5 Klaim ekonomi RI tahan hantaman efek Presiden AS Donald Trump
Merdeka.com - Donald Trump mengejutkan dunia ketika dia dipastikan akan menjadi presiden Amerika Serikat ke-45 setelah mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu. Pria 70 tahun yang diusung Partai Republik itu sudah meraih 276 electoral vote sedangkan Clinton baru mendapat 218. Diperlukan minimal 270 electoral vote untuk menjadi presiden AS.
Dilansir Businessinsider, dua pasar saham terbesar Eropa sempat anjlok hampir mencapai empat persen. Kemarin, pasar saham di Jerman, DAX sempat anjlok 465,6 poin ke posisi 10.068 poin atau anjlok 4,4 persen. Sementara, pasar saham di Inggris, FTSE juga turun mencapai 3,8 persen sekitar dua jam sebelum diperdagangkan secara resmi.
Wakil Presiden Riset Forex FXTM Jameel Ahmad mengatakan investor benar-benar tidak siap akan kemenangan Donald Trump pada pemilu AS. Kondisi ini sama dengan adanya referendum British Exit (Brexit) beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
"Ketika Donald Trump mendapatkan momentum maka investor mulai panik dan terkejut," ujarnya.
Tak hanya itu, saham Nasdaq dan S&P 500 juga mengalami guncangan parah hingga di bawah pembatasan perdagangan. Di mana otoritas pasar saham AS akan menghentikan sementara penjualan sahamnya hingga hari pemilihan presiden AS.
Saham-saham di Asia pun ikut hancur. Nikkei Jepang anjlok capai 5,4 persen dan Hang Seng juga turun 2,9 persen.
Namun, sejumlah kalangan menilai perekonomian Indonesia tetap aman meski Trump menang. Apa saja prediksi tersebut? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Hubungan dengan AS tetap baik
Presiden Joko Widodo mengatakan hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) tetap berjalan baik siapapun yang terpilih menjadi Presiden AS. Apalagi Indonesia dan Amerika Serikat sudah menjalin kerja sama ekonomi di beberapa bidang.
"Hubungan kita tetap akan baik, terutama hubungan dagang, investasi. Kita tahu Amerika termasuk investor 5 besar di Indonesia," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Fluktuasi Rupiah tak buat mengkhawatirkan
Bank Indonesia (BI) tak pusingkan gejolak Rupiah sepanjang pemilihan umum Amerika Serikat (AS) berlangsung. Bank sentral tak khawatir sebab kondisi fundamental ekonomi Indonesia tetap prima.
"Volatilitas kurs yang jangka pendek ini seperti yang kemarin itu waktu The Federal Bureau of Investigation (FBI) mengumumkan mengenai email Hillary, kemudian rupiah melemah. Setelah itu (FBI) menyatakan tidak akan message mengenai email itu, lalu menguat lagi. Ini dinamika yang kami lihat biasa," jelas Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Gedung BI, Jakarta.
Menurutnya, Rupiah akan kembali ke posisi fundamental seusai proses pemilu ini berakhir. "Tapi secara keseluruhan kurs akan bergerak sesuai dengan fundamental kita. Fundamental kita kan membaik, infalsi membaik, defisit transaksi berjalan lebih baik itu akan membawa nilai tukar ke fundamentalnya," ujarnya.
Perdagangan Indonesia aman
Donald Trump akhirnya memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Sejumlah analis dunia memperkirakan terpilihnya Trump akan membawa dampak buruk pada sisi perdagangan dan defisit anggaran AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Indonesia tidak berpengaruh signifikan pada gejolak di Amerika. Sebab, Amerika bukan satu-satunya mitra dagang terbesar Indonesia. Negara tujuan ekspor Indonesia kebanyakan berada di kawasan Asia dan Eropa.
"Perdagangan menjadi salah satu faktor yang kuat, tapi destinasi mayoritas di Asia di Eropa. Kita masih bisa meningkatkan lebih banyak dengan destinasi market," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Koreksi bursa saham tak signifikan
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani khawatir kemenangan Trump memunculkan sentimen negatif pada perdagangan saham. Sebab, dirinya menilai perdagangan ekonomi dunia begitu optimistis dengan kemenangan Hillary.
"Kemarin kan sentimennya positif karena diperkirakan Hillary akan menang, tapi sekarang risk-nya akan pahit karena Trump lagi lead. Kalau Trump menang akan ada koreksi sedikit, dari segi perdagangan saham, mata uang, walaupun kebijakannya belum ada," tuturnya.
Pasar Indonesia tetap menarik buat investor AS
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat tidak akan mempengaruhi kerja sama Indonesia dengan Amerika. Donald Trump menang setelah berhasil meraih suara sebanyak 276, atas rivalnya Hillary Clinton yang mendapat 218 suara.
"Indonesia pasti akan bisa bekerja sama dengan siapa pun, apakah itu Trump atau Clinton karena kami secara geopolitik, geostrategis dan juga hubungan bisnis perdagangan Indonesia pasti sangat menarik bagi pasar Amerika," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.
Baca SelengkapnyaDonald Trump berhasil mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris dengan torehan 51 persen suara dan 277 electoral college.
Baca SelengkapnyaDonald Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan di hadapan para pendukungnya di Florida.
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaTrump memberi ucapan selamat kepada wakilnya JD Vance beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2023, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar USD 2,5 miliar atau setara Rp37,4 triliun.
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaSelain gaji, sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga berhak menerima uang tunjangan.
Baca Selengkapnya