5 Perusahaan BUMN yang kepincut bisnis hotel
Merdeka.com - PT Pegadaian saat ini mulai terjun ke bisnis properti. Perusahaan pelat merah tersebut rencananya akan membangun lima hotel murah atau budget hotel. Tahun ini, perseroan akan membangun tiga hotel terlebih dahulu.
PT Pegadaian tidak sendiri. Bersamanya juga terdapat BUMN lain seperti PT Sarinah, PT RNI, PT Pegadaian, PT Pos Indonesia, PT Pertamina yang juga memiliki rencana bisnis perusahaan sama.
Fenomena ini telah menjadi perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang pernah menginstruksikan agar perusahaan BUMN fokus pada sektor masing-masing. Tapi, imbauan itu ternyata tidak sepenuhnya dijalankan. Banyak perusahaan BUMN yang justru melebarkan sayap di luar bisnis masing-masing. Salah satunya Pertamina.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Apa inti pesan AKHLAK untuk BUMN? Melalui acara ini, BUMN berkomitmen nyata dalam memperkuat integritas, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mendorong inovasi dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks di dunia bisnis.
Pengamat BUMN Said Didu menyentil kinerja Menteri BUMN Dahlan Iskan dinilainya terlalu longgar dalam memberi aturan bisnis perusahaan pelat merah. Menurutnya saat ini banyak perusahaan pelat merah yang berbisnis di luar fokus bisnisnya.
Sebut saja RNI, BUMN bidang sawit dan sapi tersebut berencana akan merambah bisnis di sektor properti. Pos Indonesia yang berencana membangun mal, apartemen dan hotel. Begitu juga dengan Pertamina yang berencana membangun apartemen, hotel dan pusat kuliner.
"Menurut saya persoalan mendisiplinkan BUMN agar fokus pada bisnis utamanya agak melonggar. Perusahaan manapun itu biasanya konsisten pada core bisnisnya. Kenapa, karena apabila kalau dia pindah ke bisnis lain ke BUMN lain sudah ada bisnisnya pasti ada persaingan di BUMN itu jelek," ucap Said Didu ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta.
Diversifikasi usaha BUMN ini bertujuan untuk menambah keuntungan perseroan di masa mendatang. Berikut medeka.com mencoba untuk merangkup kelima BUMN yang berencana merambah bisnis hotel tersebut.
PT Sarinah
PT Sarinah berminat membangun hotel berbintang empat di Jalan Braga, Bandung. Pembangunan hotel ini akan dimulai pada tahun ini dengan investasi mencapai Rp 90 miliar.Direktur Utama Sarinah, Mira Amahorseya, mengatakan proses atau rencana awal pembuatan hotel ini sudah berjalan dengan baik. "Hotel bintang empat atau tiga tidak tinggi. itu bisa lebih cepat," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta.Hotel ini rencananya akan berdiri di tanah seluas 1763 meter persegi. Proses akusisi lahan pun telah dirampungkan semenjak tahun lalu.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang properti. RNI akan membangun perkantoran, hotel, serta kondominium di lahan lahan yang tidak produktif milik RNI.Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan dia bermimpi membangun gedung di lahan yang belum terpakai milik RNI di Kuningan. Dia mengatakan, pemberian nama gedung tersebut masih di antara dua, yaitu RNI tower atau Asmaul Husna."Di Kuningan ini rencananya 2014 akhir kita mau bangun RNI tower tapi ini masih kajian, apakan tower tropis atau perkantoran, dan hotel. Mimpi saya sebenarnya ingin membangun gedung Asmaul Husna 99 lantai mengalahkan gedung Petronas, karena cita-cita saya selalu ingin mengalahkan Malaysia," ucap Ismed ketika ditemui di Kantornya, Jakarta.Dia mengaku pembangunan gedung tersebut ini masih menunggu izin dari pemegang saham yaitu pemerintah. Dalam perencanaan pembangunannya, Ismed akan menggandeng BUMN karya yaitu Waskita Karya.Selain di Kuningan, di lahan MT Haryono Ismed bermimpi untuk membangun perkantoran 27 lantai dengan menelan dana Rp 500 miliar. Sementara untuk di lahan Gatot Subroto, Ismed bermimpi untuk membangun 5 tower dengan 45 lantai perkantoran, hotel dengan 17 lantai dan convention hall dengan 8 lantai."Kalau diizinkan yang di Kuningan dalam RKAP sedang pengkajian, prosesnya baru pada 2014 akhir. MT Haryono juga 2014 tapi Gatot Subroto belum," tutup Ismed.Saat ini, RNI mempunyai lima lahan yang tidak produktif yaitu di Mega Kuningan seluas 14.000 meter persegi, MT Haryono 8.000 meter persegi, Gatot Subroto 5,9 hektar dan di Cirebon 3 hektar.
