5 Negara yang mampu hidup tanpa utang
Merdeka.com - Sebagian negara-negara berkembang memiliki keterbatasan anggaran dalam melakukan pembangunan. Untuk itu, negara tersebut berutang untuk memenuhi panggilannya. Atas alasan itulah, hadir lembaga-lembaga keuangan internasional yaitu Bank Dunia, IMF dan ADB.
Bank Dunia adalah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk program modal. Tujuan utama dari Bank Dunia adalah untuk mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.
Meskipun sebagian besar negara di dunia adalah anggota yayasan penting ini, ada enam negara yang bukan merupakan bagian dari Kelompok Bank Dunia. Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, Andorra, Liechtenstein, Monako dan Nauru masih belum menjadi bagian dari Bank Dunia.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana cara menghindari utang? Selain itu, dalam hadits, Nabi Muhammad SAW juga memberikan pengajaran tentang hukum hutang dalam Islam. Beliau bersabda, 'Hutang ada yang mencukupi dan ada pula yang membebankan. Oleh karena itu, jika masalah datang, dan kamu mampu membayar, maka bayarlah hutangmu. Namun, jika kamu tidak mampu membayar, berilah toleransi kepada yang berhutang sampai dia mampu membayar.'
Indonesia pun menjadi salah satu bagian Bank Dunia. Terhitung hingga Juli 2015, utang Indonesia sendiri mencapai Rp 4.376 triliun. Utang tersebut untuk menutupi selisih pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah Indonesia setiap tahunnya.
Kendati demikian, ada negara-negara yang bisa hidup tanpa utang. Negara-negara ini tidak membutuhkan pinjaman dari lembaga keuangan internasional untuk membangun infrastruktur. Berikut negara-negaranya seperti dilansir dari billionairesnewswire.com:
Palau
Negara ini terletak di sebelah barat Samudera Pasifik. Palau adalah negara kepulauan yang memiliki 500 pulau.
Negara eksotis ini terkenal merupakan negara wisata air seperti scuba diving dan snorkling. Mayoritas penduduk Palau merupakan mikronesia dengan pencampuran melayu dan melanesia, Amerika, China dan Filipina. Penduduk negara ini hanya 20.918 jiwa.
Kepulauan Virgin Britania Raya
Kepulauan Virgin ini bagian dari kepulauan vulkanik di Karibia adalah wilayah Britania Raya Inggris. Terdiri dari 4 pulau utama dan pulau-pulau kecil, itu dikenal dengan pantai karang berlapis dan sebagai tujuan utama belayar.Â
Pulau Virgin Inggris memiliki populasi hanya 27.582 jiwa. Negara ini juga menjadi surga para pengemplang pajak. Untuk mengunjungi pulau ini, para wisatawan tidak memerlukan visa. Sehingga, banyak wisatawan yang terlihat berbondong-bondong untuk menikmati pantai, kegiatan air dan makanan.
Brunei Darussalam
Brunei menjadi negara merdeka pada 1984. Brunei adalah negara kecil di Pulau Kalimantan, Indonesia.Â
Brunei ini dikelilingi oleh Malaysia dan Laut Cina Selatan. Jumlah penduduk di negara tersebut hanya mencapai 417.786 jiwa.Â
Sebagian besar penduduknya dipekerjakan dan mayoritas dari mereka bekerja di sektor migas yang menyumbang 90 persen dari PDB.Â
Brunei menghasilkan minyak hanya 167.000 barel per hari. Lebih kecil dibanding Indonesia yang mencapai 800.000 bph.
Raja Hassanal Bolkiah memerintahkan hanya 2 persen lahan Brunei yang digunakan untuk tujuan pertanian.
Liechtenstein
Liechtenstein adalah negara merdeka terkecil keenam di dunia. Negara ini terletak di antara Austria dan Swiss.
Negara Liechtenstein dikenal dengan sejarahnya. Kastil-kastil abad pertengahan pun berdiri di negara tersebut. Negara ini memiliki populasi 36.925 orang.Â
Mayoritas penduduk terdiri dari Alemanic Jerman. Selain itu, kebangsaan Turki dan Italia juga menjadi penduduk tersebut.
Liechtenstein memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah dibandingkan AS dan Kanada. Ini yang jadi alasan negara tersebut memiliki perekonomian terkuat di dunia.Â
Liechtenstein memiliki produk domestik bruto tertinggi kedua per orang sebesar USD 95.249 per orang.
Macau
Negara Macau dikenal sebagai Las Vegas dari China, karena terdiri dari kasino dan kehidupan malam. Menurut Economist Intelligence Unit (EIU), Macau merupakan negara pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia karena tempat ini meraup lebih dari USD 45 miliar dalam pendapatan dua tahun lalu. Macau adalah satu-satunya tempat di China yang secara hukum memungkinkan perjudian.
Populasi Macau adalah 556.783 jiwa. Sebagian besar turis terlihat dalam jumlah besar karena semua orang ingin pengalaman yang terbaik dari Macau setidaknya sekali dalam seumur hidup. The Venetian Macao, dianggap sebagai kasino terbesar di dunia.Â
Negara ini memiliki dua bahasa resmi yaitu Portugis dan Kanton. Dengan pendapatan yang tinggi, Macau tetap menjadi salah satu dari sedikit negara yang bebas utang.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaAkibat pandemi Covid-19, rata-rata hampir setiap negara mengalami kenaikan harga pangan, bahan bakar, dan transportasi.
Baca SelengkapnyaPara orang kaya dunia umumnya tak tertarik untuk menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaIndikator kebahagiaan negara berasal dari enam faktor utama, yaitu dukungan sosial, penghasilan, kesehatan, kebebasan, kedermawanan, dan ketiadaan korupsi.
Baca Selengkapnya5 ciri orang yang sudah berada di level kelompok ekonomi menengah atas.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran menjadi masalah serius di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaLuhut bilang rasio utang pemerintah hingga saat ini masih dalam batas kewajaran.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaMereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.
Baca Selengkapnya