5 Petuah Soal Atur Keuangan ala Mark Cuban, Orang Terkaya yang Sempat Jatuh Miskin
Merdeka.com - Mark Cuban merupakan salah satu pengusaha dan miliarder asal Amerika Serikat. Tidak seperti sekarang, dulu Cuban pernah mengalami masa-masa sulit.
Sebelum menjadi miliarder, Mark Cuban menghabiskan masa mudanya saat berumur 20 untuk berjuang memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Cuban pulang hingga larut malam bekerja sampingan demi mempertahankan hidupnya.
Hidup Cuban mulai berubah saat dia menjual bisnis startup-nya, MicrosoftSolutions. Bisnisnya tersebut laku terjual seharga USD 6 juta di tahun 1990. Ketika dia sudah menjual bisnisnya, barulah Cuban merasa sedikit aman secara finansial.
-
Siapa selebriti miliarder termuda? Dilansir dari Bloomberg, Gomez kini berstatus sebagai selebriti miliarder termuda dengan kekayaan senilai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp20 triliun.
-
Bagaimana miliarder muda berinvestasi? Bagi para miliarder, mereka akan lebih cermat dalam menentukan instrumen investasi. Umumnya mereka akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.
-
Bagaimana pria kaya ini hidup? Namun di tengah kekayaan yang dimiliki, dia mengaku telah hidup hemat sepanjang hidupnya.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
Namun, melalui masa-masa sulit yang pernah terjadi padanya, Cuban banyak belajar tentang uang. Oleh karena itu, Cuban membagikan beberapa tipsnya mengenai keuangan yang mungkin bisa diterapkan untuk siapa pun.
Berikut ini lima nasihat keuangan dari Mark Cuban, seperti melansir CNBC, Selasa (2/2).
1. Hindari Penumpukan Tagihan
Cuban sangat menyarankan untuk tidak menumpuk tagihan khususnya pada kartu kredit. Usahakanlah bayar tagihan tepat waktu.
"Tidak masalah menggunakan kartu kredit untuk membeli rumah, tetapi jangan sampai tagihan itu tertumpuk. Investasi terburuk di dunia adalah bunga kartu kredit," kata Cuban kepada Men’s Health.
Cuban banyak belajar semasa mudanya, terlebih mengenai hal ini. Dia pernah merasakan ketika bunga dari uang yang dipinjamnya di kartu kredit cepat menumpuk.
"Saya pernah berpikir untuk melunasi tagihan dan saya pikir saya mampu, tapi ternyata tidak mampu. Entah berapa banyak kartu kredit yang telah saya sobek," jelas dia kepada Money pada 2017.
Selain itu, Cuban juga mengatakan bahwa memang sulit untuk menghindari penggunaan kartu kredit. Namun, dia juga sangat menyarankan untuk tetap berusaha semaksimal mungkin melunasi tagihan terlebih dahulu dan jangan menumpuknya.
"Melunasi kartu kredit atau bahkan tidak menggunakannya merupakan investasi paling cerdas yang dilakukan," ujar dia.
2. Jangan Membeli Barang yang Tidak Mampu Dibeli
Nasihat kedua yang Cuban berikan adalah hindari pengeluaran berlebihan. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan hal-hal apa yang penting dan tidak penting untuk dibeli.
"Janganlah membeli semua barang, kecuali Anda memang mampu membelinya. Lebih baik disiplinlah untuk menabung," kata Cuban.
3. Menabung Secukupnya Lalu Berinvestasi
Sebelum adanya masa pandemi atau lockdown seperti tahun lalu, Cuban sangat merekomendasikan untuk banyak menabung. Tabungan tersebut tentu akan berguna untuk menutupi pengeluaran selama setidaknya enam bulan.
Namun, di iklim yang berbeda sekarang ini, dia lebih merekomendasikan untuk bisa menabung yang mampu menutupi pengeluaran selama setahun.
"Setelah Anda bisa menabung untuk pengeluaran setahun, Anda bisa mulai berinvestasi setelah itu. Selain itu, Anda juga bisa menuangkannya untuk reksa dana," ujarnya.
4. Belajar Bernegosiasi
Kebanyakan orang mungkin tidak menyadari kekuatan dari negosiasi. Padahal uang tunai bisa menjadi alat negosiasi yang ampuh.
"Bernegosiasi masalah uang tunai merupakan cara yang jauh lebih baik untuk mendapatkan pengembalian investasi Anda," kata Cuban.
Bahkan seorang miliarder melakukannya. Mereka sering bernegosiasi, bahkan ketika mereka sedang berada di keterpurukan. "Begitulah cara saya bertahan ketika dulu," ujarnya.
5. Investasi dengan Pintar
Jadilah pembeli yang pintar ketika bermain di pasar saham. "Sangat sulit untuk memilih saham atau reksa dana yang tepat," kata Cuban. Namun, ketika Anda mungkin membelinya secara online akan ada banyak penawaran atau diskon yang tentu akan membuat Anda lebih hemat.
"Jadilah investasi terbaik dengan menjadi pembeli yang cerdas," ujarnya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang jutawan.
Baca SelengkapnyaElon Musk, kini miliarder, menghabiskan masa kuliahnya hidup dengan Rp15 ribu sehari, menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi kesulitan.
Baca SelengkapnyaRoman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di asrama perusahaan dan menggunakan perabotan bekas. Tidak itu saja, dia juga membatasi makannya dengan seirit mungkin.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, kekayaan sang ayah habis dan mereka pindah ke pemukiman miskin di Jefferson County.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah foto-foto Elon Musk saat masih muda. Ia belum punya harta sebanyak sekarang.
Baca SelengkapnyaLima rahasia kebiasaan miliarder muda yang bisa ditiru.
Baca SelengkapnyaGaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaOrang kaya ini membelanjakan secara berlebihan, bahkan membeli 2 helikopter pribadi.
Baca SelengkapnyaTarif pajak tinggi hingga masalah keuangan membuat bisnisnya terancam bangkrut.
Baca SelengkapnyaMeski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Baca Selengkapnya