Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Hambatan ini bikin proyek ambisius Jokowi tak tercapai

5 Hambatan ini bikin proyek ambisius Jokowi tak tercapai PLTU Muara Tawar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla, memastikan bahwa pembangunan proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) mengalami kemunduran waktu. Awalnya, proyek prestisius itu ditargetkan akan rampung pada 2019 mendatang.

"Ya kita lihat nanti perkembangannya dari pameran ini (proyek 35.000 MW). Kita harap 2019 ada capaian, mungkin tidak maksimum tidak sampai 35.000 MW," ujar JK di JCC, Jakarta, Rabu (28/9).

Menurutnya, yang terpenting pasokan listrik dalam negeri terpenuhi sehingga tidak ada lagi daerah yang tak teraliri listrik.

Orang lain juga bertanya?

"Targetnya (proyek 35.000 MW) mungkin molor sedikit. Yang penting tahun-tahun yang akan datang tidak ada lagi daerah-daerah yang tidak terlistriki," tandasnya.

JK mengatakan penggunaan listrik telah menjadi kebutuhan mendasar. Apalagi dalam era kompetisi sekarang ini maka harga listrik yang murah juga menjadi sebuah kewajiban.

Selain JK, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga pesimis proyek ini dapat selesai tepat waktu. Menurut Luhut, pembangunan proyek ini masih mengalami kendala seperti pembebasan lahan dan penentuan lokasi proyek.

Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku meski megaproyek 35.000 MW tak bisa tercapai pada 2019, namun, pemerintah tetap akan menggenjot semampunya proyek tersebut.

"Paling bisa kelar 2020. Kita tidak boleh bohong. Presiden harus memberi tahu. Kalau dapat data yang benar policy juga akan besar," ujar Menko Luhut.

Pria yang juga menjabat Plt Menteri ESDM ini menegaskan kapasitas sisa yang belum terbangun sebesar 10.000 MW akan dijadikan cadangan kapasitas listrik. Dia pun memperkirakan megaproyek ini akan bisa terealisasi di 2020.

"Listrik 35.000 MW memang tak bisa tercapai di 2019. Ada bisnis proses banyak belum baik. Paling tidak hanya 23.000 sampai 24.000 MW yang bisa tercapai. Tapi tidak apa-apa. Kita sudah bekerja keras," pungkasnya.

Tak hanya lokasi dan lahan, banyak juga hambatan-hambatan dalam pembangunan megaproyek 35.000 MW. Berikut 5 hambatan proyek ini seperti dirangkum merdeka.com:

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?
Pengadaan Listrik PLN Masih Jauh dari Target, RI Bakal Kekurangan Listrik?

Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.

Baca Selengkapnya
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan
Proyek Strategis Nasional Tak Selesai di Tahun 2024, Menko Airlangga: Akan Tetap Dilanjutkan

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan
Penjelasan Keponakan Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tidak Bakal Terealisasi Tahun Depan

Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu

Jokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau

Pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.

Baca Selengkapnya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya
Target Pemakaian Energi Hijau Masih Jauh dari Impian, Ini Sederet Alasannya

Sikap sejumlah negara untuk pensiun PLTU batu bara saling berbeda.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
Permintaan Kendaraan Listrik Masih Rendah, Jokowi Panggil Pejabat Kementerian ESDM ke Istana
Permintaan Kendaraan Listrik Masih Rendah, Jokowi Panggil Pejabat Kementerian ESDM ke Istana

Realisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor

Jokowi mendorong, waktu pengurusan perizinan bisa dipersingkat, tujuannya agar potensi dari 24.000 megawatt dari energi panas bumi bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi

Proses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.

Baca Selengkapnya