Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Hambatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

5 Hambatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia syariah. shutterstock

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, setidaknya ada lima tantangan atas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pertama, Market share yang lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional.

"Sekarang ini kalau kita lihat faktanya bahwa dari ukuran ternyata market share masih 9,96 persen dari total produk keuangan kita yang ditawarkan kepada masyarakat. Artinya masyarakat belum sepenuhnya memilih keuangan syariah," ucapnya dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan, Jumat (23/4).

Kedua, Target permodalan yang terbatas. Di mana 6 dari 14 bank syariah memiliki modal inti di bawah Rp2 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, bank hasil konsolidasi dari tiga bank syariah BUMN yang terdiri atas PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah dalam sebuah merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk., nilai aset yang dibukukan tetap kalah jauh ketimbang perbankan konvensional. Menyusul PT Bank Syariah Indonesia Tbk masih berada di peringkat ketujuh dari 10 daftar perbankan dengan nilai aset terbesar di Indonesia.

"Ini (PT Bank Syariah Indonesia Tbk)pun belum betul-betul pemain nomor satu di Indonesia. Masih nomor tujuh dari aset size setelah digabung itu," terangnya.

Ketiga, Terbatasnya kualitas SDM yang mumpuni. Menurutnya, ini menghambat upaya untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Keempat, competitiveness atau daya saing produk dan layanan keuangan syariah masih rendah. Hal ini diakibatkan dari akses produk yang terbatas, harga produk yang kurang kompetitif, maupun kualitas yang lebih rendah.

"Ya tadi mungkin saja salah satunya karena memang mungkin produk syariah ga ada, yang ada non syariah. Atau mungkin mahal atau mungkin kualitasnya kalah bagus, sehingga (masyarakat) tidak milih produk syariah," tekannya.

Kelima, Literasi keuangan syariah yang masih rendah dibandingkan konvensional. Yakni baru mencapai 8,93 persen. "Karena masyarakat syariah kebanyakan di daerah yang akses nya pun secara fisik sulit. Sehingga ini menjadi tantangan kita," tuturnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun
Wapres Maruf Amin Ungkap Sumbangan Ekonomi Syariah di Tahun 2030 Bisa Tembus Rp155 Triliun

kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas

Baca Selengkapnya
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah,
Dorong Potensi Pengembangan Perbankan Syariah, "OJK Mengajar" Hadir di UIN Syarif Hidayatullah

OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah
OJK Akselerasi Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah

OJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.

Baca Selengkapnya
Tantangan dan Peluang Sektor Keuangan Indonesia di Tengah Dinamika Global yang Terus Berubah
Tantangan dan Peluang Sektor Keuangan Indonesia di Tengah Dinamika Global yang Terus Berubah

Dengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah

Menurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya