5 Persiapan RI sambut Ramadan, di sektor pangan sampai cetak sejarah

Merdeka.com - Ramadan tinggal dalam hitungan bulan. Hari raya suci umat muslim ini menjadi momentum yang membuat pemerintah sudah menyiapkan segala jenis pelayanan jauh-jauh hari.

Salah satunya ialah dengan menyiapkan aturan agar tidak terjadi praktik penimbunan. Tingginya konsumsi masyarakat pada momen ini membuat pedagang kerap berbuat curang.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan akan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terkait distributor bahan pokok untuk wajib melaporkan stok. Peraturan wajib lapor ini, lanjutnya, dibuat dikarenakan selama ini terus ditemukan praktik penimbunan jelang Ramadan sehingga menyebabkan harga melambung.

"Ini untuk cegah penimbunan spekulasi karna pada dasarnya itulah yang terjadi pada waktu yang lalu," sambungnya.

Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga pangan, pihaknya bersama Kementerian Pertanian sudah bersinergi membuat tim yang nantinya akan turun ke lapangan untuk mengecek harga pangan.

"Tim Kemedag dan Kemantan akan turun ke lapangan dan akan mengundang Disperindag dan dinas pertanian di provinsi untuk membahas bahan pokok dan perkembangan harga," tuturnya.

Selain hal di atas, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah strategi lain. Apa saja? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Stok pangan jelang Ramadan tahun ini cetak sejarah

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman membanggakan stok pangan dalam kategori cukup dalam menyambut Lebaran mendatang. Bahkan, stok yang ada belum pernah terjadi di Indonesia sebelumnya.Stok beras Tanah Air saat ini mencapai 1,9 juta ton atau cukup untuk 8 bulan ke depan. Menteri Amran menjamin harga beras akan stabil di Lebaran mendatang."Harga bawang mulai turun dan kita minta Bulog serap cepat. Stok Bulog 2.000 ton dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Menteri Amran.

Siap impor jaga harga daging

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan stok daging aman sampai Lebaran mendatang. Saat ini pemerintah memiliki stok daging mencapai 40.000 ton dan akan ditambah menjadi 50.000 ton melalui impor."Kita impor dengan melihat situasi harga di pasar. Yang jelas 40.000 sudah siap, itu setara dengan 200.000 ekor sapi. Ini besar sekali. Ini daging sapi dan daging kerbau yang penting proteinnya," kata Menteri Amran.Hingga Ramadan datang, dirinya memperkirakan kebutuhan akan konsumsi daging mencapai 30.000 ton. Maka dari itu, dia pede hingga menjelang Ramadan stok aman."Tapi itu harus antisipasi harga bergejolak. Lebih baik kita antisipasi dari awal. Kita lanjutkan rencana impor kemarin."

Jaga aspek keselamatan sektor penerbangan

Pemerintah tengah bersiap menghadapi datangnya bulan suci Ramadan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah peningkatan layanan berbagai jasa transportasi.Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan perhubungan udara dalam rangka peningkatan pelayanan penerbangan. Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas mengenai persiapan perhubungan udara dalam menyambut bulan suci Ramadan. "Pertemuan antara stakeholder semuanya, mulai dari air navigation juga mengenai operator bandara. Kenapa kita kumpulkan karena kita tahu bandara dimulai dari darat. Sehingga semua harus disiapkan berupa penyiapan di runway," ujar Agus.

Merak-Semarang sudah terhubung jalur tol

Pemerintah menjanjikan, pada musim mudik tahun ini, jalur tol dari Merak hingga Ngaliyan, Semarang sudah bisa dilalui oleh pemudik. Pada tahun lalu, jalur tol lintas Jawa baru menembus hingga pintu tol keluar Brebes Timur.Hal ini karena tiga ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Semarang bisa beroperasi pada musim mudik Lebaran 2017 di Juni mendatang.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ketiga ruas jalan tol yang secara fungsional bisa dilalui pemudik pada Juni mendatang itu adalah Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang."Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol yakni PT Jasa Marga, PT Waskita dan PT Sumber Mitra Jaya sepakat untuk menjaga ritme pekerjaan dan bisa selesai tepat waktu untuk fungsional. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini," kata Menteri Basuki.

Siapkan 222.014 kursi kereta tiap hari saat musim mudik

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan sebanyak 222.014 kursi per hari atau meningkat 2,1 persen dari masa angkutan Lebaran 2016, yakni sebanyak 217.364 kursi per hari. Peningkatan kapasitas tersebut karena diproyeksikan akan terjadi peningkatan volume penumpang KA Utama (eksekutif, bisnis dan ekonomi) sebesar 13.128 dari periode angkutan Lebaran tahun lalu."Untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi kereta, kami menyediakan 331 perjalanan KA reguler yang terdiri dari KA jarak jauh, sedang dan lokal dan 38 perjalanan KA tambahan sebanyak 21.860 kursi per hari," ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.Namun, Edi mengatakan pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan menambah lagi kapasitas serta pengoperasian KA baru apabila permintaan masyarakat terus meningkat.