PT Pegadaian
PT Pegadaian mulai terjun ke bisnis properti. Perusahaan pelat merah tersebut rencananya akan membangun lima hotel murah atau budget hotel. Tahun ini, perseroan akan membangun tiga hotel terlebih dahulu."Kita akan bangun 5 hotel dan beberapa ruko atau 7 unit ruko. Tahun ini 3 hotel dulu," jelas Direktur Utama Pegadaian Suhwono ketika ditemui di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta.Hotel-hotel tersebut rencananya akan dibangun di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menjelaskan untuk membangun satu budget hotel tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 80 miliar dengan hotel 100-110 kamar."Itu dari dana capex tahun ini, selebihnya untuk pengembangan IT," jelasnya.
PT Pos Indonesia
Aksi ekspansi bakal dilakukan PT Pos Indonesia pada tahun ini. Namun, aksi ekspansi kali ini tidak ada kaitannya dengan surat menyurat.Pos Indonesia berencana mengembangkan sayap bisnisnya dengan merambah sektor properti. Strategi ini didukung oleh aset Pos Indonesia seperti lahan yang tersebar luas di wilayah Indonesia yang selama ini tidak digunakan secara maksimal.Untuk langkah awal, Pos Indonesia akan mengembangkan properti di 60 kawasan yang dimilikinya. Pos Indonesia akan membangun mulai dari mal, hotel hingga apartemen. Untuk pembangunan properti di 60 wilayah ini, Pos Indonesia mengaku telah bekerjasama dengan 39 perusahaan baik sesama perusahaan BUMN maupun dengan swasta.Pada April mendatang, pihaknya yakin rencana pembangunan properti ini sudah dimulai di beberapa wilayah. Sebagai contoh, wilayah yang akan dibangun properti di atas lahan Pos Indonesia adalah di Surabaya, Malang, Bandung, Pontianak dan sebagainya."April sudah ada kita pilih 60 lokasi seperti Malang kita akan bangun Malang Super Mal, di Surabaya gerai kopi, kita bangun hotel yang di gedung pos ibukota, Surabaya kita akan bangun apartemen," ucap Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto.
PT Pertamina
PT Pertamina bakal membangun kawasan bisnis terpadu di Solo, Jawa Tengah. Pembangunan tersebut memanfaatkan lahan seluas 2,8 hektar bekas Depot Pertamina Solo, yang lama mangkrak."Kita akan segera bangun SPBU, hotel bintang empat, convention hall,"ujar General Manajer (GM) Marketing Operation Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta, Rifky E Hardijanto kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/3).Diperkirakan, kebutuhan investasi untuk pembangunan kawasan tersebut mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Rencananya, pembangunan kawasan bisnis terpadu tersebut akan dimulai tahun ini. Diawali dengan pembangunan SPBU, pembangunan hotel delapan lantai dengan 200 hingga 300 kamar, dan convention hall yang bisa menampung 3.000 orang. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaLangkah penyelamatan 4 perusahaan ini tergantung separah apa kondisinya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 perusahaan BUMN karya membentuk perusahaan patungan bernama PT Karya Logistik Nusantara (KLN) untuk membangun IKN.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Erick menghadirkan Rumah BUMN Makassar yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.
Baca Selengkapnya