5 Fokus Reformasi Ekonomi Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan masa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki perekonomian nasional. Maka dari itu, pekerjaan pemerintah tak hanya mengurusi sektor kesehatan saja yang menjadi fundamental menghadapi wabah virus corona ini.
"Negara lain masih menghadapi Covid-19, kita juga sibuk hadapi Covid-19 tapi juga mereform perbaikan pondasi ekonomi dan kesejahteraan kita," kata Menteri Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (11/10).
Saat ini ada lima hal fokus program yang dikerjakan pemerintah. Mulai dari reformasi struktural, pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, deregulasi, debirokratisasi dan transformasi ekonomi.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Apa yang menjadi contoh pentingnya peran UMKK bagi perekonomian? Waktu tahun 2020 kemarin Covid, ekonomi kita turun. Tapi pulihnya cepat, 2021 naik hingga saat ini. Kalau kekuatan ekonomi itu ada di UMKK, maka kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kuat,' papar Hendi di hadapan ratusan pelaku UMKK.
Semua ini dikerjakan secara stimulan karena hal ini sangat penting bagi masa depan Indonesia. Sehingga, berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah tidak hanya berfokus pada penanganan krisis akibat pandemi Covid-19.
"Don't waste the crisis, gunakan krisis support strengthening our foundation dan terus melakukan langkah struktural ini," kata dia.
Harap Tumbuhkan Optimisme Pelaku Pasar
Beberapa negara lain juga telah melakukan hal serupa. Reformasi kebijakan yang dipayungi Undang-Undang Cipta Kerja ini sudah diakui oleh berbagai organisasi internasional seperti Moodys, Fitch, ADB, WB.
Mereka melihat kebijakan reformasi struktural jadi upaya serius pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi, memberikan lapangan pekerjaan dan memerhatikan lingkungan agar tetap terjaga.
Semua komitmen pemerintah, kata Menteri Sri Mulyani, tidak hanya untuk menangani Covid-19, namun terus bekerja detil untuk pemulihan ekonomi untuk akselerasi dan membangun pondasi yang lebih kuat. Dia berharap optimisme yang dibangun ini akan dibaca dan direspon pasar dan memberikan kesempatan luar biasa bagi Indonesia.
"Berharap optimisme dan kerjakeras dishare pelaku market dan bisa mengambil kesempatan luar biasa penting saat ini bisa mendudukkan dan memposisikan Indonesia jadi emerging market stabil dan terus bergerak maju," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaHal tersebut menurutnya agar menciptakan percepatan kemajuan dan kesejahteraan rakyat yang semakin inklusif.
Baca Selengkapnya