5 Perusahaan yang berawal dari garasi mobil
Merdeka.com - Perkembangan dari tren hobi di garasi menjadi unit bisnis yang berorientasi finansial merupakan bagian yang tak terpisahkan dari revolusi digital saat ini. Lihat saja perusahaan-perusahaan ternama seperti Amazon, Apple dan Google. Ternyata, semuanya memulai bisnisnya dari garasi.
Bersamaan dengan itu, di Indonesia sendiri, semakin banyak anak-anak muda yang memutuskan untuk memulai berwirausaha dari garasi rumahnya. Salah satunya adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang e-commerce, yaitu Bukalapak.
Untuk itu, pemuda yang bercita-cita menjadi pengusaha muda seperti para pendiri perusahaan di atas, tak perlu gengsi lagi untuk memulai bisnis kecil-kecilan dari garasi.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana caranya seorang pengusaha muda bisa berkembang? Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang.
-
Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha muda agar sukses? Mempertahankan fokus adalah kunci sukses. Anda seharusnya memahami bidang kompetensi Anda, keterampilan Anda, dan menghabiskan waktu serta energi Anda di sana.
-
Kenapa pengusaha muda harus pantang menyerah? Kesulitan dalam hidupmu datang bukan untuk menghancurkanmu, tapi untuk menyadarkan akan potensi dan kekuatanmu.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
Berikut 5 perusahaan besar yang memulai bisnisnya dari garasi seperti dilansir cekaja.com:
Tak kalah menarik:Ini serangkaian dugaan penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir2 Versi penyebab rusuh suporter PS TNI dengan Ultras Gresik6 Perhiasan orang kaya termahal dunia, harganya capai Rp 780 miliarMahasiswi di Samarinda jual foto dan video panas demi fulus5 penemuan ini mampu dorong kehidupan seks pasangan
Amazon
Jeff Bezos mendirikan Amazon pada 1994 sebagai sebuah toko buku online. Pada saat itu, perusahaan tersebut sepenuhnya dibuat dan dijalankan dari garasi rumahnya di Kota Bellevue, Washington.
Bezos menjual buku pertamanya di Juli 1995 dan berhasil menggelar penjualan saham perdana, atau Initial Public Offering (IPO), dua tahun kemudian pada tahun 1997. Saat ini, Amazon merupakan perusahaan peritel online terbesar di dunia.
Apple
Pada 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak, masing-masing berusia 21 tahun dan 26 tahun, mendirikan Apple Computers dengan menjual 50 unit Apple I Computer buatan Wozniak. Perangkat tersebut dijual dengan harga USD 500 per unit kepada peritel lokal di Cupertino, California, Amerika Serikat.
Karena pada saat itu, duo Steve ini belum memiliki pabrik pembuat komponen elektronik sendiri, mereka masih perlu memesan komponen-komponennya dari distributor. Walaupun masih memiliki kekurangan modal disana-sini, dengan mengandalkan keahlian merakit komputer dan kemampuan menjual yang mumpuni, Steve Jobs dan timnya berhasil membuat 50 komputer tersebut dalam 30 hari dari garasinya di Cupertino.
Mahasiswa lulusan Universitas Standford, Larry Page dan Sergey Brin, mendirikan perusahaan yang saat ini dikenal sebagai Google dari garasi milik temannya, Susan Wojcicki, yang terletak di Kota Menlo Park, California, Amerika Serikat, pada September 1998. Setahun kemudian, pekerjaan mereka di perusahaan rintisan tersebut—yang saat itu masih menjadi sebuah proyek sampingan—ternyata mulai mengganggu kuliah mereka.
Walhasil, mereka memutuskan untuk menjual proyek tersebut ke Excite dengan harga USD 1 juta. Pada saat itu, Excite tidak tertarik dengan proyek tersebut dan menolak tawaran mereka.
Lima tahun kemudian, pada 19 Agustus 2004, Google melakukan penawaran saham perdananya (IPO). Dengan IPO ini, Google memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari USD 1,67 miliar.ÂÂ
Pada Januari 2014, nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini sudah berkembang menjadi USD 397 miliar atau setara dengan Rp 5.347 triliun.
Hewlett-Packard
Pada 1939, Bill Hewlett dan Dave Packard mendirikan Perusahaan HP Inc di garasi milik Packard yang terletak di Kota Palo Alto, California, Amerika Serikat, dengan modal awal sebesar USD 538. Produk pertama mereka adalah osilator audio dan pembeli pertamanya adalah Walt Disney. Walt Disney membeli delapan osilator untuk mengembangkan sistem suara film Fantasia.ÂÂ
Saat ini, garasi tempat lahirnya perusahaan ini telah menjadi sebuah museum privat. Garasi ini juga dikenal sebagai 'tempat lahirnya Silicon Valley', sebuah julukan sebab daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor dan teknologi informasi serta industri kreatif.
Bukalapak
Di Indonesia sendiri, salah satu perusahaan rintisan yang sukses membangun bisnisnya dari garasi adalah Bukalapak. Perusahaan ini didirikan di garasi kecil di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan, pada 2010 oleh Achmad Zacky bersama dua teman kuliahnya, yakni Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.
Pada saat itu, Bukalapak didirikan dengan tujuan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Bukalapak diharapkan dapat menjadi wadah untuk para UKM menggunakan media online sebagai bagian dari bisnis mereka.
Dari nol pengunjung dan pelapak saat awal berdiri, saat ini Bukalapak telah dikunjungi lebih dari 1 juta orang setiap harinya dengan lebih dari 200.000 pelapak.ÂÂ
Orang bijak berkata, 'Memulai lebih mudah dibanding mempertahankan'. Sayangnya, sekarang justru banyak orang-orang yang untuk memulai saja tidak tahu dari mana jalannya, tak terkecuali dalam hal menjadi seorang pengusaha. Menilik dari pengalaman para pengusaha di atas, cara mendirikan perusahaan ternyata ya mudah saja, yaitu lakukan.
Namun, dalam melakukan pendirian tersebut ternyata pelajaran penting yang dapat dipetik dari pengalaman para pengusaha di atas adalah alasan mereka mendirikan perusahaan. Mereka mendirikan bisnis, bukan dengan tujuan menciptakan perusahaan bernama Amazon, Apple atau Google, tetapi mereka memulainya secara nyata dan diupayakan sungguh-sungguh dengan membuat sebuah toko buku online, perangkat komputer atau algoritma pencarian demi menciptakan solusi bagi masalah yang terjadi di masyarakat.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaDulu 'numpang' foto mobil orang agar terlihat sukses. Berkat bisninya yang sukses kini bisa pose dengan mobil mewah di rumah sendiri.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaRio bertekad untuk tidak membandingkan pencapaian diri sendiri dan orang lain.
Baca SelengkapnyaBukan hal mudah bagi Aha memulai bisnis, mengingat kedua orang tuanya bukan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaMuhammad Shofiyullah memulai bisnisnya dengan jualan celana jeans kepada teman-teman kuliahnya di Malang. Kini ia jadi crazy rich daerah.
Baca SelengkapnyaSetelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Baca Selengkapnyabisnis ini baru berjalan selama 1 tahun. Pada Maret 2023 lalu, ia beromzet Rp 5 Juta kini jadi Rp 900 juta/bulan.
Baca Selengkapnya