5 Penyebab pengajuan KPR ditolak bank meski syarat lengkap
Merdeka.com - Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke perbankan tak selamanya berjalan mulus. Berbagai alasan, bank bisa menolak kredit yang diajukan.
Jika merasa telah memenuhi persyaratan dan ketentuan dari bank namun masih ditolak, maka Anda harus meneliti hal sekecil apapun.
Berikut penyebab KPR ditolak bank yang dikutip dari rumah.com di Jakarta, Selasa (16/5).
-
Bagaimana cara agar KPR BRI disetujui? Supaya pengajuan KPR lebih mudah dan cepat disetujui, cobalah terapkan beberapa tips berikut ini.
-
Bagaimana cara mengajukan KPR BRI? Jadi, langsung saja ajukan di homespot.id dan untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait program KPR BRI bisa dilihat di sini.
-
Kenapa bank tolak pengajuan kredit? Alasan utama bank menolak permohonan kredit adalah syarat-syarat yang belum terpenuhi. Berkas-berkas yang diminta biasanya terdiri dari KTP, Kartu Keluarga, dan masih banyak lagi. Sementara untuk dokumen pendukung, kalian akan diminta mengumpulkan NPWP, surat izin usaha, dan slip gaji.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Gimana caranya agar cicilan KPR nggak terlalu berat? Sebagai informasi, idealnya pengeluaran untuk semua cicilan tidak melebihi 30 persen dari total pendapatan bulanan. Jadi kalau gaji bulanan Rp5 juta, maka kamu bisa sisihkan Rp1,5 juta untuk membayar kredit rumah.
-
Apa saja yang harus disiapkan untuk mengajukan KPR? Saat ingin mengajukan KPR, ada sejumlah syarat administrasi yang perlu disiapkan. Beberapa syarat umum yang perlu diketahui termasuk kewarganegaraan Indonesia, usia minimal 21 tahun atau telah menikah, dan persyaratan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, akta nikah/cerai, dan lainnya.
Salah perhitungan
Harus diingat, bahwa perbankan menetapkan cicilan maksimal 35 persen-40 persen dari penghasilan bulanan. Jika Anda sudah berkeluarga, maka persentasenya dihitung dari pemasukan total suami dan istri.
Kesalahan perhitungan juga mungkin terjadi kepada para pekerja freelance. Bagi pekerja freelance, bank akan meminta data pemasukan bulanan rutin Anda dalam satu tahun.
Nantinya, cicilan maksimal akan dihitung sebesar 35 persen-40 persen dari pemasukan bulanan terkecil dalam rentang satu tahun tersebut.
Jadi, meskipun rata-rata pemasukan Anda mencapai Rp 7,5 juta per bulan sebagai seorang pekerja freelance, namun jika dalam satu tahun tersebut pemasukan Anda ada yang hanya mencapai Rp 4,7 juta, maka persentasenya dihitung dari Rp 4,7 Juta.
Kelengkapan dokumen
Salah satu persyaratan agar pengajuan KPR berhasil adalah dengan melampirkan sejumlah dokumen.
Sebagian orang masih menyepelekan persyaratan ini, seperti KTP, surat keterangan menikah atau cerai, dan kartu keluarga.
Kondisi KTP yang sudah habis masa berlakunya akan membuat pihak bank berpikir ulang untuk menyetujui pengajuan KPR.
Begitu juga dengan surat keterangan status perkawinan. Seandainya Anda sudah bercerai secara agama namun belum mengurus keterangan secara hukum, bank akan sulit menerima pengajuan cicilan Anda.
Batas usia
Kegagalan pengajuan KPR karena batas usia kerap dialami oleh calon debitur yang akan memasuki masa pensiun. Bank menetapkan usia untuk mengajukan KPR adalah minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Pada saat kredit berakhir, maksimal berusia 55 tahun atau disesuaikan dengan usia pensiun pada perusahaan untuk pegawai dan 60 tahun untuk profesional.
Jadi, semakin mendekati usia pensiun, semakin pendek masa KPR dan semakin besar jumlah cicilan.
Bisa jadi, jumlah cicilan ini pada akhirnya melebihi batas kemampuan yang ditetapkan bank, yakni 40 persen dari total pemasukan per bulan.
Bank pemberi kredit
Dalam mengajukan KPR, Anda harus memperhatikan apakah bank tersebut bekerja sama dengan pengembang perumahan atau tidak.
Ada dua pilihan bagi Anda, mengganti rumah incaran dengan rumah yang disarankan bank, atau mengganti bank sesuai dengan yang bekerja sama dengan pengembang rumah idaman Anda.
Performa calon debitur
Keberhasilan atau kegagalan pengajuan KPR juga ditentukan dari performa Anda secara personal pada saat bertemu pihak bank.
Pihak bank lebih senang jika calon debitur berbicara sopan, jujur saat wawancara dan tidak berbelit-belit, dan penampilan yang rapi.
Selain itu, yang terpenting adalah performa Anda sebagai calon debitur. Jika Anda memiliki catatan kredit macet, seperti cicilan kendaraan, dan lain-lain, akan sangat sulit bagi Anda untuk mendapatkan cicilan dari bank.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak semua bank akan selalu menyetujui permohonan kredit.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala besar yang sering muncul adalah adanya catatan buruk pada SLIK OJK.
Baca SelengkapnyaSejak Januari hingga Mei 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan pencabutan izin usaha Bank Perekonomian Rakyat (BPR) sebanyak 12 bank.
Baca SelengkapnyaNamun, pengajuan kredit seringkali menunjukkan kendala. Sehingga tidak berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaAlasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin tertuang dalam Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-98/D.03/2024 tanggal 5 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetika beli mobil dengan sistem kredit, pahami beberapa hal, seperti uang muka, suku bunga, cicilan, prinsip 5C dan jangan lupa membuat rancangan keuangann.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaBank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.
Baca SelengkapnyaProgram KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Baca SelengkapnyaAdanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.
Baca Selengkapnya