Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pro dan kontra tawaran bisnis Israel ke Indonesia

5 Pro dan kontra tawaran bisnis Israel ke Indonesia Drone Israel. © Business Insider/Digitalafro

Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan perlunya perubahan hubungan diplomatik antara negaranya dengan Indonesia. Netanyahu menyayangkan selama ini Israel-Indonesia terlibat dalam 'perang dingin' hanya karena tak ada komunikasi formal. Padahal peluang kerja sama di bidang bisnis maupun alutsista sangat terbuka.

"Sudah saatnya antara Indonesia-Israel terjalin hubungan formal. Kami memiliki peluang kerja sama di bidang teknologi dan pengairan," kata Netanyahu di kantornya, Yerusalem.

Netanyahu, pada forum menyambut kedatangan beberapa jurnalis senior asal Indonesia ke Yerusalem ini juga membandingkan hubungan baik negaranya dengan bangsa Asia lainnya. Semisal Jepang, China, ataupun Vietnam. Dia berharap relasi Israel dan Indonesia bisa mencapai tahap yang serupa di masa mendatang.

Secara khusus, Netanyahu mengaku punya cukup banyak teman di jejaring sosial Facebook yang berasal dari Indonesia. "Itulah beberapa alasan kenapa hubungan kedua negara harus lebih terbuka sekarang. Saya harap kehadiran para wartawan dari Indonesia bisa membantu membuka peluang tersebut," ujarnya.

Pemerintah melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung angkat bicara soal seruan Netanyahu. Menurutnya, Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip yang tercantum dalam konstitusi. Di mana, Indonesia akan memprioritaskan pembebasan Palestina daripada yang lain.

"Indonesia akan lebih mengutamakan kemerdekaan Palestina, kalau kemerdekaan Palestina itu bisa dilakukan dan tuntutan kita terpenuhi maka Indonesia juga dengan terbuka 'memikirkan' bukan menyetujui," kata Pramono usai membuka acara Pencanangan dan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Sekretariat Kabinet, Jakarta Pusat.

Tawaran kerja sama bisnis juga mendapat beragam tanggapan dari para pelaku, pengamat hingga anggota parlemen Indonesia. Berikut merdeka.com akan merangkum tanggapan mereka.

Kemendag belum berencana membuka hubungan dagang dengan Israel

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto mengatakan sulit bagi Israel untuk bisa menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Terlebih Indonesia ingin menjaga hubungan diplomatik dengan Palestina."Gini, namanya perdagangan itu kan perdagangan yang fair itu kan tidak ada hubungannya dengan politik sebenarnya, cuma arahan pimpinan (Presiden) kita harus menjaga hubungan, dalam rangka mendukung Palestina. Negara Eropa seperti Prancis saja memboikot kok produk Israel," ujar Karyanto saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta.Selain itu, lanjut Karyanto, saat ini pihaknya mengaku tidak ada keinginan untuk menjalin perdagangan dengan Israel. "Sejauh ini kita belum pernah berpikir untuk berdagang dengan Israel," ucapnya.

Pengamat ingatkan RI tak berbisnis dengan penjajah

Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan sah-sah saja jika Israel ingin memperbaiki hubungan diplomasi dengan Indonesia. Hanya saja, dirinya menilai Indonesia tidak seharusnya menjalin hubungan bisnis dengan negara penjajah."Tidak apa-apa, tapi jangan jadi negara penjajah dulu itu syarat undang-undang kita. Kita bebas aktif, kita bisa bersahabat dengan siapapun tapi tidak dengan penjajah," ujar Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta.Israel, kata Enny, harus memberi kemerdekaan untuk Palestina agar bisa menjalin hubungan diplomasi dan perdagangan dengan Indonesia. "Jadi selama Israel tidak memberikan kemerdekaan dengan Palestina dia penjajah, penjajah tidak ada toleransi dalam UU kita," kata dia.

DPR minta pemerintah pastikan keinginan politik terpenuhi sebelum berdagang

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Nasril Bahar mengatakan kerja sama Indonesia-Israel dimungkinkan hubungan diplomatik kedua negara sudah cair. Ini menanggapi penawaran Israel agar membuka hubungan diplomatik dengan Pemerintah Indonesia.Nasril menambahkan jika memang Israel berkeinginan menjalin hubungan diplomatik maka harus memenuhi permintaan politik Indonesia terlebih dahulu. "Hubungan politik sesungguhnya memiliki keterkaitan erat dengan hubungan perdagangan, sepanjang hubungan politik belum cair, hubungan bilateral ya biasa-biasa saja," ujar Nasril saat dihubungi merdeka.com di Jakarta.Namun demikian, pihaknya tetap tidak memungkiri kemungkinan kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan Israel. "Kalo produk Israel bukan menutup mata kita ada di Indonesia. Secara resmi kita belum membuka hubungan bilateral, maka harus didahului dengan hubungan politik dan diplomasi dulu, baru mengikuti hubungan bisnisnya. Kita bukan menutup pintu untuk seluruh negara menjalin hubungan bisnis, kita akan buka tapi ya dahului itu," tegasnya.

Pengusaha ragukan Israel bisa langsung berdagang dengan RI

CEO Mataharimall.com, Emirsyah Satar menilai peluang terbukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel cukup sulit.Mantan Dirut Garuda ini mengatakan, dari sisi hubungan dagang, sebenarnya sudah banyak perusahaan-perusahaan Israel yang berbasis di Amerika dan Eropa menjalin hubungan dagang dengan Indonesia."Sudah banyak perusahaan-perusahaan Israel yang ada tapi mereka berbasis di Amerika, di Eropa. Tapi kalau secara langsung saya rasa agak sulit," kata Emir di Balai Kartini, Jakarta.

Bankir melihat tawaran sebagai peluang bisnis

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengaku setuju jika Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Sebab, upaya itu akan mendorong kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, antarkedua negara."Saya sangat setuju," kata Maryono, Jakarta.Lanjut Maryono, pembukaan hubungan diplomatik tersebut bisa menjadi batu loncatan bagi perbankan nasional melakukan eskspansi usaha. "Saya kira peluang untuk pembukaan kantor-kantor di luar negeri itu sangat positif, artinya bisa kami jadikan untuk membuka market-market potensial yang baru," katanya."Karena produk-produk Indonesia itu sangat bervariasi, sehingga diperlukan adanya suatu market baru, sehingga kita bisa meningkatkan ekspor Indonesia."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Kerja Sama Indonesia dengan Israel Meski Tak Punya Hubungan Diplomatik
Sederet Kerja Sama Indonesia dengan Israel Meski Tak Punya Hubungan Diplomatik

Tidak adanya relasi diplomatik antara Indonesia dengan Israel bukan berarti tidak ada kerjasama antar dua negara ini.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Hubungan Diplomatik, Begini Cara Pengusaha Indonesia Kerja Sama dengan Israel
Tak Ada Hubungan Diplomatik, Begini Cara Pengusaha Indonesia Kerja Sama dengan Israel

Saat ini tidak ada hubungan diplomasi antara Indonesia dengan Israel, relasi bisnis antara kedua negara ini tetap bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Pengusaha Indonesia Bisa Jalin Bisnis dengan Israel, Begini Caranya
Ternyata Pengusaha Indonesia Bisa Jalin Bisnis dengan Israel, Begini Caranya

"Kebanyakan dilakukan oleh perusahaan swasta bukan pemerintah, pemerintah Indonesia sangat menolak."

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Impor, Indonesia Juga Ekspor Komoditas ke Israel
Bukan Cuma Impor, Indonesia Juga Ekspor Komoditas ke Israel

Meski tak ada hubungan diplomatik, Indonesia tetap memiliki transaksi perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Ditunggu Dunia, Aksi Nyata Indonesia Selesaikan Perang Israel-Palestina
Ditunggu Dunia, Aksi Nyata Indonesia Selesaikan Perang Israel-Palestina

Mantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Syarat Indonesia Harus Akui Israel Jika Ingin Jadi Anggota OECD
Ternyata Ada Syarat Indonesia Harus Akui Israel Jika Ingin Jadi Anggota OECD

Pemerintah Indonesia sudah sangat jelas menolak pengakuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan
Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Netanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya
5 Kader NU Mau Menormalisasi RI dengan Israel, Ini Tindakan yang Dilakukan Soekarno-Hatta Mati-matian Menentang Israel
5 Kader NU Mau Menormalisasi RI dengan Israel, Ini Tindakan yang Dilakukan Soekarno-Hatta Mati-matian Menentang Israel

Bagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!

Baca Selengkapnya
Terima Telepon dari Erdogan, Prabowo Bahas Penyelesaian Konflik Palestina hingga Kerja Sama Pertahanan
Terima Telepon dari Erdogan, Prabowo Bahas Penyelesaian Konflik Palestina hingga Kerja Sama Pertahanan

Prabowo-Erdogan berbicara mengenai penyelesaian konflik Palestina

Baca Selengkapnya
Kisaran Biaya Dihabiskan 5 kader NU ke Israel
Kisaran Biaya Dihabiskan 5 kader NU ke Israel

Setidaknya hampir Rp50 juta yang perlu disiapkan warga negara Indonesia jika ingin ke Israel.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Israel Vs Hamas Berpotensi Buat Harga BBM dan Beras di Indonesia Naik
Waspada, Perang Israel Vs Hamas Berpotensi Buat Harga BBM dan Beras di Indonesia Naik

Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 17.177 sejak 7 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya