Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Kritik dan pandangan Jokowi soal pangan dan impor

5 Kritik dan pandangan Jokowi soal pangan dan impor Jokowi resmikan lapangan futsal di Pluit. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi semakin rajin blusukan. Tidak hanya di Ibu Kota Jakarta, Jokowi kini sibuk berkelana dan menyapa masyarakat di pelbagai kota demi memuluskan misinya menjadi presiden periode 2014-2019.

Di Jakarta Jokowi blusukan untuk melihat dan mengevaluasi langsung fasilitas pelayanan publik. Tapi kali ini berbeda. Jokowi kini banyak menemui petani dan nelayan. Pembicaraannya pun kini menyinggung masalah ekonomi. Ada yang mengklaim Jokowi membawa angin segar bagi perekonomian nasional.

Pandangan ini kerap dikait-kaitkan dengan fenomena melesatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menguatnya nilai tukar Rupiah sesaat setelah Jokowi secara resmi menyatakan bakal maju sebagai capres. Namun, ada pula yang menyangsikan kemampuan Jokowi dalam mengelola ekonomi nasional.

Sebagai calon pemimpin bangsa, tentu saja Jokowi harus berhadapan dengan pelbagai persoalan, termasuk yang berkaitan dengan ekonomi. Di beberapa kesempatan, Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai perekonomian nasional.

Semisal, saat blusukan ke Kabupaten Bogor, Jokowi bicara soal swasembada pangan nasional. Isu yang selama ini selalu didengungkan pemerintah namun pada kenyataannya Indonesia justru makin terjerat impor bahan pangan.

Merdeka.com mencatat pandangan Jokowi soal perekonomian nasional. Berikut paparannya.

Swasembada pangan 5 tahun ke depan

Bicara soal ketahanan pangan, Jokowi bermimpi mewujudkan swasembada pangan nasional dalam 4-5 tahun ke depan. Untuk mewujudkan program swasembada pangan nasional, Jokowi mengatakan, yang harus dilakukan pertama kali adalah membenahi atau merevitalisasi pasar tradisional yang rusak.

"Bahkan, banyak sekali yang sudah rusak dan dibiarkan begitu saja. Padahal keberadaan pasar bisa dijadikan penopang perekonomian kerakyatan di Indonesia," kata Jokowi saat menyambangi lahan pertanian di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (27/4).

Kartel impor gula

Masih soal swasembada pangan, Jokowi ingin merevitalisasi semua pabrik gula yang ada di Indonesia. Langkah merevitalisasi pabrik gula dilakukan agar kapasitas produksi gula meningkat.

Dia menyadari bahwa saat ini rata-rata produksi gula nasional masih rendah, sehingga masih harus mengandalkan impor. "Untuk merealisasikan yang satu ini, kami harus menghilangkan kartel-kartel impor gula yang masih bergentayangan. Ini juga harus didukung peran dari Bulog," jelas dia.

Bikin Bank Tani

Indonesia negara agraris dengan kondisi alam yang subur dan kaya raya. Tapi pada kenyataannya Indonesia justru mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.

"Karena nilai impor bahan pangan seperti beras, daging, bawang masih tinggi makanya dengan membentuk Bank Petani diharapkan bisa menekan hal itu sehingga inflasi bahan pokok yang sering terjadi ke depan tidak akan terulang kembali," ujar Jokowi di Bogor, Minggu (27/4).

Dalam pandangannya, Bank Tani juga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup petani lokal. "Bank Petani harus didirikan di sini untuk memberikan penghidupan bagi petani lokal. Ini juga untuk menambah permodalan yang mudah bagi petani," katanya.

Kedaulatan pangan dan energi

Jokowi menilai Indonesia masih belum berani menentukan sikap bangsa ke depan khususnya dalam hal pertanian. Sebab, masalah terbesar ekonomi Indonesia saat ini adalah tak adanya fokus dari program-program yang dijalankan.

"Ke depan, kita sebagai perusahaan, korporasi, atau negara sebaiknya punya program utama. Apa yang mau kita fokuskan. Negara kita hanya dua yang harusnya kita fokuskan, pertanian sehingga terjadi kedaulatan pangan dan kedua, energi," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Kebijakan pertanian tak maksimal

Jokowi mengkritik pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, kebijakan pertanian di Indonesia tidak berjalan maksimal karena pemerintah tidak berani menyatakan kalau Indonesia adalah negara pertanian dan kelautan dengan mengoptimalkan kebijakan di dua sektor tersebut.

"Kalau kita sudah berani menyatakan kita ini negara pertanian maka kebijakan di sumber daya manusia, sumber daya mineral akan mengarah ke sana. Anggaran juga mengarah ke sana. Negara harus bisa manajemen," tegas Jokowi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri
22 Negara Dadakan Setop Ekspor Beras, Jokowi Waspadai Keamanan Stok Dalam Negeri

Jokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek
Mahfud Tanya soal Janji Jokowi Tak Impor Pangan, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Agak Ngambek

Gibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Pesan ke Prabowo Lewat Warga: Kalau Ketemu Presiden Terpilih Minta Dilanjutkan
Jokowi Titip Pesan ke Prabowo Lewat Warga: Kalau Ketemu Presiden Terpilih Minta Dilanjutkan

Jokowi ingin memastikan kelancaran distribusi bantuan pangan serta mengecek ketersediaan stok beras nasional yang dikelola oleh Bulog.

Baca Selengkapnya
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik
Cek Pasar Wonogiri, Jokowi Akui Harga Beras Naik

Menurut Jokowi, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. Namun, diakuinya harga beras naik.

Baca Selengkapnya
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan
Tinjau Pasar Baru Karawang, Jokowi Klaim Harga Bahan Pokok Alami Penurunan

Jokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik

Baca Selengkapnya
Tinjau Pasar di Kotawaringin Timur, Jokowi Pastikan Harga Baik dan Stabil
Tinjau Pasar di Kotawaringin Timur, Jokowi Pastikan Harga Baik dan Stabil

Kepala negara juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya

Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cara Kocak Presiden Jokowi Jelaskan Harga Beras Mahal Depan Emak Emak
VIDEO: Cara Kocak Presiden Jokowi Jelaskan Harga Beras Mahal Depan Emak Emak

Jokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi
VIDEO: Mahfud Skakmat Gibran Bongkar Marak Mafia Impor Zaman Presiden Jokowi

Mahfud Md bertanya kepad Gibran Rakabuming Raka mengenai masalah impor Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Ingin Beras Sulsel Dikirim ke IKN
Presiden Jokowi Ingin Beras Sulsel Dikirim ke IKN

Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng dengan mengunjungi pasar dan lahan pertanian.

Baca Selengkapnya