5 Fakta unik di balik industri rokok dunia
Merdeka.com - Tembakau bagai dewa bagi para perokok. Mereka menganggap asap rokok bagai oksigen yang bermanfaat dalam kehidupan.
Tembakau, bagi pecintanya, sudah menjadi 'hidangan' wajib yang harus tersedia setiap hari. Baik seusai makan, saat beraktivitas maupun saat sedang bercengkrama dengan kerabat dan sanak saudara.
Tembakau sendiri merupakan tanaman hasil perkebunan yang sebagian besar baik di Indonesia maupun dunia, dimanfaatkan sebagai bahan baku rokok. Manfaat lainnya, tembakau digunakan sebagai komponen obat penenang dan insektisida.
-
Tembakau jenis apa yang paling banyak laku? “Yang paling laris tembakau orisinal, yang dari Temanggung,“ kata Aziz.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa tembakau Jember sangat penting bagi masyarakat? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, Tembakau Jember memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, serta sosial bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.
-
Tembakau apa yang paling disukai petani? Varietas Komloko 2 dan Komloko 3 merupakan varietas yang paling diminati petani dan konsumen tembakau.
-
Dimana tembakau pertama kali ditemukan? Studi terbaru yang dilakukan oleh Far Western Anthropological Research, Inc menemukan bahwa tembakau pertama kali ditemukan di Gurun Great Lake, Utah, seperti dilansir CNN.
-
Kapan tembakau pertama kali ditemukan? Studi terbaru yang dilakukan oleh Far Western Anthropological Research, Inc menemukan bahwa tembakau pertama kali ditemukan di Gurun Great Lake, Utah, seperti dilansir CNN. Mereka menemukan biji-biji yang hangus di perapian kuno yang digunakan oleh manusia purba pemburu pengumpul pada 12.000 – 9.000 tahun yang lalu.
Dalam bahasa latin, tembakau memiliki nama Nicotiana, yang termasuk dalam Family Solanaceae. Ada lebih dari 70 spesies tembakau di seluruh dunia, seperti Nicotiana Acuminata, Nicotiana Africana, Nicotiana Benthamiana, Nicotiana Othopora, Nicotiana Longiflora dan masih banyak lagi.
Namun dari sekian banyak spesies, spesies Nicotiana Tabacum dan Nicotiana Rustica adalah yang paling banyak dikembangkan karena bernilai ekonomis tinggi.
Untuk spesies Nicotiana Rustica, tembakau ini memiliki kandungan yang tinggi yakni sebesar 9 persen. Karena kandungan yang tinggi, nikotin ini biasa digunakan sebagai bahan baku cerutu, komponen obat penenang dan insektisida.
Sementara, untuk spesies Nicotiana Tabacum, kandungan tembakaunya hanya 1-3 persen. Tembakau jenis ini biasa digunakan untuk bahan baku rokok sigaret.
Lalu apa lagi fakta di balik industri rokok ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya seperti dilansir dari World Atlas.
Pertama diperkenalkan oleh penduduk asli Amerika
Menilik sejarah, tembakau itu sendiri dimulai dari penduduk asli Amerika yang memperkenalkannya ke penjelajah Eropa. Tembakau lalu diperdagangkan secara masif dan menjadi salah satu produk yang menyokong kolonialisme, juga merupakan faktor penarik untuk mendatangkan budak-budak dari Afrika jauh sebelum kapas ditanam secara masal.Selain itu, melalui penghapusan hambatan perdagangan, Bangsa Eropa membawa tembakau ke tempat seperti Jepang, Australia, dan Kekaisaran Ottoman (Turki). Sampai saat ini, industri tembakau adalah industri global di mana China adalah produsen utama.
China produsen terbesar tembakau dunia
China, India, dan Brazil adalah produsen utama dari tembakau global, di ikuti oleh Amerika Serikat, Indonesia dan Zimbabwe. Statistik dari 2013 menunjukkan China memproduksi lebih dari 3 juta metrik ton tembakau, mencakup 40 persen dari produksi tembakau dunia.Sementara, untuk kategori ekspotir tembakau terbesar adalah Brazil. Negeri samba menguasai 27 persen dari pasar ekspor dunia berdasarkan nilai ekspor.
Potensi kematian penduduk dunia akibat rokok besar
Sayangnya, besarnya potensi pasar tembakau dinilai merugikan banyak pihak. Penyebabnya adalah kematian dalam skala global yang disebabkan oleh rokok.World Health Organisation (WHO) mengungkap, tanpa kebijakan yang efektif jumlah pengguna tembakau di Indonesia pada 2025 akan bertambah menjadi 90 juta orang dari yang saat ini sudah 60 juta orang dari jumlah populasi.
Industri rokok salah satu penyumbang terbesar pemasukan negara
Bagaimanapun juga kenyataan pahit bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan hingga menyebabkan kematian tidak terelakkan. Namun, kontribusi industri ini cukup signifikan bagi negara.Di mana sekitar Rp 150 triliun per tahunnya industri rokok memberi sumbangsih pajak dan cukai kepada negara. Ditambah lagi kenyataan bahwa 6 juta lapangan kerja bergantung dari sektor ini.
Tembakau bisa tumbuh di seluruh dunia, kecuali Antartika
Tembakau adalah tanaman menguntungkan bagi seluruh petani di dunia. Sebab, tanaman ini bisa tumbuh di belahan bumi manapun kecuali di Antartika.Industri tembakau juga memberi manfaat besar bagi perekonomian. Di mana membuka banyak lapangan pekerjaan mulai dari penanaman, penjualan, distribusi, iklan, dan produk lain yang berhubungan dengan tembakau.Maka dari itu, tidak heran jika banyak negara mengandalkan industri ini untuk menggerakkan perekonomian.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaPer 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaChandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Jawa percaya tembakau sudah hadir jauh masa sebelum kedatangan Penjajah Portugis.
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok merupakan hal yang diharapkan oleh banyak orang. Sejumlah makanan ternyata bisa membantu untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaPengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.
Baca Selengkapnya