5 Pekerjaan yang cocok untuk orang cerdas tapi malas

Merdeka.com - Mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi menjadi impian setiap orang. Namun, dapat dipastikan pekerjaan itu membutuhkan tenaga ekstra dan tanggung jawab yang tinggi.

Mayoritas karyawan bergaji besar biasanya bekerja di tingkat stres yang cukup tinggi. Stres sendiri dapat mendatangkan malapetaka pada tubuh, jiwa dan pikiran.

Namun demikian, orang cerdas biasanya punya cara sendiri melawan kemalasan. Meski malas, mereka masih bisa menghasilkan banyak uang. Ada beberapa pekerjaan yang cocok untuk orang cerdas namun malas bekerja.

Merdeka.com mencoba merangkum 5 pekerjaan yang cocok untuk Anda cerdas tapi malas. Berikut uraiannya seperti dilansir dari Business Insider:

Penemu atau peneliti

Ahli Kimia Chuck Cronan mengatakan kemalasan membuat para peneliti melahirkan penemuan. Para ilmuwan disebut-sebut orang terakhir yang harus merasa malas.

"Semua pekerjaan yang telah saya lakukan untuk meningkatkan situasi yang ada," jelas Cronan.

Beberapa orang berpendapat, orang malas adalah karyawan terbaik karena mereka orang-orang yang yang tahu cara pintas, efisiensi, bagaimana menghilangkan masalah, menjaga hal-hal berjalan lancar, dan menghemat waktu.

Dan, kata dia, banyak penemuan telah diciptakan dari keinginan untuk membuat hidup lebih mudah.

"Apa pun yang Anda lakukan, kemalasan tidak cacat. Anda akan menemukan itu akan memandu Anda untuk pendekatan baru untuk membuat solusi yang telah dihindari karena mungkin dianggap terlalu mudah," kata dia.

Programmer komputer atau software engineer

"Programming adalah proses belajar terus menerus, tapi Anda benar-benar tidak perlu bekerja terlalu sulit, dan secara bertahap Anda belajar bahwa banyak tantangan yang berulang-ulang," tulis Analis Kebijakan Teknologi Paul Denlinger.

"Programmer yang baik itu adalah salah satu profesi yang membayar dengan baik, sementara pada saat yang sama, mendorong kemalasan, kata dia.

Ian Peters-Campbell menambahkan rekayasa perangkat lunak adalah pekerjaan terbaik untuk seseorang yang tidak ingin melakukan pekerjaan apapun karena insinyur terus menciptakan alat otomatis untuk menjaga diri.

"Ada (setengah) lelucon yang paling inovasi didorong oleh kemalasan insinyur perangkat lunak. Ini adalah pekerjaan yang sempurna bagi orang-orang yang sangat malas yang tidak keberatan jam yang sangat panjang dan bekerja sangat keras," kata dia.

Ahli Profesional

Memberi saran spiritual dan semangat pada orang lain terkadang bisa menghasilkan uang.

"Pendapat pribadi saya adalah pekerjaan yang mungkin terbaik bagi seseorang yang cerdas tetapi malas adalah menjadi (tenaga) ahli profesional. Untuk mendapatkan bayaran hanya berbagi pemikiran dan pendapat," kata Analis bisnis Matius Kuzma.

Untuk menjadi seorang ahli, dia menyarankan agar mengidentifikasi kegiatan Anda dan tidak menganggap kerja itu bisa dilakukan orang lain. Kemudian orang lain bisa membayar Anda untuk melakukannya.

"Kemungkinan, hal-hal yang Anda anggap menyenangkan dan mudah adalah hal-hal orang lain menemukan begitu keras bahwa mereka bersedia membayar Anda untuk melakukannya," kata dia.

Guru Bahasa Inggris di China

"Mungkin salah satu dari setiap tiga guru bahasa Inggris yang saya temui di Beijing menggambarkan diri mereka sebagai orang 'cerdas, tapi sangat malas'," ucap desainer game, Andy Lee Chaisiri.

Dia mengatakan standar untuk menjadi guru Bahasa Inggris di China tidak terlalu ketat lantaran permintaan pekerjaan itu sangat tinggi.

Para murid lebih puas belajar dengan seorang guru dengan gelar sarjana. Namun di China, banyak sekolah yang berbohong akan gelar sarjana untuk mempekerjakan guru Bahasa Inggris ini.

Lee menegaskan pelajaran Bahasa Inggris menawarkan jam kerja yang fleksibel. Apalagi, pendapatan guru Bahasa Inggris di China mencapai tiga kali dari guru pelajaran biasa. Pasalnya, Bahasa Inggris menjadi bahas kedua masyarakat China.

Profesional asing

Lowongan pekerjaan ini masih berada di China. Jika Anda orang asing dan berada di negeri tirai bambu, kemungkinan besar Anda akan dibayar tinggi.

Beberapa perusahaan akan membayar profesional asing sebesar USD 1.000 per minggu untuk mengenakan setelan bisnis dan berjabat tangan dengan pengusaha China.

Sementara, perusahaan yang lain akan mempekerjakan orang asing hanya untuk menghadiri acara real-estate dan mengaku sebagai selebriti.

"Ini adalah kepercayaan luas di China bahwa jika orang asing yang dipekerjakan di sebuah acara, semuanya mempengaruhi sampai ke tingkat lain," ujar Agen real estate dari pinggiran Chongqing kepada The Times.