5 Pro kontra wacana kembalinya Arcandra Tahar ke kursi menteri ESDM
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir, kabinet Presiden Joko Widodo kembali ciptakan berita. Adalah isu kembalinya Arcandra Tahar ke kursi menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM).
Kabar ini diperkuat usai dirinya akan mendapat kembali status warga negara Indonesia (WNI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui SK Menkum HAM bernomor AHU-1 AH.10.01 Tahun 2016 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Arcandra Tahar pada 1 September 2016.
Mendengar isu tersebut, Arcandra enggan berkomentar lebih banyak. Dia hanya mau menjawab pertanyaan awak media mengenai diskusi yang tengah dia hadiri.
-
Kenapa Andika dinilai cocok jadi Cawapres Ganjar? 'Semua syarat dipenuhi Andika, dia figur yang layak mendampingi Ganjar, masalahnya cawapres hanya ada satu yang akan dipilih. Jadi mohon bersabar menunggu pengumuman resmi,' ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
"Sesuai dengan tema membicarakan kedaulatan energi. Berkaitan dengan yang lain (menteri ESDM) saya tidak mau menjawab," singkat Arcandra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberi sinyal jika Arcandra Tahar bisa terpilih kembali mengisi kursi sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Tentu ada kemungkinan (balik lagi jadi Menteri ESDM). Aduh tapi saya bukan peramal," ujar Wapres JK.
Wacana ini menimbulkan polemik di sejumlah kalangan. Ada yang mendukung namun tidak sedikit menolaknya. Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah pro dan kontra yang mengemuka.
Jabatan menteri ialah hak Presiden
Wakil Ketua Komisi III DPR fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan tidak mempermasalahkan apabila Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Arcandra sebagai Menteri ESDM. Menurutnya, penunjukan itu adalah hak prerogatif Presiden."Kalau Jokowi mau gunakan Arcandra jadi menteri atau jabatan politik lain hak Presiden. Segala legal formal sudah sah. Gunakan lagi silakan," tegasnya.Pihaknya juga memahami cara yang ditempuh Presiden untuk mengupayakan pengembalian status WNI Arcandra. Dasarnya, adalah adanya aturan yang tidak memperbolehkan seseorang tanpa kewarganegaraan."Ada dari PP, dan enggak boleh negara stateless. Itu alasan yang bisa dibangun. Mereka ada dasarnya jadi posisi komisi III bisa dipahami langkah yang ditempuh pemerintah untuk pulihkan lagi kewarganegaraan Arcandra," tutup politikus PDIP ini.
Arcandra disebut sebagai seorang pengkhianat
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman Arcandra telah melakukan pengkhianatan terhadap Indonesia. Arcandra disebut telah mendapat keuntungan sejak berpindah kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), begitu pula saat diangkat menjadi menteri ESDM."Kita kasih lagi pasalnya. Karena dia sudah jadi pengkhianat jangan hanya 1 bulan atau 1 tahun. Maka kita kasih 5 tahun untuk menguji kesetiaannya. Jangan karena untung sebelah dia keluar WNI, lalu untung di sini kembali lagi jadi WNI," kata Benny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta."Kalau negara yang buat stateless masuk akal. Dia kan pengkhianat, yang sudah lama hidup di sini dipersulit. Ini jelas-jelas pengkhianat, kok tiba-tiba ada peneguhan," sambung Benny dengan heran.Pengkhianatan yang dimaksud Benny adalah memberikan informasi sesat kepada Presiden. Sehingga, membuat Presiden mengambil kebijakan yang salah. Yaitu mengangkat Arcandra sebagai Menteri ESDM dan belakangan dia diketahui memiliki kewarganegaraan ganda."Konteks pengkhianatan adalah memberi informasi gelap ke Presiden. Itu pengkhianat. Kalau mau menjadi WN Asing silakan," klaimnya.
