5 Miliuner dunia ini kumpulkan pundi-pundi dari hobi tak biasa

Merdeka.com - Wirausaha saat ini bisa menjadi pilihan menarik untuk menjadi kaya. Namun, kebingungan bisnis apa yang hendak dipilih kerap menjadi hambatan seseorang untuk memulai.

Sebetulnya, dari hobi banyak peluang yang bisa dijadikan usaha. Mencintai apa yang Anda kerjakan tentu memiliki efek yang berbeda dengan melakukan apa yang sama sekali tidak Anda sukai.

Misalnya, anak muda yang suka masak, bisa membuat usaha kuliner kecil-kecilan di lingkungan rumah. Tak hanya itu, membangun usaha dari hobi juga tak memerlukan modal yang besar.

Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah anak-anak muda kaya dunia yang sukses berbisnis berkat hobi. Seperti dikutip dari CekAja, sejumlah hobi mereka bisa dianggap sepele namun ternyata mampu menghasilkan keuntungan besar.

Alice Shaffer

Alice Shaffer adalah ibu tiga anak yang hidupnya biasa-biasa saja. Sampai kemudian, wanita yang tinggal di California ini menjual rajutan buatan tangan dan barang-barang kerajinan tangan lainnya di Etsy pada 2011. Dalam waktu tiga tahun bisnisnya berkembang. Dia bisa menghasilkan rata-rata USD 80.000 dalam sebulan. Kini lapaknya yang diberi nama ThreeBirdNest menerima pesanan lebih dari 150 pesanan per hari.

Rosanno Pansino

Rosanno Pansino mendapatkan ilmu membuat kue dari neneknya. Begitu juga bakat dan hobinya dalam memanggang, semua menurun dari sang nenek. Dengan dorongan teman-temannya yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia Youtube, dia kemudian mulai merekam aktivitas membuat kue untuk diunggah ke Youtube.Lewat channel Youtube Nerdy Mummies, Pansino telah mengunggah lebih dari 100 resep kue, biskuit, dan cupcake. Nerdy Mummies mampu meraih 75 juta penonton dan lima juta subscriber dalam sebulan. Kesuksesannya ini membuatnya menerbitkan buku memasak The Nerdy Nummies Cookbook pada November 2015. Pada bulan yang sama, dia dinobatkan sebagai bintang Youtube terkaya dengan pendapatan USD 2,5 juta.

Sara Blakely

Mulanya Sara Blakely hanyalah karyawan mesin fax door to door dengan tabungan USD 5.000 di rekeningnya. Selama bekerja dan jika ke pesta, dia selalu memakai stoking. Tapi Blakely selalu kesulitan menemukan stoking yang pas dan nyaman. Dia pun menginvestasikan seluruh tabungannya dan membuat inovasi stoking yang belum pernah ada sebelumnya. Blakely menyadari jika industri stoking sebelumnya hanya menggunakan satu ukuran karet pinggang untuk memangkas biaya produksi. Dia kemudian membuat produknya dalam beragam variasi ukuran agar semua wanita bisa mengenakannya.Kini merek stoking dan pakaian dalam yang dinamai Spanx telah bernilai jutaan Dolar. Bahkan di 2013, Blakely menjadi miliarder wanita pertama yang bergabung dengan Bill Gates dan Warren Buffet dalam Giving Pledge, yakni wadah di mana para miliarder dunia menyumbangkan setengah kekayaannya untuk beramal.

Deanna Jump

Awalnya, Deanna Jump merupakan guru TK biasa yang bermukim di Georgia. Sampai suatu hari, koleganya menyarankan agar dia menuliskan cara mengajar yang biasa dia lakukan ke dalam situs Teachers Pay Teachers.Saat memulainya di 2008, dia hanya menghasilkan USD 300 selama setahun. Namun atas dukungan suaminya, Jump fokus mengelola blog tersebut dan kegigihannya membuahkan hasil. Sekarang, tips-tips cara mengajar ala Deanna Jump telah membuatnya menghasilkan USD 1,6 juta.

Johnny Ward

Johnny Ward berasal dari keluarga single parent dari Irlandia. Karena keterbatasan keuangan, keluarganya tidak pernah mengajaknya jalan-jalan. Tapi setelah mengunjungi Amerika dan Thailand setelah kelulusannya, Ward ketagihan traveling dan kemudian menuangkan petualangannya itu dalam sebuah blog. Tak disangka, blognya membawanya menjadi miliarder."Aku punya blog travel populer yang menghasilkan uang lewat iklan dan komisi yang kudapatkan jika pembacaku meng-klik link dan membeli produk mereka. Dari situlah aku hidup. Namun, setelah aku mempelajari SEO (search engine optimization), marketing online, corporate blogging, dan manajemen media sosial, blogku tumbuh makin pesat dan makin populer. Sekarang aku punya tim untuk mengurus klien di seluruh dunia."