ucap Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa tujuan utama dari Satelit Listrik? Idenya adalah untuk membuat konstelasi pesawat ruang angkasa modular dengan skala sekitar satu kilometer yang dapat mengirimkan daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 10.000 rumah.
-
Di mana sebagian besar satelit berada? LEO adalah wilayah ruang angkasa di sekitar Bumi tempat sebagian besar satelit berada.
-
Apa fungsi Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia.
-
Di mana satelit-satelit itu mengorbit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya.
Direktur Utama Telkom, Arif Yahya mendukung ide mantan Dirut PLN tersebut. Menurut Arif, saat ini Indonesia sudah harus punya satelit sendiri untuk menjaga keamanan data jika terdapat ancaman pembobolan saat terjadi konflik.
"TNI dan perbankan seharusnya tidak boleh dikontrol luar negeri. Satelit itu dimiliki sendiri sehingga rahasia militer dan nasional security itu aman," pungkasnya.
Seperti yang telah diketahui, selain Telkom, perbankan juga menggunakan jasa satelit untuk transfer informasi dan data. Selain itu, transaksi yang dilakukan melalui ATM, kartu kredit dan debit juga menggunakan jasa satelit.
Kemarin, Senin (28/4), BRI resmi melakukan penandatanganan kerja sama satelit yang dilakukan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basyir dengan Senior Vice President Space Systems/Loral Amerika Serikat David Bernstein dan Senior Vice President Arianespace Prancis Jacques Breton. Untuk membeli satelit bank pelat merah tersebut menyiapkan anggaran sekitar USD 200 juta-USD 250 juta.
Apa saja fakta dari aksi korporasi bank pelat merah ini? Berikut merdeka.com menyajikannya untuk pembaca.
Bank pertama di dunia yang punya satelit sendiri
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi langkah bisnis yang dilakukan perusahaan BUMN. SBY memuji Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai bank pertama di dunia yang punya satelit sendiri.Kepala Negara menyebut aksi korporasi BRI bakal mencuri perhatian dunia. "Ini jadi tonggak sejarah, BRI jadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri yang sangat berguna untuk mengembangkan bisnisnya," ujar SBY di Gedung BRI, Jakarta.SBY berpesan agar perseroan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing."BRI harus menjadi bank yang paling depan untuk mewujudkan menyalurkan kredit mikro dan usaha rakyat agar usaha terus menengah, menjangkau kalangan masyarakat di pelosok tanah air. Pelayanan masyarakat bisa diperluas, terutama financial inclusion bisa diwujudkan," ungkapnya.
Mengorbit 2016
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) memperkuat jaringan teknologi dan informasi untuk mendukung pengembangan layanan perbankannya melalui pengadaan satelit (BRIsat). Untuk itu, bank pelat merah itu bekerja sama dengan Space Systems/Loral LLC Amerika Serikat dan Arianespace Prancis.Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan ide pengadaan satelit tersebut muncul lantaran bank dengan laba terbesar di Indonesia ini pernah mengalami gangguan jaringan komunikasi. Delapan provider telekomunikasi yang di pakai sudah tidak mampu menampung aktivitas transaksi di 22 ribu ATM BRI."Satelit tersebut akan didatangkan di bulan ini. Kami minta orbit sama pemerintah. Prinsipnya kami sudah dapat izin dari Kemenkominfo dan kami mengajukan semua proposal komplit," ujarnya. Satelit diharapkan sudah mengorbit pada 2016.
Hemat biaya operasional Rp 600 M
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memperkirakan kepemilikan satelit komunikasi sendiri menghemat biaya operasional mencapai Rp 600 miliar per tahun. Selain efisiensi bisnis, kepemilikan satelit ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah."Dengan memiliki satelit yang mendukung komunikasi sendiri, maka kami dapat menekan biaya operasional untuk komunikasi," ujar Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basyir, di Gedung BRI, Jakarta.Menurutnya, tahun depan, penghematan yang bisa diraup mencapai Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar. "Satelit ini paling tidak bisa dipakai 15 tahun, anda bisa hitung berapa efisiensi yang kami dapat," jelas dia.
Tak ada lagi sistem ATM dan kantor cabang mati (offline)
Sofyan Basyir mengaku, selama ini, pihaknya sering mendapat keluhan nasabah terkait pelayanan berbasis teknologi informasi. "Kami sering dapat keluhan pak, itu ATM mati (offline) atau di kasir terlampau lama menunggu. Itu bukan masalah teknologi BRI, tapi komunikasinya yang kapasitasnya rendah atau diturunkan," ungkapnya."Kalau satelit punya BRI sendiri kualitas jadi prima. Dan ini kan menyangkut masalah reputasi kami juga," tambah dia.Sofyan memastikan saat satelit ini beroperasi nantinya, maka 19.000 ATM dan 9.800 kantor cabang milik BRI tidak akan mengalami gangguan lagi. "Jika terhubung (ATM) itu tidak akan terputus 24 jam 365 hari, tidak pernah terputus," ujarnya.
Terdepan wujudkan inklusi keuangan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi terobosan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menjadi institusi keuangan pertama di dunia yang memiliki satelit komunikasi. Atas dasar itu, bank pelat merah itu harus menjadi yang terdepan dalam perluasan akses layanan keuangan masyarakat di seluruh Indonesia."BRI harus jadi bank paling depan untuk wujudkan financial inclusion dan benar-benar menyalurkan kredit mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar usaha mikro kecil menengah terus berkembang dan terjangkau oleh masyarakat sampai ke pelosok Tanah Air," ujar Presiden saat menyaksikan penandatangan dokumen kerja sama pengadaan satelit, di Jakarta.Di sisi lain, BRI telah mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mengorbitkan satelit di slot 150.57 bujur timur pada 2016 mendatang."Upaya gigih untuk membeli dan menggunakan satelit agar usaha semakin pesat dan berkembang di seluruh Tanah Air," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaKustodian BRI melakukan inovasi digital untuk memudahkan nasabah kustodian dengan portal layanan BRIFrens.
Baca SelengkapnyaBTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI membuktikan komitmennya untuk wujudkan transisi energi yang berdampak baik pada bumi.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyabet penghargaan Sustainable Finance Awards 2023
Baca SelengkapnyaTransformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jalur laut yang strategis, sektor maritim menjadi salah satu sektor vital bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini menegaskan komitmen BRI dalam menjaga kepercayaan dan integritas sebagai salah satu institusi keuangan terdepan di dunia.
Baca Selengkapnya