5 Janji Pemerintah Jokowi tangkal lonjakan harga pangan Ramadan
Merdeka.com - Harga mahal saat Ramadan bukan lagi suatu keanehan. Tingginya permintaan terkadang tidak diimbangi dengan pasokan barang atau jasa yang memadai.
Katakanlah ini bukan masalah untuk masyarakat berada, namun, pertanyaannya bagaimana nasib saudara kita yang hidupnya di garis kemiskinan. Ramadan justru akan menjadi masalah di saat seharusnya seluruh umat bergembira.
Belum lama ini, Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan harga ayam sudah mulai menunjukkan peningkatan. Komoditas ini menjadi penyumbang terbesar inflasi Mei lalu.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Kenapa Gibran ingin tempat makan pasang harga normal? Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh tempat makan memasang harga normal selama libur Lebaran sehingga tidak merugikan masyarakat.
"Penyebab utama ini daging ayam ras ada kenaikan harganya rata-rata 17 persen dengan andil 0,08 dan bobotnya 1,21 persen. Kami perkirakan karena menjelang masuknya Ramadan, ini kenaikan 64 IHK. Kenaikan tertinggi di Tanjung Pandan hingga 38 persen dan Jambi 26 persen," papar Suryamin.
Pemerintah juga berjanji akan berupaya tidak ada gejolak harga yang berlebihan saat Ramadan tiba. "Yang tidak kita inginkan adalah kalau harga itu menjadi ekstrem atau 20-30 persen di atas harga normal," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi.
Apa saja yang akan dilakukan pemerintah untuk menekan kenaikan harga saat Ramadan yang akan sebentar lagi datang? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Rajin blusukan
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan pemerintah akan rajin turun ke lapangan mengawasi perkembangan harga bahan pokok selama Ramadan. Pihaknya juga berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan kementerian perdagangan dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menjaga stabilitas harga."Koordinasi dan sinergi masing-masing kementerian terus akan dilakukan termasuk turun ke lapangan, ke lokasi dan ke pasar-pasar dengan komoditas yang harganya masih tinggi," ujarnya di Kantornya, Jakarta.
Buka lebar keran impor
Pemerintah akan membuka lebar keran impor untuk menjaga pasokan barang saat Ramadan. Sejumlah komoditas yang menjadi fokus pengawasan ialah bawang merah, gula pasir, dan daging sapi."Upaya pasokan sejauh mungkin memobilisasi dari hasil produksi petani dan peternak. Dan menambah impor sepenuhnya untuk menekan harga," tutur Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Operasi pasar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan operasi pasar turut menjadi fokus pemerintah untuk memotong mahalnya rantai distribusi. BUMN dan swasta diharapkan menjadi pelaksana operasi murah ini."Mekanisme operasi pasar tidak mematikan pedagang kecil di pasar tradisional," ucapnya.
Pastikan stok barang aman
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi mengatakan stok bahan pangan pokok aman sampai bulan puasa. Menurut dia, selain bahan pangan pokok, begitu pula dengan komoditas ayam dan telur juga dinilai akan mencukupi."Tenang saja, sampai dengan bulan puasa, bahan pokok aman," kata Gardjita Budi dalam acara gelaran Toko Tani Indonesia di Pasar Cijantung di Jakarta.
Harga daging bisa turun ke Rp 80.000 per Kg
Pemerintah menargetkan, pada Lebaran tahun ini, harga daging sapi bisa turun ke posisi Rp 80.000 - Rp 85.000 per kilogram (Kg). Sementara, harga gula akan dijaga tidak lebih dari Rp 12.000 per kilogram.Kementerian Perdagangan juga mengambil inisiatif untuk melakukan stabilisasi harga bawang merah. Data BPS mengungkap harga bawang merah sudah naik hingga 46 persen dibandingkan tahun lalu.Hal ini menjadi putusan rapat koordinasi yang dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah untuk waspada terhadap ancaman 'neraka' iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memerintahkan agar TNI bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah rawan kekeringan
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca Selengkapnya