5 Megaproyek termahal di Asia, bisa habiskan uang hingga Rp 2.000 T
Merdeka.com - Tahun ini, pasar konstruksi di Asia tengah bergairah. Terbukti terdapat sejumlah megaproyek dengan nilai fantastis.
Hal tersebut memang sangat wajar, karena keberadaan proyek konstruksi dapat menggenjot perekonomian suatu negara. Pun di Indonesia.
Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) juga tengah menggenjot berbagai proyek infrastruktur. Pemerintah membangun mulai dari bandara, pelabuhan, hingga bendungan.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Apa harga tanah termahal di Indonesia? Tanah kosong di kawasan ini sudah terbilang sangat jarang karena sebagian besar sudah digunakan untuk membangun gedung mewah yang digunakan oleh perusahaan terkenal baik lokal maupun perusahaan global.
-
Apa yang membuat Indonesia jadi timnas Asia yang berkembang pesat? 'Indonesia mungkin adalah tim Asia yang paling pesat perkembangannya, didukung oleh sejumlah pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa,' ungkap Arabnews.
Salah satu proyek yang akan berjalan ialah Bandara Kulon Progo. Bandara yang akan mengusung konsep airport city ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 7,5 triliun.
Di kawasan bandara ini nantinya akan ada mal, hotel, dan masih banyak lagi. Bandara Kulon Progo nanti sedikitnya bisa menampung 10 juta penumpang per tahun.
Dikutip dari Lamudi, Jumat (19/5), besarnya pembangunan di Indonesia ternyata belum masuk dalam 5 besar proyek termahal di Asia tahun ini. Berikut adalah 5 proyek konstruksi terbesar di Asia. Nilai proyek ini bahkan bisa mencapai Rp 160 triliun.
One Belt, One Road
Proyek terambisius dari China ini berpotensi menjadi platform kolaborasi regional terbesar di dunia. Belt ini adalah jalan yang bermulai di Asia dan berakhir di Skandinavia. Jalur ini pada dahulu kala disebut sebagai Jalur Sutera dan menjadi akses perdagangan dari China hingga Venesia. Ketika proyek ini selesai, proyek ini akan meng-cover sekitar 65 persen populasi dunia, 1/3 PDB dunia, serta ¼ barang dan jasa di dunia. Nilai konstruksi proyek ini diperkirakan sebesar USD 150 miliar atau setara Rp 2.000 triliun.
Delhi Mumbai Industrial Corridor
PDB di India telah melonjak sekitar 7 persen dan pemerintah setempat sangat berusaha untuk meningkatkan daya saing global melalui berbagai cara seperti 'Make in India'. Untuk mencapai tujuan tersebut, negara ini tentu membutuhkan infrastruktur kelas dunia termasuk fasilitas yang mutakhir. Dalam upaya pengembangan ekosistem bisnis, 5 koridor industri kini sedang dalam pembangunan. Salah satunya adalah Delhi Mumbai Industrial Corridor (DMIC) yang akan menjadi proyek infrastruktur terbesar dengan nilai investasi USD 100 miliar atau setara Rp 1.333 triliun. Hampir mendekati target penerimaan pajak Indonesia.Saat proyek ini selesai, DMIC akan memberikan 25 juta kesempatan kerja baru dan sebagian besar adalah pekerjaan di bidang manufaktur. Proyek ini juga ditampilkan dalam '100 Most Innovative Global Projects' versi KPMG.
Bandara Al Maktoum Dubai
Pembangunan Bandara Al Maktoum di Dubai ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar USD 33 miliar atau setara Rp 440 triliun. Bandara ini dapat menampung sekitar 130 juta penumpang pada tahun 2025. Sedikitnya 80 persen operasi flydubai akan dipindahkan dari Bandara Internasional Dubai ke Al Maktoum. Ketika semua tahap pembangunan sudah selesai, bandara ini akan memiliki kapasitas untuk menangani sekitar 220 juta penumpang.
Jeddah Economic City
Proyek Jeddah Economic City, yang juga dikenal sebagai Jeddah Kingdom City, terdiri atas area komersial dan residensial di mana di dalamnya terdapat hunian, hotel, perkantoran hingga outlet retail. Proyek senilai USD 20 miliar atau setara Rp 266,7 triliun ini dibangun di atas lahan seluas 5,2 Km persegi dengan Jeddah Tower sebagai ikonnyaâyang juga merupakan gedung tertinggi di dunia. Setelah selesai, proyek ini akan menampung 210.000 penghuni dan 197.500 non penghuni untuk dapat menikmati segala fasilitas yang tersedia.
Bandara Internasional Daxing Beijing
Bandar Udara Internasional Daxing Beijing akan menjadi bandara terbesar. Proyek senilai USD 12 miliar atau setara Rp 160 triliun ini akan menggeser popularitas Bandara Nanyuan Beijing. Bandara Internasional Daxing Beijing diperkirakan bisa menampung lebih dari 45 juta penumpang setiap tahunnya. Bandara ini akan memiliki 78 gate, sebuah stasiun kereta, dan hotel kapsul yang trendi.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah, pemerintah menargetkan pembangunan 2 Juta Rumah di kawasan pedesaan dan 1 Juta Rumah di kawasan perkotaan.
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPembangunan perumahan ini masih menunggu respons dari Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca Selengkapnya