5 Fakta Unik dari Tragedi Listrik PLN Padam 9 Jam
Merdeka.com - Pemadaman listrik massal di sebagian wilayah Jawa gegerkan masyarakat Indonesia. Listrik padam yang berlangsung hingga 9 jam membuat perusahaan listrik negara (PLN) sebagai pengelola tunggal menjadi sorotan.
Padamnya listrik pada Minggu (4/8) yang lalu memperlihatkan betapa rapuhnya sistem ketenagalistrikan Indonesia. Kerapuhan ini merupakan dampak dari jaringan listrik Tanah Air yang memang sangat kompleks.
"Sistem jaringan listrik Indonesia adalah salah satu yang paling kompleks di dunia," kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN mengalahkan Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
Parahnya lagi, kata Heru, sistem kelistrikan yang kompleks ini bergantung hanya pada satu institusi saja, yaitu PLN. PLN ke depan tidak mungkin lagi sendirian dalam mengurusi tantangan ketenagalistrikan di negara kepulauan seluas dan sebesar Indonesia.
"Kalau akar masalahnya tidak diselesaikan maka ada kemungkinan listrik bisa padam lagi," ujar Doktor Manajemen Strategis jebolan UI ini.
Dari kejadian pemadaman listrik PLN tersebut, terpantau sejumlah fakta unik di dalamnya. Berikut rangkumannya.
Pohon Sengon Dituding Jadi Biang Kerok
PT PLN Persero menggaet Bareskrim Polri untuk menginvestigasi gangguan listrik yang menyebabkan mati listrik massal di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada Minggu 4 Agustus 2019 lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap hasil investigasi bahwa mati listrik diduga dipicu oleh pohon yang ada di sekitar jaringan. Pohon sengon disebut sebagai biang kerok itu.
Pohon tersebut memiliki ketinggian melebihi batas ruang bebas atau right of way (ROW) dengan jaringan listrik, yakni 8,5 meter. "Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ucap Dedi.
Pegawai PLN Potong Gaji untuk Urunan Bayar Kompensasi
Manajemen PT PLN (Persero) memutuskan akan memotong gaji pegawainya, untuk menutupi kompensasi atas pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) di sebagian Jawa. Sebagaimana diketahui, PLN menghitung besaran kompensasi yang harus dikeluarkan kepada pelanggan sebesar Rp839 miliar.Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN (Persero) Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, ini menjadi pilihan, karena besaran gaji diberikan berdasarkan kinerja pegawai. Namun dia belum bisa menyebutkan besaran potongan gaji."Gaji pegawai kurangi, karena gini di PLN itu namanya merit order, kalau kerja tidak bagus potong gaji," tuturnya.
21,9 Juta Pelanggan Dirugikan
Pelaksana tugas Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengatakan, kompensasi untuk korban pemadaman listrik akan diberikan pada September. Tercatat, korban pemadaman listrik mencapai 21,9 juta pelanggan, tersebar di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan nilai penggantian sebesar Rp839 miliar.Untuk wilayah Jakarta total kompensasinya senilai Rp311,78 miliar untuk pelanggan terdampak sebanyak 4,47 juta, Jawa Barat kompensasi yang dibayar sebesar Rp362,50 miliar dengan jumlah korban pemadaman listrik sebesar 14.287.910 pelanggan, dan Banten sebesar Rp165,60 miliar dengan total korban pemadaman 3.221.850 pelanggan.Sementara itu, jika dirinci berdasarkan jenis pelanggan, kompensasi terbesar dibayarkan ke pelanggan rumah tangga senilai Rp346,92 miliar dengan jumlah 20.401.060 pelanggan. kemudian pelanggan industri Rp229,63 miliar untuk 28.043 pelanggan.Bisnis Rp214,99 miliar untuk 1.031.975 pelanggan, publik Rp28,43 miliar untuk 118.365 pelanggan, sosial Rp11,69 miliar untuk 389.690 pelanggan, layanan khusus Rp6,43 miliar untuk 17.369 dan pelanggan traksi Rp1,79 miliar untuk 61 pelanggan.
Sampai Wapres Kepanasan di Rumahnya
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), menyesalkan kejadian listrik padam pada Minggu (4/8) kemarin. Dia mengatakan, kejadian beberapa hari lalu jadi pembelajaran bahwa penerangan dan aliran listrik sangat dibutuhkan untuk kehidupan."Ya pertama semua kita merasa menyesalkan kejadian itu karena kita kemudian kita sadar, tiba-tiba merasa kesepian, jadi begitu listrik itu penting bagi kita, bukan hanya sebagai penerangan atau apapun, kita kesepian di rumah, tiba-tiba panas tidak ada AC, kita mau cari tahu bagaimana," kata JK di Kantornya.Dia menceritakan, saat itu sedang berada di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. JK pun merasa kelimpungan untuk mencari informasi dengan menghubungi para menteri pun sulit.
Pendapatan Ritel Naik 2 Kali Lipat
Kondisi listrik padam massal di wilayah Jabotabek dan sebagian Jawa pada Minggu (4/8) lalu rupanya malah memberikan keuntungan bagi pengusaha eceran (ritel) di pusat perbelanjaan (mall). Hasilnya, secara pendapatan meningkat hingga dua kali lipat.Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan, jumlah pengunjung mal pada Minggu kemarin melonjak drastis dari rata-rata harian guna memanfaatkan aliran listrik yang tersedia di sana."Dampak lainnya, mal-nya jadi penuh. Semua ngadem ke sini. Ujung-ujungnya sales jadi bagus. Income untuk ritelnya bagus," ujar Ketua Umum DPP APPBI Stefanus Ridwan.Oleh karenanya, Ridwan pun memperkirakan, pemasukan bagi pengusaha ritel bisa naik sampai 100 persen. "Beberapa mal bisa naik 50-100 persen. Biasanya sepi bisa jadi wah padet banget," sambungnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warga termasuk para pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca Selengkapnya