Jokowi harus mempertimbangkan manfaat Arcandra untuk Indonesia
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peluang Arcandra kembali duduk di kursi Menteri ESDM terbuka lebar. Luhut yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertimbangkan itu."Presiden saya pikir mempertimbangkan beliau (Arcandra) untuk dipakai di negeri ini lagi, saya 1.000 persen setuju," ungkap Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menyebut ada 74 profesor asal Indonesia yang berprestasi di Amerika Serikat. Pemerintah tengah mengupayakan agar mereka kembali dan mengabdi di Tanah Air."Ini yang sedang kita upayakan agar semakin banyak anak negeri yang punya prestasi, bekerja di dalam negeri. Karena kita butuhkan, saya sudah minta. (Dari 74 profesor) Ada 24 sekarang ini saya minta untuk menyiapkan bidang pendidikan di Papua," kata Presiden.Presiden menambahkan, dirinya tak ingin ada warga Indonesia berprestasi dimanfaatkan negara lain. Apalagi jika gejolak di tanah air mengakibatkan warga berprestasi lari meninggalkan Indonesia."Saya tidak mau yang berprestasi di negara kita justru kita tidak ambil, tidak manfaatkan, justru digunakan oleh negara lain," terangnya."Kita harus mulai beri penghargaan ke orang yang mau kerja keras. Bukan gaduh terus," tambahnya.
Pengangkatan kembali Arcandra lukai kepercayaan publik
Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi mendukung upaya pemerintah untuk mengembalikan status WNI mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar. Namun, Taufiq menolak jika Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Arcandra untuk mengisi pos menteri ESDM."Namun sekalipun sikap saya selaku Kapoksi Komisi III Fraksi NasDem menolak dikembalikannya Arcandra Tahar di kursi Kementerian ESDM, hal ini bukan berarti saya menolak keputusan Pemerintah yang telah menegaskan kewarganegaraan Arcandra sebagai warga negara Indonesia seutuhnya," kata Taufiqulhadi di Komplek DPR, Senayan, Jakarta.Politisi NasDem ini beralasan apabila Jokowi mengembalikan Arcandra ke kursi Menteri ESDM maka akan berdampak pada kepercayaan publik. Alasannya Arcandra disebut telah membohongi negara soal kepemilikan paspor ganda."Dan ini sangat mempengaruhi rasa kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun dengan baik terhadap jalannya pemerintahan Jokowi-JK," tutupnya.
Arcandra aset berharga Indonesia
Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mendukung wacana agar Arcandra Tahar bisa menduduki kembali kursi ESDM 1. Menurutnya, Arcandra adalah aset berharga bagi Indonesia yang tidak boleh diabaikan."Kalau aku Presiden RI, apapun itu, Arcandra itu aset kita lho. Jadi harus dipertahankan," ujarnya.Ruhut bercerita, saat pertama kali bertemu dengan Arcandra, dirinya langsung merasa terkesan dengan karakter dan kecerdasannya. Dirinya menilai wajar bila sosok seperti Arcandra banyak diincar oleh negara lain terutama oleh negara-negara adikuasa."Aku bertemu dengan dia kok malam-malam. Aku ngobrol dengan dia kaitan paspor sama kewarganegaraan. Aku liat orangnya enggak ada beban, nothing lose, karena hati bersih kok," tuturnya."Dia bilang 'Aku Indonesia bang, paspor aku masih sampai 2017 bang'," sambungnya.Selain itu, kata Luhut, pemerintah diminta tidak khawatir dengan anggapan pengangkatan kembali Arcandra karena pengaruh dari Amerika. "Itu kan orang-orang yang berpikiran sempit," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buku ini membahas berbagai aspek energi baik nasional maupun global. Cek Isinya di sini.
Baca SelengkapnyaArifin meminta kepada publik untuk menunggu saja kabar selanjutnya tanpa menepis kabar yang beredar.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMeski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menggantikan Ida Fauziyah setelah pelantikan sebagai Anggota DPR-RI.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah nyaman berduet dengan Emil Dardak di Jatim.
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sudah nyaman bekerja bersama Emil selama memimpin Jatim pada periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaMantan Gubernar Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengaku nyaman berpasangan dengan Emil Dardak yang menjadi wakilnya
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnya