5 lokasi alternatif investasi properti di Asia, diantaranya Surabaya
Merdeka.com - Jika Anda berpikir untuk investasi properti di Asia, lupakan sejenak Hong Kong, Singapura, dan Shanghai.
Perlambatan ekonomi China, membuat pasar properti di tiga lokasi tersebut merosot.
Laporan Knight Frank, awal Januari lalu, menyebut harga real estat di Shanghai diperkirakan jatuh 4 persen pada 2016.
-
Kenapa Singapura dipilih? Pasalnya, ia akan mengadakan konser selama 6 hari di Singapura. Pertanyaannya, mengapa hanya Singapura?
-
Siapa yang liburan di Singapura? Bella Saphira memilih Singapura sebagai tempat untuk menghabiskan liburannya dan ngopi cantik di negara tetangga.
-
Kenapa banyak orang Indonesia memilih Singapura untuk liburan? Banyak WNI yang sering memilih Singapura sebagai tujuan liburan karena letak geografisnya yang dekat dengan Indonesia.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Mengapa Singapura jadi kota teraman bagi wisatawan? Mengutip dari CNBC, penelitian terbaru dari Forbes Advisor menyebutkan Singapura menjadi kota teraman di dunia bagi wisatawan. Diketahui, studi tersebut menganalisis faktor-faktor seperti kejahatan, kualitas perawatan kesehatan, dan risiko bencana alam, yang memberikan skor keselamatan dari 0 hingga 100 dengan kota teraman menerima skor terendah. Berdasarkan penilaian studi, Singapura mendapat skor 0 poin.
-
Dimana lokasi rumah murah itu? Lokasinya terbilang strategis dan masih di kawasan Kota Bandung, wilayah Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik.
Di Hong Kong, diperkirakan harga merosot sebesar 5 persen. Sementara Singapura diperkirakan anjlok 3,3 persen.
Di sisi lain, pasar properti sedang tumbuh di sejumlah kota Asia. Ini bisa menjadi pilihan alternatif investasi.
Portal real estate global Lamudi minggu ini merilis panduan terkait hotspot properti mana saja yang belum dimanfaatkan tahun ini.
Berikut diantaranya:
Boracay, Filipina
Bisa dibilang ini adalah destinasi pantai paling terkenal di Filipina. Pulau Boracay kini menjadi hotspot investasi residensial yang sedang berkembang.
Dengan sebuah bandara baru yang akan dibuka tahun ini dan peluncuran pembangunan properti besar, Boracay menjadi lebih terkenal diantara pembeli residensial dan properti komersial. Meski pasar properti Boracay masih jauh dari puncaknya, namun dengan pembangunan yang terus-menerus dilakukan di pulau ini artinya nilai real estate di sini masih relatif rendah.
Sebagai percepatan pembangunan, nilai properti diharapkan bisa bertambah tinggi pada tahun yang akan datang.
Surabaya, Indonesia
Kota terbesar kedua di Indonesia ini sekarang menjadi tempat yang paling disukai investor properti.
Harga properti di Surabaya kompetitif bila dibandingkan dengan Jakarta. Walaupun pertambahan harga di sini adalah yang tertinggi di Jawa Timur, namun itu diiringi dengan meningkatnya permintaan pada sektor residensial dan peningkatan aktivitas komersial seperti perusahaan asuransi yang besar, telekomunikasi serta pertambangan yang juga tertarik untuk melakukan ekspansi ke kota ini.
Yangon, Myanmar
Kini Myanmar telah membuka dirinya terhadap dunia luar dan harga real estate di negara ini melonjak naik. Dampak terutama sangat terasa di Yangon, yang merupakan penghubung negara-negara Asia Tenggara.
Perubahan sedang terjadi di pasar perbatasan ini, apalagi dengan adanya UU Kondominium baru yang disahkan Januari dan memungkinkan kepemilikan asing bangunan bertingkat tinggi. Selain itu, setelah pemilu baru-baru ini dimenangkan oleh Liga Demokrasi Nasional, harapan tinggi bahwa pemerintahan demokrasi yang baru akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk merangsang pertumbuhan real estate.
Gampaha, Sri Lanka
Kota terbesar di Sri Lanka, Kolombo, biasanya menjadi target oleh para investor real estate. Pun begitu, permintaan akan lokasi selain daerah penghubung komersial di negara tersebut juga mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Lamudi, Gampaha adalah lokasi kedua yang paling dicari oleh para pencari hunian di Sri Lanka dengan angka pencarian yang meningkat daripada tahun 2015. Harga properti di sini pun masih relatif rendah dengan permintaan yang tinggi, ditambah lagi sekarang banyak warga yang memilih untuk tinggal di Gampaha dan melakukan perjalanan pulang-pergi untuk bekerja di Kolombo.
Chittagong, Bangladesh
Kota pelabuhan Chittagong termasuk ke dalam lokasi yang strategis, dengan pertambahan infrastruktur dan perkembangan ekonomi yang menyeluruh. Pembangunan berlangsung dengan sangat baik di sini dan Kementerian Perencanaan Bangladesh kini sedang menyoroti proyek infrastruktur di Chittagong yang bernilai lebih dari USD 7 milyar.
Proyek unggulan pada proposal tersebut adalah proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Chittagong dengan Kunming di baratdaya Cina, melalui Coxâs Bazar dan Myanmar. Ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, karena pasar properti di kota ini telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat beberapa tahun ini, dengan harapan ini akan terus berlanjut pada 2016.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaAkibat pandemi Covid-19, rata-rata hampir setiap negara mengalami kenaikan harga pangan, bahan bakar, dan transportasi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa kota tier tiga yang bisa jadi opsi untuk pensiun loh.
Baca SelengkapnyaMeski paspor Indonesia tidak sekuat Singapura, namun masih bisa lho liburan di beberapa wilayah Asia ini tanpa visa. Harganya pun terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia membantah investor terbanyak di Indonesia adalah dari China
Baca SelengkapnyaTingkat perkembangan ekonomi negara dan faktor sosial politik mempengaruhi kemungkinan berbisnis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKonglomerat properti Indonesia itu tengah melakukan pembicaraan dengan CEO City Developments.
Baca SelengkapnyaAsia Tenggara paling banyak dikunjungi turis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jakarta dianggap lebih ekonomis dibandingkan Bali.
Baca SelengkapnyaWisatawan muda tidak lagi cukup tertarik mendatangi tujuan wisata hanya karena mengikuti tren FOMO (fear of missing out).
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya