5 Handphone ini Paling Banyak Dibeli Hingga Tengah Juni 2019
Merdeka.com - Persaingan telepon genggam (handphone) seperti ponsel pintar atau smartphone di Indonesia maupun di dunia semakin panas. Masing-masing perusahaan ponsel berlomba-lomba mengeluarkan produk terbarunya yang berkelas dan sesuai dengan tren zaman.
Mereka tak hanya mengandalkan model berkelas dan fitur yang lengkap serta berteknologi tinggi. Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan juga menjadi 'tuah' untuk menarik hati masyarakat.
Penelusuran merdeka.com ke tempat penjualan handphone di ITC Kuningan menemukan sejumlah smartphone yang paling dicari dan dibeli hingga pertengahan Juni 2019. Penjualan tidak mengerucut pada warga Jakarta saja, sebab, penjual juga memasarkan produknya dengan daring atau melalui e-commerce. Berikut daftarnya.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Apa handphone termahal di dunia? HP termahal di dunia itu apa sih? Pada tahun 2014, sebuah pencapaian luar biasa dicatat dalam dunia ponsel, yakni kehadiran Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond yang berhasil memegang gelar sebagai perangkat ponsel termahal yang pernah dijual.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Apa itu Ponsel Lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua.
iPhone
Telepon pintar dari Apple Inc ini menduduki nomor pertama dari jajaran smartphone yang paling dicari. Pedagang HP ITC Kuningan Rony mengatakan alasan orang memilih iPhone lantaran kinerja prosesornya yang bagus.
"Banyak dipilih karena tidak nge-lack, maksudnya software-nya bagus. Meskipun RAM-nya kecil tapi oke. Tidak lemot," katanya saat ditemui merdeka.com, di ITC Kuningan.
Dia mengakui dari sisi harga, iPhone memang jauh lebih mahal. Namun hal tersebut tidak menyurutkan minat pembeli.
"Memang lebih mahal. Tapi biar harga lebih mahal tapi itu sesuai kualitas. Terus banyak yang suka kameranya. Fotonya alami, natural, foto gitu ya gitu. Misalnya kayak saya nih hitam kan. Di foto juga hitam. Kalau yang lain ada fitur untuk percantik kan," ujar dia.
Pedagang lain, Dani mengungkapkan bagi sebagian besar pembeli, desain mewah turut menjadi alasan memilih iPhone. "Alasan orang beli iPhone pertama karena elegan mewah. Mungkin fitur khas, kayak kamera kan bagus. Keamanannya juga bagus. Lalu sudah RAM-nya sama kinerja handphone juga bagus. Itu yang selalu jadi pertimbangan utama orang beli iPhone," jelasnya.
Selain itu kapasitas memori juga menjadi daya tarik tersendiri yang dipunyai iPhone. "Terus orang juga pertimbang kan karena iPhone punya memori yang besar ada 256 giga sampai 512 giga," kata seorang pedagang lain, Rifki.
Samsung
Telepon pintar asal Korea ini memang juga dicari oleh pembeli. Nama besar Samsung dan daya tahan menjadi alasan utama orang menjatuhkan pilihan pada Samsung."Kalau di sini orang beli Samsung karena brand juga terpercaya awet banyak yang bilang terpercaya. Jadi orang-orang cari hp karena brand sama awet itu biasanya beli Samsung," ungkap Dani.Kualitas Samsung memang tidak diragukan. Meskipun demikian, ada sejumlah catatan yang disampaikan pelapak. Salah satunya terkait terlalu banyaknya jenis Samsung yang beredar di pasaran.Rony mengatakan ragam tipe telepon pintar yang dikeluarkan Samsung justru dapat menjadi bumerang. "Kalau Samsung memang bagus ya. Tapi masalahnya adalah dia keluarkan tipe yang terlalu banyak. Spesifikasi tidak beda jauh juga dengan yang lain. Tapi tipe terlalu banyak sehingga orang pusing mau beli yang mana," urai dia."Sering kan dia baru keluarkan satu tipe, tidak lama dia keluarin lagi tipe yang baru dengan harga yang lebih murah. Kan bisa kita lihat Samsung yang seri A saja ada banyak."
Xiaomi
Harga murah menjadi alasan orang membeli smartphone China ini. Tawaran harga yang jauh lebih murah dibandingkan smartphone dengan spesifikasi sama menjadi daya tarik. Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah."Xiaomi itu dicari karena harga ya. Harga jadi pertimbangan orang beli Xiaomi. Dia harga boleh murah, tapi spesifikasi tinggi. Contohnya untuk hp yang RAM 2 di Samsung sama di Xiaomi harga bisa beda Rp 500.000 (lebih murah Xiaomi)," kata Dani."Orang cari Xiaomi karena harganya murah sih. Kalau dilihat dari spesifikasi sama fitur-fiturnya tidak nendang. Dia karena harganya saja yang murah," timpal Rifki.Nah. Hal inilah, tambah Rony, yang membuat Xiaomi laik menjadi saingan yang diperhitungkan oleh produsen smartphone lainnya. "Dia biarpun tanpa iklan, tapi dia laku. Paling banyak dibeli karena harganya murah ya. Orang dengan penghasilan menengah ke bawah bisa beli. Rentang harga yang jual Rp 1,2 juta, Rp 1,3 juta pernah yang paling mahal Rp 5,5 juta."
Vivo
Menurut Rifki, desain menjadi alasan langganannya membeli Vivo. Kamera ber-megapiksel besar serta memiliki beragam fitur menjadi tuah Vivo. "Langganan-langganan kita lebih banyak cari Vivo. Alasan memang karena layar sudah bagus. Layarnya full display. Procesor sama saja. Kamera juga jadi pertimbangan banyak yang beli kayak v15 pro paling besar 32 megapiksel. Baterai juga besar," ungkapnya.Hal tersebut pun diakui oleh Dani. "Dicari juga paling karena kameranya ya yang bagus. Kayak kamera punya banyak kamera kayak fitur beauty itu ya. Desainnya juga monoton. Meski body-nya plastik, dia racik dengan bagus," imbuhnya.
Nokia
Pengakuan Rifki, varian Nokia yang dicari justru bukan seri Android, melainkan Nokia tipe lama, seperti Nokia 130 dan Nokia 105. "Kalau Nokia ada juga sih yang baru. Tapi kalau di kita orang tidak cari yang android. Orang cari malah yang tipe lama. Tipe-tipe yang hanya bisa dipakai buat telpon," jelas dia."Memang selalu yang datang ke sini cari buat orang tuanya. Kadang ada orang tua juga yang langsung ceri kesini. Praktis, mudah dioperasikan. Kan kalau orang tua yang paling penting buat nelpon saja," lanjut dia.Hal tersebut, menurut Rony bisa disebabkan karena Nokia agak terlambat masuk ke pasar ketika smartphone Android tengah gencar diproduksi. "Nokia ini yang paling susah (dibeli). Kurang dicari, jarang. Orang udah masuk android, dia baru ngikut. Sehingga kita mau promosi juga agak sulit. Dia telat dia kesalip," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai alat komunikasi atau media informasi, ponsel juga sering digunakan sebagai status simbol atau penunjang gaya hidup.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan HP yang paling laris sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaSamsung Indonesia baru saja merilis duo flagship yang ditunggu-tunggu di tahun ini yakni Galaxy Z Fold5 & Flip5.
Baca SelengkapnyaSamsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Z Flip5, untuk pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP yang harganya bisa menyaingi iPhone dan Samsung.
Baca Selengkapnya