5 Hal Harus Dilakukan Indonesia untuk Kuasai Rantai Pasok Pangan Dunia
Merdeka.com - Pemerintah menginginkan agar Indonesia kembali menguasai sektor pangan, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja pun membeberkan lima kunci sukses sebuah negara dalam membangun rantai pangan dunia.
Pertama dengan menciptakan sistem ramah lingkungan dan model bisnis yang kondusif. Model bisnis yang dimaksud yaitu inclusive close loop model seperti working group bidang agribisnis yang diterapkan Kadin bersama PISAgro.
"Menciptakan eco system dan business model (inclusive close loop model) yang kondusif," kata Franky dalam acara Jakarta Food Security Summit-5 secara virtual, Jakarta, Rabu (18/11).
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
-
Bagaimana konsep keberlanjutan diterapkan di IKN? Nusantara Sustainability Hub akan menjadi Pusat Riset dan Inovasi yang mengusung konsep keberlanjutan.
-
Bagaimana Kementan melindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan? Wamentan mengungkapkan, pada tahun 2022, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian telah mengalokasikan kegiatan Rekomendasi Perlindungan LP2B kepada 52 Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di 12 Provinsi.
-
Bagaimana cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan? Salah satunya adalah menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan.
-
Bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk karyawan? Upayakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, baik dalam hal hubungan interpersonal, keseimbangan kehidupan kerja-pribadi, maupun fasilitas yang memadai.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan hidup? Makalah ini membahas mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup di era modern ini. Dalam makalah ini, kami mencoba untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif dari polusi lingkungan serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kedua, dukungan pemerintah dalam hal kebijakan dan mendorong bisnis model yang kondusif. Utamanya bagi produk-produk yang ingin dijadikan produk unggulan dalam negeri, semisal produk holtikultura.
Ketiga, menciptakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi di suatu kawasan (food estate). Ini dilakukan untuk mendapatkan skala ekonomis melalui koperasi petani.
"Melalui koperasi petani untuk mendapatkan skala ekonomis dan menciptakan food estate yang dapat direplikasi," kata Franky.
Selanjutnya
Keempat, membangun rantai pasok yang terintegrasi (integrated supply chain). Kelima, bekerja sama dengan berbagai pihak dan koperasi petani. Contohnya Rabobank di Eropa yang bermula dari koperasi petani.
"Contoh koperasi sukses di Eropa, Rabobank awalnya dari koperasi petani," kata dia.
Bos Sinarmas ini menambahkan dampak pandemi Covid-19 ini harus dijadikan peluang untuk meningkatkan ekspor Indonesia dan mengganti produk impor dengan hasil pertanian dalam negeri. Sektor ini juga harus bisa mempekerjakan 55 juta pekerja. Sebab saat ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan akibat perlambatan ekonomi di masa pandemi.
"Sektor ini harus mempekerjakan 55 juta pekerja," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto punya target ambisius untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaKetua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid menyampaikan ada 5 isu prioritas dari keketuaan ASEAN-Business Advisory Council atau Dewan Bisnis ASEAN 2023.
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca SelengkapnyaStrategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Baca SelengkapnyaAda 5 isu yang dibahas, yakni Digital Transformation, Sustainable Development, Health Resilience, Food Security, and Trade & Investment Facilitation.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya diversifikasi dan kedaulatan pangan untuk membangun kemandirian pangan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Amin menyampaikan, Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan paling lambat lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnya