5 Janji manis Pemerintah Jokowi manjakan masyarakat saat Lebaran
Merdeka.com - Joko Widodo memilih Aceh untuk merayakan Lebaran pertamanya sebagai Presiden. Sejak malam takbiran Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menghabiskan waktu di bumi serambi Mekkah. Jokowi juga melaksanakan salat Idul Fitri di Aceh.
Presiden Jokowi berencana menjadikan agenda Lebaran di daerah sebagai tradisi dan budaya selama menjadi Presiden. Dengan kata lain, Jokowi tidak akan ada di Jakarta tiap Idul Fitri.
"Saya kira ini pengalaman yang nanti saya tradisikan tahun-tahun mendatang" ujar Presiden Jokowi.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Presiden Jokowi menuturkan, kunjungan ke daerah tidak hanya untuk bertemu dan dekat dengan masyarakat, tapi juga melihat langsung kemeriahan menyambut Lebaran.
'Kado' presiden untuk masyarakat saat Lebaran tidak hanya itu, Pemerintahan Jokowi juga telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memanjakan masyarakat menyambut hari raya kaum muslim tahun ini.
Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah pemberian pemerintah menjelang Ramadan 2016.
Pekerja satu bulan kerja terima THR
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menerbitkan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan yang diundangkan mulai 8 Maret 2016.Peraturan yang merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan ini, secara resmi menggantikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan."Dalam peraturan baru, pekerja dengan masa kerja minimal satu bulan kini berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang besarannya dihitung secara proporsional sesuai dengan masa kerja," kata Menaker Hanif beberapa waktu lalu.Hanif mengatakan, sebelumnya dalam Permenaker 4/1994, dinyatakan pembagian THR diberikan kepada pekerja dengan masa kerja minimal 3 bulan. Namun berdasarkan Permenaker No. 6/2016 yang baru pekerja dengan masa kerja minimal 1 bulan berhak mendapat THR.Menurut peraturan yang lama, ketentuan besarnya THR berdasarkan peraturan THR keagamaan tersebut adalah bagi pekerja/buruh yang bermasa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih maka mendapat THR sebesar satu bulan upah.Selain itu, disebutkan pula setiap pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus-menerus atau lebih maka berhak mendapatkan THR secara proporsional.
Harga daging murah
Presiden Joko Widodo meminta kepada jajaran di bawahnya untuk mengendalikan harga pangan jelang hari raya Idul Fitri 1437 H tahun ini. Ia menegaskan tak ingin kejadian melambungnya harga daging sapi jelang lebaran tahun lalu terulang kembali."Saya ingin terutama pertama ketersediaan berkaitan dengan harga beras, harga daging, harga minyak betul-betul menjadi perhatian utama. Saya ingin tahun ini, terutama masalah daging sapi itu jangan sampai seperti tahun lalu atau seperti saat ini. Saya ingin harga-harga itu betul-betul tidak kurang dan lebih di angka Rp 80.000," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat."Apalagi pas panen raya, mustinya juga sama harganya juga bisa diturunkan. Jadi hal-hal yang sudah menjadi rutinitas ke kita dari tahun-tahun setiap lebaran naik, tahun ini coba kita jungkir balikkan menjadi harganya turun," tambahnya.
Kemacetan Lebaran harus dihilangkan
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta kemacetan yang acapkali terjadi di jalur mudik sebisa mungkin untuk dikurangi ataupun sebisa mungkin dihilangkan. Caranya dengan meningkatkan kualitas bidang pelayanan, keselamatan dan kenyamanan para penumpang.Untuk itu, dia meminta Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menghilangkan antrean di gerbang tol. Dia meminta Menteri PU untuk mencontoh negara lain yang sudah tak lagi membayar tol dengan cara manual yang dapat menyebabkan kemacetan panjang."Saya kemarin sudah minta ke Menteri PU agar antrian di gerbang tol dihilangkan. Saya kira di negara lain sudah tidak ada yang pakai gerbang tol, semuanya menggunakan aplikasi sensorik yang dihubungkan dengan account di bank. Langsung masuk ke sana. Saya kira model-model seperti itu yang harus kita lakukan," tegasnya.
Tidak ada kelangkaan bahan pangan
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan stok bahan pangan pokok aman sampai bulan puasa. Pemerintah juga berjanji akan berupaya tidak ada gejolak harga yang berlebihan saat Ramadan tiba."Tenang saja, sampai dengan bulan puasa, bahan pokok aman," kata Gardjita Budi.Menurut dia, selain bahan pangan pokok, begitu pula dengan komoditas ayam dan telur juga dinilai akan mencukupi. Sedangkan, terkait daging sapi, diakui memang stok yang ada masih belum bisa dipenuhi secara memadai."Yang tidak kita inginkan adalah kalau harga itu menjadi ekstrem atau 20-30 persen di atas harga normal," katanya.
Tol Trans Jawa makin panjang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji Tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II yang menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), bisa digunakan pada Lebaran 2016.Jalan tol ini terbentang sepanjang 57,5 kilometer yang menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah."Nanti dipakai untuk lebaran, kemudian 37 km lagi, Insya Allah 1 tahun saya beri target tadi ke Menteri PU-Pera, Menteri BUMN, dan Dirut Waskita Karya, rampung," kata Presiden di Brebes, Jawa Tengah.Dengan berfungsinya jalan tol ini diharapkan akan mempercepat distribusi barang dan mobilitas orang. Bahkan Presiden menggarisbawahi bahwa jalan tol ini dapat dikerjakan dengan cepat."Empat belas bulan rampung siang malam," ucap Presiden.Setelah Mei 2016, lanjut Presiden, pembangunan akan dilanjutkan untuk ruas Batang-Semarang sepanjang 75 Km.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak antusiasme ribuan masyarakat ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan sembako.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaHari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online dan masyarakat antusias menerima sembako dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi, saat acara, nampak terus memperlihatkan senyumnya kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke satu daerah, dimana ada proyek pemerintah yang harus diresmikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merayakan Idul Adha tahun ini di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berburu takjil pada 3 April lalu di Taman Semagor, Kabupaten Bungo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Jakarta Fair adalah event yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya