Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Keuntungan menutup maskapai Merpati

5 Keuntungan menutup maskapai Merpati merpati . Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kondisi maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) bisa dikatakan sudah sakaratul maut. Mekanisme penyelamatan yang dilakukan pemerintah gagal satu per satu untuk menghidupkan Merpati dari keterpurukan.

Sebut saja cara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang ingin mengonversi utang Merpati sebesar Rp 6,7 triliun menjadi saham, cara ini gagal total karena kreditur menolak piutang mereka dijadikan saham.

Memburuknya kondisi Merpati membuat opsi penutupan semakin kentara. Pihak Kementerian Perhubungan siap membekukan permanen izin perusahaan penerbangan pelat merah tersebut.

"Saya sudah siapkan, akan kita bekukan izin Merpati. Karena dia sudah tidak mampu lagi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti di Jakarta beberapa hari lalu.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio juga berpendapat sama. Menurut Agus satu satunya cara menyelamatkan Merpati adalah dengan menutup atau membangkrutkannya. Setelah dibangkrutkan maka pemerintah bisa menghidupkan kembali dengan Merpati baru yang mempunyai pesawat maupun rute baru.

"Tutup saja. Utang selesaikan, bangun lagi perusahaan baru. Merpati pailitkan. Merpati sekarang begitu juga karena pegawainya sendiri," ucap Agus ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (9/2).

Penutupan Merpati bisa jadi menjadi pilihan terbaik pemerintah. Mengapa? Berikut merdeka.com mencoba merangkum keuntungan jika Merpati ditutup.

Pilot asing bisa berkurang di Indonesia

Pilihan menutup maskapai Merpati ternyata tidak selalu membawa dampak buruk. Penutupan maskapai pelat merah ini membawa keuntungan bagi Indonesia terutama di sektor pilot Indonesia.Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo, mengatakan jika Merpati ditutup maka Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap pilot asing. Pilot Merpati bisa pindah ke maskapai lain yang masih membutuhkan banyak pilot."Sekarang masih banyak maskapai kita menggunakan penerbang asing. Jadi ini nanti bisa kurangi pilot asing," ucap Djoko.Menurut Djoko, jika maskapai pelat merah tersebut benar benar ditutup, maka semua pegawai adalah tanggung jawab Merpati. Namun biasanya, dalam dunia penerbangan, pegawai ini bisa pindah ke maskapai lain terutama para pilot.Djoko juga menyebut Indonesia saat ini masih kekurangan dan membutuhkan banyak pilot. Untuk perpindahan pilot ini diserahkan ke perusahaan masing-masing dengan mekanisme business to business.

Ganti pegawai baru

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo menilai hancurnya Merpati saat ini karena ulah pegawainya sendiri. Menurut Agus, banyak pegawainya yang menggerogoti maskapai tersebut hingga hancur secara perlahan.Agus menjelaskan, untuk menolong Merpati saat ini salah satu caranya adalah dengan mengganti pegawai yang tidak kompeten dan hanya membuat perusahaan terpuruk . Untuk menyaring pegawai ini caranya dengan mempalitkan atau menutup maskapai pelat merah tersebut.Menurut Agus, jika Merpati telah bangkrut, maka dia bisa kembali bangkit dengan bantuan pemerintah dan menyaring pegawai yang masuk."Sekarang itu Merpati digerogoti pegawai sendiri. Pesawat sekarang kembalikan semua. Kekayaan semua. Sekarang enggak bisa ditolong kok, perlu uang berapa lagi. Pegawai sekarang dibayar pesangonnya nanti disaring lagi, jangan yang sekarang lagi," katanya.

Rute milik Merpati bisa lebih bersaing

Ketika beroperasi normal, Merpati mempunyai 19 rute tunggal yang hanya diterbangi oleh Merpati sendiri. Jika Merpati benar ditutup maka rute ini akan ditawarkan ke maskapai lain. Menurut pihak Kementerian Perhubungan, maskapai Citilink sudah berniat untuk mengambil alih rute ini.Pengambil alihan rute ini diharapkan akan membuat harga tiket semakin kompetitif di maskapai lain. Apalagi, pihak Kementerian Perhubungan menjanjikan akan memberi subsidi jika rute ini tidak diminati maskapai lain.Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo mengatakan telah menawarkan 19 rute tunggal Merpati sejak Selasa (4/2) silam. Jika rute ini tidak laku dan tidak ada maskapai yang berminat maka Kementerian Perhubungan mempertimbangkan akan memberi subsidi rute yang banyak di Indonesia Timur ini.Pemerintah menyadari rute penerbangan perintis tidak begitu menarik bagi penerbangan komersil karena minimnya keuntungan yang didapat. "Kita akan lihat jika tidak ada yang mau rute perintis Merpati kita akan kaji untuk disubsidi tahun depan," ucap Djoko akhir pekan ini di Jakarta.

Bangkrut dibangkitkan lagi

Rencana penutupan maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) bisa jadi bukan karena pemerintah tidak mau menyelamatkan maskapai perintis tersebut. Penutupan Merpati bisa menjadi strategi pemerintah untuk kembali membesarkan Merpati.Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti menyebut salah satu cara menghidupkan Merpati adalah dengan membangkrutkan Merpati itu sendiri. Menurut Herry setelah Merpati tersebut bangkrut maka sesuai Undang Undang pailit para debitur bisa menyita aset milik Merpati.Setelah disita, nanti Maskapai Merpati bisa dihidupkan kembali dengan menyuntik modal atau Penyertaan Modal Negara (PMN). Bahkan Herry menyebut rencana ini telah disetujui oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan."Merpati itu harus solusi dari BUMN, proses bisnis dibangkrutkan tapi ada prosesnya. Mereka dikecilkan bertahap dan sudah disetujui oleh PPA," ucap Herry di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Senin (21/1).

Hemat anggaran negara

Perjalanan maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) semenjak berdiri tidaklah mulus. Dari pengakuan Menteri BUMN Dahlan Iskan, sejak berdiri pada 6 September 1952 Merpati telah 50 kali menerima anggaran APBN dalam bentuk PMN (Penyertaan Modal Negara).Semenjak Dahlan menjadi Menteri BUMN, penyertaan uang negara ini tidak lagi boleh dilakukan. Tahun 2012, Merpati direncanakan menerima PMN sebesar Rp 200 miliar, namun rencana ini dibatalkan Dahlan dan meminta manajemen bekerja keras tanpa menyusahkan negara.Penutupan Merpati bisa saja menguntungkan negara karena tidak perlu lagi menyuntikkan modal. Hal ini sesuai dengan kritikan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA).FITRA mengkritik keras kinerja perusahaan-perusahaan negara yang selama ini dinilai tidak memberikan kontribusi besar pada negara, malah membebani karena terus disuntik anggaran negara.Sekjen FITRA Yenny Sucipto memaparkan, nilai penyertaan modal negara untuk perusahaan BUMN mencapai Rp 523,3 triliun di 2010. Nilai ini melonjak menjadi Rp 677,3 triliun pada Desember 2012. Nilainya hampir separuh dari total APBN."Artinya ada pertambahan nilai penyertaan modal negara terhadap BUMN sebesar Rp 154 triliun dalam kurun waktu 3 tahun," ujar Yenny di Jakarta, Minggu (15/12).

Baca juga:Lima alasan Kemenhub ingin 'bunuh' MerpatiIni syarat kemenhub agar Merpati bisa terbang lagiPramugari cantik pilih bertahan di Merpati meski tak digajiMerpati hancur digerogoti pegawainya sendiriSelain Merpati, dua maskapai lain alami kesulitan (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut
Kesulitan Keuangan, MYAirline Maskapai Malaysia Berpotensi Bangkrut

Kesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar
Maskapai Malaysia Setop Operasi Secara Mendadak, 5.000 Penumpang Terlantar

Kesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.

Baca Selengkapnya
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027
Tinggal Kenangan, Maskapai Merpati Bakal Resmi Bubar 2027

Pembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Urai Kepadatan, Menko PMK: Kapal dari Merak ke Bakauheni Hanya Turun Penumpang & Langsung Kembali
Urai Kepadatan, Menko PMK: Kapal dari Merak ke Bakauheni Hanya Turun Penumpang & Langsung Kembali

"Kapal dari Merak ke Bakauheni itu hanya menurunkan penumpang, semuanya, dan langsung kembali lagi ke Merak untuk mengangkut penumpang," kata Muhadjir

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Gerindra Minta Bandara Halim Ditutup,
VIDEO: Anggota DPR Gerindra Minta Bandara Halim Ditutup, "Fasilitasnya Buruk, Malu Saya!"

Politikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina
Menhub: Penurunan Harga Tiket Pesawat Terganjal Monopoli Avtur Pertamina

Mandat monopoli avtur oleh Pertamina dilindungi oleh BPH Migas.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
Akhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak

Dalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.

Baca Selengkapnya