Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Klaim megaproyek 35.000 MW Jokowi, disebut terbesar di dunia

5 Klaim megaproyek 35.000 MW Jokowi, disebut terbesar di dunia Jokowi sidak Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. ©Biro Pers Setpres/Cahyo

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan jika target pembangunannya kerap mendapat pertentangan. Salah satunya proyek 35.000 Mega Watt (MW) yang ditargetkan terwujud dalam lima tahun.

Banyak kalangan meragukan tercapainya target tersebut lantaran dinilai terlalu ambisius. "Kita mau bangun 35.000 MW dalam 5 tahun banyak yang tak percaya, pesimis sekali kita ini," tutur Presiden Jokowi di Balai Kartini, Jakarta.

Presiden menilai, target listrik 35.000 MW tersebut sangat mungkin dicapai dalam jangka waktu lima tahun. Tinggal mencari cara untuk memenuhi target tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Kita dalam 70 tahun hanya bisa membangun 53.000 MW, nah ini 5 tahun 35.000 MW. Kalau saya (berpikirnya) bagaimana caranya supaya ini bisa masuk akal," ucapnya.

Guna menumbuhkan optimisme, pemerintah menggelontorkan sejumlah pandangan bahwa ini bukanlah sebuah proyek utopia. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah klaim pejabat negara pada proyek ini.

Proyek pembangkit terbesar dunia

Pemerintah Jokowi-JK tengah mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam proyek 35.000 megawatt (MW). Proyek ini jadi satu-satunya proyek pembangkit listrik terbesar di dunia.Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menilai, proyek ini merupakan momen pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur, termasuk pembangkit listrik. Sebab, listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan para investor.Investor, kata dia, sangat membutuhkan listrik dalam menanamkan modalnya di Indonesia. Apalagi, pemerintah tengah melakukan deregulasi dan kemudahan-kemudahan untuk para investor."Ini satu-satunya di dunia yang sampai 35.000 MW. Ini proyek cuma ada di indonesia. Tak ada lagi proyek ini di dunia," ujar Teten di kantornya, Jakarta.

Bukan proyek mustahil

Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki menilai, proyek ini bukan program yang mustahil dari pemerintah. Mulai dari deregulasi hingga pemangkasan berbagai izin dilakukan guna menarik para investor ke sektor pembangkit listrik. Pemerintah pun memotong izin pembangunan pembangkit listrik. Dari 68 izin dipangkas hingga menjadi 22 izin."Penyediaan infrastruktur ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi kita ini masih 83 persen dan ditargetkan dalam 2019 bisa mencapai 97,3 persen," kata dia.Dia berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat seiring ketersediaan listrik hingga ke pelosok daerah.

Pendanaan aman

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan pendanaan aman untuk proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Terutama proyek 5 ribu megawatt yang menjadi jatah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)."Keseluruhan, 2016 cukup aman karena tadi PLN menghitung butuh Rp 97 triliun dan hampir dua per tiga sudah disecure dari ekuitas mereka maupun pinjaman perbankan. Kemudian kalau Independen Power Producers (IPP) kan mereka masing-masing mencari jalan sendiri, jadi saya kira cukup secure," kata Sudirman seusai mengikuti rapat terkait proyek pembangkit listrik dan pengembangan energi terbarukan di kantor wakil presiden, Jakarta.Hadir dalam rapat itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Direktur Utama PT PLN Persero Sofyan Basir, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBT) Kementerian ESDM Rida Mulyana.

Solusi kurangi pengangguran

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, berdasarkan data Bank Dunia, penggunaan listrik atau kilo Watt per hour (kWh) per kapita Indonesia hanya mencapai 700 kWh. Jumlah itu masih kalah ketimbang Malaysia dan Thailand yang mencapai masing-masing 4.000 kWh dan 2.000 kWh.Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, mengatakan rendahnya konsumsi listrik ini membuat daya saing industri Tanah Air kalah dibandingkan negara tetangga. Maka dari itu, kehadiran program 35.000 megawatt (MW) sangat penting untuk Indonesia."Target kita baru 2019 (konsumsi listrik) itu mendekati 1.500 kWh," ujar dia di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta.Menurut dia, rendahnya penggunaan kWh tersebut disebabkan volume industri Tanah Air tidak terlalu besar. Imbasnya, penyerapan tenaga kerja menjadi sedikit. Diharapkan, proyek 35.000 MW bakal membuat penyerapan tenaga kerja industri semakin meningkat."Jadi 35.000 MW itu hal yang mutlak harus dilakukan untuk menumbuhkan industri kita," kata dia.

Proyek ini dibutuhkan masyarakat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan bahwa proyek sebesar 35.000 MW bukan angka yang tidak diperhitungkan. Dia menjelaskan angka tersebut dihitung dengan cermat didasari atas asumsi-asumsi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk."Jadi 35.000 MW bukan sekadar target tapi kebutuhan", tegas dia.Dia meminta kepada seluruh perusahaan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/lPP) dan PT PLN (Persero) agar tidak memandang program pembangunan listrik 35.000 MW sebagai sebuah proyek semata. Dia meminta pengusaha tersebut untuk melihat proyek ini sebagai gerakan menerangi nusantara."Pembangunan listrik harus disikapi sebagai sebuah movement atau gerakan," ujar Sudirman.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Resmikan Pembakit Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pembakit Listrik Terbesar di Asia Tenggara

Jokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta
FOTO: Momen Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar se-Asia Tenggara di Waduk Cirata Purwakarta

PLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060
Jokowi Minta Negara Maju Tak Ragukan Komitmen Indonesia Kejar Emisi Nol di 2060

Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN

Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Tangguh Train 3 di Papua Barat: Penghasil Gas Bumi Terbesar di RI
Jokowi Resmikan Tangguh Train 3 di Papua Barat: Penghasil Gas Bumi Terbesar di RI

"Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi USD 4,83 miliar atau Rp72,45 triliun," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Fakta PLTS Terapung Cirata yang Jadi Sorotan
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Fakta PLTS Terapung Cirata yang Jadi Sorotan

PLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing
Jokowi: Kita Ambil Kembali Aset yang Selama Puluhan Tahun Dikelola Pihak Asing

Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi
PLN Siap Kebut Pembangkit Listrik dari Panas Bumi

PLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.

Baca Selengkapnya
CEO di Amerika Kerubungi Jokowi Minta Foto Selfie
CEO di Amerika Kerubungi Jokowi Minta Foto Selfie

Kepala negara mengaku tidak ada pembicaraan khusus saat para pebisnis itu mengerubunginya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?
VIDEO: IKN Keras Dikritik Kubu Anies, Presiden Jokowi: Proyek Terbesar Untuk Apa?

Jokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur

Baca Selengkapnya