5 Jurus kelola keuangan setiap bulan
Merdeka.com - Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam pengelolaan keuangan. Apalagi, untuk pegawai di Indonesia yang terbilang memiliki pendapatan pas-pasan.
Namun, hal itu tak menjadi penghalang untuk melakukan perencanaan keuangan setiap bulannya.
Terdapat lima faktor penting dalam perencanaan keuangan. Lima faktor ini dapat menentukan kedisiplinan dalam mengelola anggaran.
-
Mengapa penting untuk menetapkan anggaran? Sangat penting untuk membuat anggaran yang cukup fleksibel agar dapat menyesuaikan dengan fluktuasi harga atau kebutuhan mendesak, tetapi tetap ketat untuk menghindari pemborosan.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Kenapa mengatur keuangan bulanan penting? Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai, seperti membeli rumah, mobil, traveling, atau pensiun dengan nyaman. Dengan mengatur keuangan bulanan, Anda dapat merencanakan dan mengalokasikan dana untuk mencapai tujuan tersebut.
-
Apa saja yang perlu dicatat dalam mengatur keuangan bulanan? Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran penting untuk dilakukan agar Anda mengetahui darimana sumber uang dan ke mana perginya uang tersebut. Kegiatan ini dapat dilakukan secara manual, spreadsheet, atau aplikasi keuangan. Pastikan Anda mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dengan detail agar dapat memahami gambaran besar keuangan setiap bulannya.
-
Apa yang harus jadi prioritas saat menentukan anggaran? Buat daftar elemen pernikahan yang paling penting bagi kamu dan pasangan, seperti lokasi, pakaian, dekorasi, dan makanan. Fokuskan dana pada elemen-elemen tersebut, dan cari cara untuk menghemat pada bagian lainnya.
-
Apa itu manajemen keuangan dalam bisnis? Pemahaman yang mendalam mengenai manajemen keuangan merupakan kunci untuk keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini mencakup kemampuan untuk: Menyusun dan mengelola anggaran Memahami laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas Menganalisis dan menghitung rasio keuangan Mengelola arus kas secara efisien Menentukan keputusan investasi yang cerdas
Ketua Financial planning standar boards, Tri Djoko Santoso mengatakan setiap orang pasti memiliki kesulitan dalam mengatur keuangannya. Terutama, mengatur pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya.
"Ini yang paling sulit memulai sebuah kebiasaan baru dalam mengatur keluar masuk uang," ujar Djoko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/11).
Berikut jurus kelola keuangan atau gaji setiap bulannya seperti dirangkum merdeka.com:
1. Sisihkan untuk zakat
Djoko mengatakan faktor pertama paling penting masuk dalam anggaran ialah berbagi. Menurut dia, sebagai umat muslim pos pengeluaran zakat mengawali semuanya.
"Nomor satu yang diajarkan agama saya anggaran sharing, zakat itukan 2,5 persen tapi tidak semua kan beragama islam 2,5 sampai 10 persen," kata dia.
2. Anggaran utang
Faktor kedua adalah sisihkan anggaran untuk bayar utang. Biasanya, 35 persen pendapatan setelah dikenai pajak cukup untuk memenuhi pos tersebut.
Apalagi sampai bersikap konsumtif melebihi pos pengeluaran yang ada.
"Utang dan itu harus dibayar, kita tidak boleh melebihi utang kita dari 35 persen dari pendapatan bersih kita setelah pajak. Jika utang kita melebihi itu kita dalam bahaya, ada utang membangun asset seperti membayar KPR . Itu minimum 20 persen. Jadi kita mesti memikirkan dan berhati hati dengan utang-utang konsumtif, seperti membeli selular terbaru," jelas dia.
3. Anggaran tabungan
Faktor ketiga adalah anggaran masa depan atau tabungan. Ada beberapa kategori seperti investasi, dana pensiun ataupun rencana menikah.
Anggaran ini digunakan sewaktu-waktu sebagai pegangan sehingga bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga.
"Minimum 10 persen, buat anggaran ini," kata Djoko.
4. Anggaran asuransi
Keempat, anggaran untuk asuransi. Masyarakat umumnya tak mengenal lebih dalam mengenai asuransi.
Namun, ada baiknya sisihkan untuk anggaran ini. Asuransi yang cocok misalnya, asuransi pendidikan dan hari tua.
"Buat jaga-jaga atau asuransi. Utang itu tak akan hilang kalau pemiliknya kehilangan pekerjaan atau tutup usia. Jadi kalau buat asuransi minimum 10 persen dari pendapatan. Kalau kita pakai BPJS cuma Rp 50 ribu sekian, sisanya bisa kita alokasikan pada asuransi lainnya," ujar Djoko.
5. Anggaran belanja
Terakhir, anggaran belanja. Pos ini menghabiskan hampir seperempat lebih besar dari anggaran lainnya. Sehingga, anggarannya harus diperhitungkan.
Terdapat dua jenis belanja, kebutuhan dan keinginan. "Ada dua karena kita butuh atau keinginan. Nah belanja karena kita butuh maksimum 30 persen. Dan belanja karena keinginan maksimum 15 persen. Dan dengan catatan ini kita bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan, " imbuh dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulailah dari langkah kecil, dan biarkan uang itu bekerja dalam jangka waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaDengan mengunakan prinsip 50,30,20 akan lebih mempermudah dalam membuat rencana keuangan.
Baca SelengkapnyaMau tahu caranya biar uang bisa tetap bertahan hingga waktu gajian berikutnya? Intip di sini yuk strateginya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum penjelasan tentang 8 jenis anggaran perusahaan beserta keuntungannya.
Baca SelengkapnyaMemiliki cash flow yang sehat berarti Anda memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menabung, dan berinvestasi.
Baca SelengkapnyaPengelolaan gaji yang benar dinilai cukup efektif uang gaji tidak cepat habis.
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaBudgeting bulanan yang baik adalah kunci agar cicilan mobil tidak memberatkan. Kenali metode penganggaran efektif yang bisa membantu mencapai tujuan keuangan!
Baca SelengkapnyaPasti Anda ingin agar kekayaan Anda bisa bertambah. Bisa ikuti cara ini.
Baca SelengkapnyaKehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca SelengkapnyaMetode ini sudah banyak diadopsi bukan hanya di Jepang tetapi di negara-negara dunia.
Baca Selengkapnya