5 Keputusan finansial ini harus diambil anak milenial jelang usia 30-an
Merdeka.com - Banyak orang mungkin sepakat, usia 20-an adalah masa di mana hidup terasa menyenangkan. Fisik dan jiwa sudah pasti masih muda, terbuka segala kemungkinan masa depan, belum banyak tanggungan, dan segala yang indah-indah.
Di usia 20-an, Anda mungkin masih berada di pertengahan masa antara tuntutan untuk segera menyelesaikan pendidikan, kebutuhan untuk memulai tapak karir bahkan mungkin sudah mulai menyiapkan rencana membentuk keluarga sendiri.
Rentang usia itu menjadi saat yang tepat untuk memulai penataan keuangan supaya kelak ketika Anda memasuki usia 30-an dan seterusnya, kondisi finansial Anda lebih terkelola.
-
Kapan harus mulai memikirkan karir? Pertimbangkan apakah kamu menginginkan pekerjaan yang memiliki dampak sosial, memberikan fleksibilitas waktu, atau menawarkan stabilitas keuangan.
-
Mengapa menabung penting di usia 20an? Melacak setiap rupiah adalah cara mudah untuk memastikan tidak menghabiskan lebih banyak daripada yang dihasilkan. Dengan mendapatkan gambaran yang jelas akan tercermin mana yang harus melakukan penyesuaian untuk menurunkan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang.
-
Apa yang harus dilakukan di masa muda? Jangan sia-siakan masa mudamu, karena setiap langkah yang kamu ambil sekarang akan membentuk masa depanmu.
-
Kapan masa muda berakhir? Jangan biarkan masa mudamu berlalu tanpa meninggalkan jejak kebaikan dan prestasi.
-
Bagaimana peluang hamil di usia 20-an? Orang-orang dalam kelompok usia ini memiliki sekitar 25 persen peluang untuk hamil dalam satu siklus menstruasi, dan kebanyakan orang yang sehat dan mencoba untuk hamil akan berhasil dalam waktu satu tahun.
-
Siapa yang memiliki peluang hamil tinggi di usia 20-an? Dr. Alan Copperman, direktur Reproductive Medicine Associates of New York, menyatakan bahwa ketika seseorang berusia 21 tahun, 90 persen dari telurnya berada dalam kondisi normal secara kromosom, yang meningkatkan peluang untuk mengandung bayi yang sehat.
Berikut 5 keputusan finansial yang harus diambil generasi milenial jelang usia 30-an, dikutip HaloMoney.
Selesaikan beban utang
Bila saat ini Anda sudah terlanjur menanggung utang-utang berbiaya mahal seperti utang kartu kredit atau utang kredit tanpa agunan atau mungkin utang konsumtif lain, pastikan Anda fokus untuk segera menyelesaikan tanggungan utang tersebut sesegera mungkin.
Dengan menyelesaikan utang mahal sebelum kepala tiga, Anda bisa lebih leluasa mengatur keuangan kelak ketika tanggungjawab semakin banyak seiring pertambahan usia.
Mulai membangun dana darurat
Bila Anda masih lajang atau belum berkeluarga, kebutuhan dana darurat minimal 3 kali besar pengeluaran bulanan rutin. Yang sehat, sih, setiap orang perlu menyiapkan dana darurat paling enggak 3-6 kali besar pengeluaran rutin bulanan.
Jadi, bila setiap bulan pengeluaran rutin kamu mencapai Rp 4 juta, siapkan setidaknya Rp 12 juta dana darurat. Tempatkan dana darurat di instrumen yang likuid atau mudah dicairkan seperti di tabungan, deposito atau emas.
Mulai tabungan pensiun
Bila Anda memahami konsep time value of money di mana ada ancaman inflasi di masa depan, Anda pasti sepakat bila menyiapkan dana persiapan pensiun jauh-jauh hari akan sangat baik untuk mencapai kondisi finansial yang ideal di masa depan.
Semakin awal Anda memulai menabung dana pensiun, semakin leluasa peluang Anda mewujudkan target dana pensiun sesuai harapan. Bila Anda karyawan di sebuah perusahaan, mungkin Anda sudah diikutsertakan perusahaan ke program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
Tapi, tidak ada salahnya untuk membangun sendiri strategi dana pensiun yang lebih sesuai dengan target kebutuhan dana. Misalnya, dengan berinvestasi di produk yang lebih agresif seperti reksadana saham atau saham.
Mulai berinvestasi
Supaya penghasilan Anda bisa kebal melawan inflasi, Anda perlu memikirkan pengembangan aset atau pengembangan penghasilan. Salah satu caranya, melalui investasi. Investasi tidak rumit, kok. Saat ini Anda sudah bisa memulai investasi di produk keuangan dengan modal yang kecil.
Menabung untuk biaya menikah
Memulai tabungan untuk pernikahan adalah langkah yang bagus supaya ketika kelak Anda mendadak ketemu jodoh dan ingin lekas menikah, Anda tidak pusing masalah biaya. Mungkin orangtua Anda bisa diandalkan untuk keperluan ini. Namun, bila bisa membiayai sendiri pernikahan tentu akan jadi hal yang membanggakan, bukan?
Selain itu, dengan memiliki persiapan biaya pernikahan, Anda enggak mudah tergoda berutang untuk membiayai kebutuhan yang sifatnya konsumtif seperti biaya pernikahan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perencanaan pensiun dini memungkinkan seseorang untuk berhenti bekerja lebih awal dari usia pensiun standar.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z atau Gen Z dikenal memiliki pandangan dan sikap yang berbeda terhadap kehidupan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDi usia ini, sikap bijak menjadi penentu apakah Anda menerapkan hidup sebagai ‘orang kaya’ atau sebaliknya.
Baca SelengkapnyaTujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan buruk mengelola keuangan akan berdampak kurang sehat terhadap keuangan di masa depan.
Baca SelengkapnyaApa penyebab fenomena yang satu ini ya? Cari tahu bersama, yuk!
Baca SelengkapnyaRista mengingatkan, menyiapkan warisan juga tak kalah penting bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaMenjadi orang kaya sebelum usia 30 tahun bukan hal yang mustahil.
Baca SelengkapnyaMencegah ketidakpastian keuangan adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan mental dan fisik, terutama di masa tua.
Baca SelengkapnyaCobalah untuk tidak hanya berfokus pada saldo Anda dalam waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaFenomena waithood memiliki dampak positif dan negatif tersendiri.
Baca Selengkapnya