5 Hal yang Harus Dihindari Mahasiswa untuk Menghemat Pengeluaran

Merdeka.com - Pengeluaran menjadi mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi tentunya membutuhkan biaya lebih mahal dibandingkan dengan sekolah. Mahasiswa harus memiliki perencanaan serta strategi agar tidak terperangkap dalam pengeluaran yang berlebihan.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan mahasiswa untuk memotong biaya sehingga terhindar dari pengeluaran yang berlebihan :

Mobil

Memiliki mobil sebagai transportasi ke kampus mungkin mempermudah Anda dalam bepergian, mencari kudapan saat tengah malam, mengantar seseorang ke bandara, dan lain-lain. Namun, memiliki mobil merupakan pengeluaran terbesar bagi Mahasiswa untuk pergi ke kampus terutama karena harus mengeluarkan biaya parkir dan bensin.

Sebagian besar kampus memiliki sistem transportasi umum yang diperuntukkan bagi mahasiswanya, jika Anda memilih untuk menaiki transportasi umum ini, maka Anda dapat menghemat uang untuk asuransi, biaya parkir, serta bensin.

Buku Teks yang Mahal

Seringkali mahasiswa kesulitan dalam membeli buku yang harganya fantastis. Langkah yang dapat dilakukan dalam menekan pengeluaran pembelian buku teks adalah dengan berkonsultasi dengan pustakawan setempat untuk meminjam buku di perpustakaan kampus maupun perpustakaan Nasional. Jika peminjaman buku teks sulit didapatkan, Anda bisa membuka situs buku elektronik atau e-book untuk membantu Anda mencari bacaan wajib berdasarkan judul ataupun topik yang diinginkan.

Namun apabila anda berniat untuk tetap membeli buku teks, maka anda bisa melihat perbandingan harga di berbagai situs untuk membantu mencari toko yang menawarkan harga termurah. Selain itu untuk menghemat pengeluaran buku, Anda bisa membeli buku bersama dengan teman sekelas agar biaya yang dikeluarkan terbagi menjadi dua.

Perumahan Megah

Bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota, tentunya harus menyewa rumah ataupun kosan untuk menjadi tempat tinggal sehari-hari. Harga yang ditawarkan sangatlah beragam, terlebih jika memilih untuk tinggal di apartemen maupun perumahan dengan fasilitas yang bagus. Namun biasanya, dari perguruan tinggi sendiri telah menyediakan tempat tinggal dengan harga yang lebih ekonomis sehingga mahasiswa dapat menghemat uang dengan bijak.

Tinggal sendirian dalam satu kamar memang sepertinya menyenangkan, namun apabila Anda berencana untuk lebih menghemat pengeluaran, Anda bisa tinggal di kamar atau asrama yang diperuntukkan untuk dua orang, sehingga harga sewa dapat dibagi dua, dan secara otomatis dapat menghemat uang bulanan sekaligus mendapat teman sekamar. Jadi, selisih uang yang harus dibayar bisa menjadi tambahan tabungan yang lebih bermanfaat.

Kartu Kredit

Seringkali mahasiswa yang memiliki kartu kredit, terperangkap dalam utang akibat pengeluaran yang tidak dibatasi. Selain itu, berbagai perusahaan menawarkan produknya kepada mahasiswa di kampus sehingga seakan-akan produk tersebut seperti produk yang direkomendasikan oleh kampus.

Dalam hal ini mahasiswa harus membatasi pengeluaran setiap bulannya dan memetakan mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan agar tidak terperangkap pada utang.

Semester Tambahan

Hal terbesar yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menghemat uang adalah lulus tepat waktu yaitu setidaknya delapan semester. Menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional Amerika, hanya 40 persen dari siswa penuh waktu pertama kali mendapatkan gelar sarjana dalam empat tahun, dan hanya 59 persen mendapatkan gelar sarjana mereka dalam enam tahun.Artinya jutaan mahasiswa Amerika dipaksa membayar uang semester lebih selama bertahun-tahun.

Mahasiswa harus berusaha menghindari penambahan semester di tahun berikutnya agar tidak membuang-buang uang sehingga juga dapat lulus tepat waktu. Caranya dengan menentukan kelas-kelas yang harus diambil untuk mendapatkan ijazah secara tepat waktu, buat janji dengan dekan ataupun profesor yang bersedia membimbing Anda. Dengan berusaha untuk lulus tepat waktu, Anda dapat menghemat uang untuk biaya kuliah.

Reporter Magang: Evie Haena Rofiah