5 Jurus Lepas dari Kecanduan Belanja Online
Merdeka.com - Tren belanja online tengah naik daun. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan menjadi nilai tambah metode belanja ini.
Hanya dengan sekali klik, Anda bisa mendapatkan barang yang diinginkan. Namun, belanja online bisa bahaya bagi keuangan, misalnya melakukan pembelian impulsif, belanja melebihi budget, atau menghabiskan waktu melihat-lihat barang. Apakah Anda mengalami ini?
Anda tahu uang dan waktu Anda bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain yang lebih penting. Namun menghentikan kebiasaan belanja online tetap saja terasa sulit. Mengutip Money Crashers, berikut lima cara mengatasi kecanduan belanja online.
-
Kenapa impulsif membeli jadi berbahaya untuk keuangan? Perilaku ini membuat seseorang menjadi lebih boros karena membeli sesuatu hanya berdasarkan keinginan dan bukan atas dasar kebutuhan. Perilaku impulsive buying ini pun bisa berbahaya bagi kestabilan finansial.
-
Mengapa impulsive buying berbahaya bagi keuangan? Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tapi ternyata bisa membuat kondisi keuangan pribadi jadi tidak sehat.
-
Kenapa impulsive buying harus dihindari? Perilaku impulsive buying sudah seharusnya dihindari agar kondisi finansial bisa tetap terjaga dan stabil.
-
Bagaimana cara menghindari impulsive buying? Salah satu cara menghindari perilaku impulsive buying ini adalah dengan memahami kembali mana keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Dengan begitu, Anda bisa menyusun menyusun skala prioritas sebelum melakukan pembelian barang.
-
Bagaimana cara mengatasi impulsive buying dengan budget? Untuk mengatur keuangan, perlu dipertimbangkan secara matang barang-barang yang ingin dibeli. Jika belum mengatur budget untuk pengeluaran tersebut, sebaiknya tahan dulu keinginan untuk membeli sesuatu.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
Lacak Waktu Penggunaan
Berapa lama waktu yang Anda habiskan setiap hari atau setiap minggunya untuk belanja online? Kemungkinan Anda tidak sadar.
Gunakan aplikasi seperti RescueTime untuk melacak aktivitas di komputer atau smartphone. Aplikasi ini akan memberikan laporan tentang waktu yang Anda habiskan pada tiap situs atau aplikasi. Dengan demikian, Anda akan lebih sadar mengenai waktu yang Anda gunakan sehari-harinya dan lebih bisa mengontrol diri.
Blokir Situs e-commerce yang Biasa Anda Kunjungi
Mengunjungi situs belanja memang menjadi salah satu cara untuk bersantai sejenak. Namun, jika Anda kerap kali berakhir dengan barang-barang yang tidak dibutuhkan, mungkin Anda harus mencari cara lain untuk rileks.Untuk mengatasi kecanduan ini, Anda bisa mulai dengan memblokir atau meng-uninstall aplikasi e-commerce dari gawai sehingga Anda tidak terus menerus memeriksanya di saat waktu luang.
Hapus Informasi Kartu Kredit
Banyak orang yang menyimpan informasi kartu kreditnya pada situs-situs e-commerce untuk mempermudah dan mempercepat pembayaran. Namun, kemudahan ini juga merugikan karena Anda bisa dengan cepat membeli barang tanpa berpikir dua kali. Dengan menghapus informasi kartu kredit yang tersimpan, proses pembelian akan lebih rumit. Anda harus mengambil dompet kemudian memasukan informasi kartu kredit dan alamat. Proses yang lebih kompleks dan waktu yang lebih lama ini memberikan Anda kesempatan untuk mempertimbangkan kembali pembelian yang akan dilakukan. Selain itu, ini juga mengurangi risiko terjebak penipuan atau pencurian identitas.
Jangan Langsung Check-Out
Banyak orang yang kecanduan belanja online membeli barang secara impulsif karena melihat label diskon atau barang-barang menarik saat mereka hanya sekadar melihat-lihat.Untuk mencegahnya, terapkan waktu menunggu sebelum memutuskan untuk membeli barang, misalnya selama 24 jam atau bahkan lebih lama lagi. Ini membuat pikiran lebih jernih dan menyadarkan Anda.
Berhenti Berlangganan dan Matikan notifikasi
Apakah Anda berlangganan buletin (newsletter) dari situs belanja atau menyalakan notifikasi pada aplikasinya? Anda memang bisa tahu lebih awal saat situs tersebut mengadakan diskon atau promo, tapi ini juga membuat Anda lebih mudah tergiur untuk berbelanja. Dengan berhenti berlangganan dan mematikan notifikasi, anda tidak akan tahu penawaran-penawaran terbaru sehingga Anda tidak tergoda untuk membeli barang.Di satu sisi, belanja online bisa menguntungkan karena kemudahannya. Namun di sisi lain, ini juga bisa merugikan apabila Anda tidak bisa mengendalikan diri. Maka itu, segera atasi kecanduan itu dan manfaatkan uang Anda untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Reporter: Felicia MargarethaSumber: Liputan6
ÂÂ
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudahan akses ke berbagai produk dan layanan melalui internet seringkali membuat belanja online terasa sangat menggoda dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaImpulsif saat berbelanja sering dijadikan sebagai sarana untuk melepas penat ketika seseorang sedang mengalami stres.
Baca SelengkapnyaBiar nggak terjebak impulsive buying, berikut ini beberapa tips yang bisa mulai kamu lakukan dari sekarang!
Baca SelengkapnyaKehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca SelengkapnyaJudi online bisa menyebabkan kecanduan, masalah mental, dan sosial.
Baca SelengkapnyaKesadaran tentang dampak negatif yang ditimbulkan oleh judi online adalah langkah awal yang krusial.
Baca SelengkapnyaOrang yang kecanduan judi online adalah orang yang tidak bisa menahan dorongan untuk berjudi. Dampaknya bisa sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaBeralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.
Baca SelengkapnyaJudi online adalah salah satu bentuk adiksi yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaPara pecandu paham, judi online sebenarnya terlarang, maka mereka cenderung tidak akan terang-terangan melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaKebiasaan buruk mengelola keuangan akan berdampak kurang sehat terhadap keuangan di masa depan.
Baca SelengkapnyaMengenal fenomena efek lipstik yang menjangkiti banyak orang disaat ekonomi sulit. Ternyata ini sebabnya.
Baca Selengkapnya